Masalah Pokok Ekonomi
Seperti yang telah
kita ketahui bersama bahwa Kebutuhan Manusia itu bersifat tidak terbatas
sedangkan sumber (source) pemuas kebutuhan yang berupa barang dan jasa terbatas
jumlahnya.
Keadaan yang merupakan masalah tersebut dinamakan dengan Kelangkaan (Scarcity). Keadaan seperti ini sebenarnya adalah keadaan alami atau naluriah
yang berhubungan dengan keadaan sumber daya dan sifat dasar manusia. Keadaan
ini juga memicu timbulnya masalah baru yang dinamakan dengan masalah pokok
ekonomi.
Masalah pokok
ekonomi dirasakan sejak dulu dan tetap ada hingga sekarang, masalah ini
berhubungan dengan bagaimana manusia mengolah sumber daya. Berdasarkan waktunya
masalah pokok ekonomi dibedakan menurut tinjauan ekonomi klasik dan ekonomi
modern.
Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Klasik
Adam Smith merupakan tokoh ekonomi klasik, menurut Adam Smith kemakmuran tidak terletak pada banyaknya emas, melainkan pada barang. Kemakmuran ditunjukan pada suatu keadaan yang seimbang antara kebutuhan dengan benda pemuas kebutuhan. Pada kenyataannya untuk mencapai kemakmuran suatu masyarakat sangatlah sulit, butuh pemikiran dan pengorbanan yang besar. Hal inilah yang akhirnya menjadi masalah pokok ekonomi di masyarakat.
Dalam teori ilmu
ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat dapat digolongkan pada tiga
permasalahan penting, yaitu masalah produksi, masalah distribusi dan masalah
konsumsi.
Masalah Produksi
Kemakmuran dapat
dicapai dengan ketersediaan barang pemuas kebutuhan ditengah
masyarakat, dengan tersedianya barang maka masyarakat tidak akan kesulitan
dalam memperoleh barang. tetapi karena sifat masyarakat sangat heterogen, maka
barang yang tersedia harus beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi
produsen, yaitu tentang barang apa saja yang harus diproduksi.
Munculnya
pernyataan tersebut tidak lepas karena heterogennya masyarakat, produsen
mengalami kesulitan dalam menentukan barang atau jasa apa yang harus diproduksi
karena jika salah menentukan akan menimbulkan kekhawatiran apabila sudah memproduksi
suatu barang atau jasa tertentu tetapi tidak dikonsumsi masyarakat yang
akhirnya dapat menimbulkan kerugian pada produsen.
Masalah Distribusi
Agar barang atau
jasa yang telah diproduksi dapat sampai kepada konsumen, dibutuhkan sarana dan
prasarana distribusi yang baik. Masalah distribusi akan timbul ketika sarana
dan prasarana tidak memadai, misalnya jalan rusak, kendaraan mogok dan lain
sebagainya. Sebagai contoh, hasil panen dari kebun perlu alat angkut yang ditunjang
dengan prasarana jalan yang baik agar hasil panen tersebut cepat sampai ke
tangan konsumen dan tidak terjadi penumpukan di produsen.
Baca artikel terkait: Kegiatan Distribusi
Baca artikel terkait: Kegiatan Distribusi
Masalah Konsumsi
Hasil produksi yang
telah didistribusikan kepada konsumen atau masyarakat idealnya dapat dipakai
atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi
kebutuhannya. Persoalan muncul dengan pertanyaan apakah barang tersebut akan
dikonsumsi dengan tepat oleh masyarakat yang membutuhkannya atau menjadi
sia-sia karena tidak terjangkau oleh masyarakat sehingga proses konsumsi tidak
berjalan dengan baik.
Baca artikel terkait: Kegiatan Konsumsi
Baca artikel terkait: Kegiatan Konsumsi
Masalah Pokok Ekonomi Menurut Aliran Modern
Masalah ekonomi
timbul apabila kebutuhan manusia tidak terpenuhi, tidak terpenuhi kebutuhan ini
karena tidak ada barang atau jasa pemuas kebutuhan akibat tidak ada orang atau
perusahaan yang memproduksinya. Sebenarnya persoalan ekonomi seperti ini akan selalu
dihadapi oleh setiap masyarakat di manapun mereka berada meskipun dengan sistem
perekonomian apapun yang mereka jalankan. Masyarakat harus tetap menghadapi dan
memecahkan tiga masalah pokok ekonomi yang mendasar. Ketiga masalah ekonomi ini
antara satu dan yang lainnya memiliki hubungan erat. Ketiga masalah pokok
ekonomi yang dimaksud, yaitu sebagai berikut.
1. Barang Apa yang Harus Diproduksi
Bagi produsen
ataupun pemerintah, masalah ekonomi pertama yang harus dipecahkan adalah barang
atau jasa apa yang harus diproduksi serta berapa banyak harus diproduksi. Dalam
hubungannya dengan masalah tersebut, pemerintah atau produsen harus
menganalisis dan mengetahui kebutuhan barang atau jasa apa yang paling
dibutuhkan masyarakat, berapa jumlahnya, apakah tersedia sumber daya untuk
memproduksi barang tersebut. Pertanyaan ini harus dipecahkan agar kebutuhan dan
kemakmuran masyarakat dapat terjamin.
Dalam setiap proses
produksi penentuan berbagai jenis barang atau jasa yang akan diproduksi sangat
penting, produsen harus selalu menetapkan skala prioritas pemenuhan kebutuhan
masyarakat sehingga dalam menentukan barang atau jasa apa yang akan diproduksi
benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat dan dapat terpakai dipasaran.
Bila telah
diketahui jenis barang atau jasa yang dibutuhkan, maka selanjutnya perlu
diketahui seberapa banyak barang tersebut akan diproduksi. Karena hal ini
menyangkut dengan seberapa besar daya serap dan daya beli masyarakat akan
kebutuhan barang atau jasa tersebut. Karena meskipun barang dibutuhkan dalam
jumlah banyak, namun bila daya beli masyarakat rendah, maka produksi dalam
jumlah banyak akan sangat merugikan produsen.
2. Bagaimana Barang Diproduksi
Masalah ekonomi
yang ke dua yang harus dicari solusinya adalah bagaimana barang tersebut
harus diproduksi. Hal ini berkaitan dengan siapa yang akan memproduksi barang,
menggunakan sumber daya apa saja dan menggunakan teknik produksi