Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kebersihan di Tempat Kerja

Kebersihan di Tempat Kerja

Kebersihan perusahaan mencakup kebersihan di luar dan di dalam gedung. Bagian luar gedung meliputi seluruh area ruangan terbuka di luar gedung, terutama halaman-halaman dan jalanan. Sedangkan bagian dalam gedung mencakup lantai dinding, atap gedung, mesin-mesin, alat-alat bekrja, dan gudang-gudang untuk menyimpan bahan baku.

Dalam hal ini secara rinci, segi-segi kebersihan mencakup beberapa hal berikut ini:
1)      Persediaan air yang baik yang sesuai dengan syarat-syarat kegunaanya, yakni air minum, air untuk mandi, untuk proses produksi serta air untuk mengalirkan kotoran-kotoran atau sampah industri.
2)      Pembuangan sampah dan air sampah yang baik.
3)      Keadaan WC (Water Closet) yang baik.
4)      Keadaan yang tidak menimbulkan bersarangnya nyamuk dan lalat.
5)      Keadaan gedung dan halaman yang tidak menyebabkan kecelakaan dan ledakan-ledakan.

Derajat kesehatan yang tinggi tidak cukup hanya dicapai dengan usaha khusus medis saja, akan tetapi titik berat justru dibidang lain, yakni pangan, pakaian dan perumahan. Terutama dalam hal menjaga kebersihannya. Oleh sebab itu harus selalu dijaga kebesihan dan kesehatannya, seperti dalam pepatah yang mengatakan bahwa “ Kebersihan adalah sebagian daripada iman”.

Kebersihan adalah syarat utama bagi pekerja agar tetap sehat. Agar dalam pelaksanannya tidak banyak membutuhkan biaya, maka untuk menjaga kesehatan semua ruangan harus tetap dalam keadaan bersih. Penumpukan abu dan kotoran tidak boleh terjadi. Oleh karenanya seluruh ruangan kerja, gang dan tangga harus selalu dibersihkan setiap hari. Kototan yang menumpuk akan mengakibatkan berbagai penyakit yang akan menggangu kesehatan.

Untuk menjaga kebersihan dalam suatu ruangan atau lingkungan kantor harus selalu disediakan tempat sampah dalam jumlah yang cukup, bersih serta bebas hama, tidak bocor dan mudah dibersihkan.

Membuang sampah diupayakan di luar jam kerja untuk menghindari resiko terhadap kesehatan. Selain itu ruangan kerja harus bebas dan bersih dari serangga, tikus, dan binatang lainnya. Karena binatang tersebut akan menjadi penyebab penyakit. Seluruh tempat kerja sebisa mungkin harus dibersihkan dan ditutup untuk mencegah datangnya seranggan.

Kebersihan Air Minum di Tempat Kerja

Di seluruh tempat kerja harus selalu disediakan air bersih yang sumber dan cara pengalirannya disahkan oleh instansi yang ditunjuk untuk mengesahkannya. Dalam hal ini tempat minum harus disediakan untuk para pekerja menurut bentuk yang telah ditentukan oleh yang berwenang dalam perbandingan untuk setiap 100 pekerja. Jika digunakan wadah air minum, maka wadah tersebut harus tertutup rapat dan tidak dibolehkan menggunakan gelas yang sama.

Selain itu air minum harus selalu dijaga kebersihannya, air minum yang besih dari sumber yang sehat secara teratur harus selalu diperiksa dan disediakan secara geratis dekat dengan tempat kerja. Air yang bersih akan menjadikan pekerja tetap sehat sementara air yang kotor akan menyebabkan berbagai macam penyakit.

Kebersihan Makanan di Tempat Kerja

Pada waktu istirahat para karyawan biasanya harus makan siang di lingkungan pekerjaan, oleh karena itu harus juga disediakan ruang makan yang cukup luas sehingga seluruh pekerja bisa makan sekaligus atau bergelombang. Para pekerja tidak diperbolehkan makan di dalam ruangan kerja, karena di tempat seperti itu biasanya terdapat bahan-bahan beracun ataupun bahan-bahan yang bisa membahayakan kesehatan.

Jika di tempat kerja diadakan kantin makan, maka kantin tersebut harus dibuat, dirawat serta dijalankan sesuai dengan peaturan kebersihan. Dapur, tempat makan dan juga alat-alat untuk kebutuhan makan harus bersih dan memenuhi syarat kesehatan. Selain itu air minum dan makanan yang dihidangkan harus selalu bersih dan sehat. Seluruh pegawai yang melayani makanan dan minuman harus terbebas dari penyakit menular dan keshatannya harus selalu diperiksa pada waktu-waktu tertentu menurut peraturan Departemen Kesehatan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kebersihan makanan yang kita makan, antara lain yaitu:
1)      Biasakan untuk mengkonsumsi makanan yang bersih, bervariasi dan bernilai gizi tinggi
2)      Cuci tangan sebelum makan
3)      Biasakan makan secara teratur
4)      Simpan makan dengan baik, terhindar dari serangga, kotoran dan binatang pengerat
5)      Makan makanan yang banyak mengandung selulosa atau sayuran yang berserat tinggi
6)      Cuci alat masak atau alat makan serta alat minum sebersih mungkin
7)      Lakukan persiapan dan pengolahan makanan dengan baik dan benar.

Kebersihan di Tempat Kerja

Kebersihan Udara (Ventilasi dan Pendinginan) di Tempat Kerja

Hal yang perlu juga diperhatikan dalam menata ruangan kantor adalah keadaan udara, yaitu bagaimana seorang pegawai selalu mendapatkan atau menghirup udara segar. Dalam hal ini yang penting ialah suhu udara dan banyaknya uap air pada udara. Udara panas dan lembab akan menekan terhadap perkembangan tenaga dan daya cipta seorang pegawai.

Pekerjaan kantor lebih bersifat pikiran sehingga kesegaran udara harus mendapatkan perhatian lebih, jika tidak maka para pegawai akan lebih mudah pusing dan produktivitasnya menurun, karena udara panas membuat orang menjadi mudah mengantuk, cepat lelah dan juga kurang bersemangat.

Dalam hal ini menurut Prof Soetarman, bahwa “beban panas” yang berlebihan bisa menurunkan prestasi kerja”. Untuk itu maka yang paling mendekati kondisi bekerja yang enak bagi para pekerja adalah udara dengan suhu 25,6 derajat celcius.

Untuk mengatasi udara yang panas dan lembab maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1)      Mengatur suhu udara dalam ruang kerja dengan AC (Air Conditioning), terutama bagi mereka para pekerja yang menghendaki ketelitian. AC ini merupakan keharusan jika dikehendaki mutu pekerjaan yang tinggi.
2)      Mengusahakan udara yang cukup di dalam ruang kerja. Hal ini bisa dicapai dengan membuat lubang-lubang udara (ventilasi) yang cukup banyak pada dinding-dinding kamar. Demikian juga pada saat bekerja, jendela-jendela harus dibuka sebanyak mungkin.
3)      Mengatur pakaian kerja yang sebaik-baiknya digunakan oleh para pekerja.

Dengan mengatur udara yang tepat dan baik maka akan diperoleh keuntungan-keuntungan, diantaranya yaitu:
1)      Kenyamanan bekerja pegawai terjamin
2)      Kualitas pekerjaan yang lebih baik
3)      Produktivitas kerja yang lebih tinggi
4)      Kesehatan pegawai terpelihara dengan baik
5)      Semangat kerja yang tinggi
6)      Kesan yang lebih baik dari tamu.

Ventilasi yang menyeluruh perlu untuk kesehatan dan rasa keserasian para pekerja, oleh karena itu ini merupakan faktor yang mempengaruhi efesiensi kerja. Pengaruh dari udara panas dan akibatnya bisa mengakibatkan banyak waktu yang hilang karena mungkin pegawai akan pergi keluar akibat keadaan kerja yang tidak nyaman.

Dalam hal ini suhu efektif atau dengan pendingin udara tergantung dari:
1)      Lajunya perbaikan udara
2)      Suhu udara
3)      Kelembaban

Ketiga faktor dan radiasi memungkinkan untuk menghitung suhu efektif + ventilasi bisa bersifat alamiah, berupa ventilasi buatan ataupun ventilasi yang merupakan sebuah kombinasi. Air condition diadakan untuk menolak suhu yang ekstrim atau suhu di atas atau di bawah rata-rata.

Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan, maka udara segar dan bersih harus selalu disalurkan ke tempat kerja, sehingga terjadi pergantian udara setiap beberapa kali, tiap jam pergantian udara berkisar antara 6 kali untuk pegawai sambil duduk dan 10 kali untuk pegawai yang bergerak. Dalam hal ini untuk setiap pegawai yang bekerja di suatu ruangan, sedikitnya harus memperoleh 11,5 m ruang udara.

Selain itu abu, asap, gas, uap atau kabut yang timbul dan disebarkan oleh proses industri harus disingkirkan dan jangan biarkan menyebar di udara di tempat kerja. Karena hal tersebut akan menimbulkan penyakit, seperti: sesak napas, gangguan paru-paru, dsb.

Posting Komentar untuk "Kebersihan di Tempat Kerja"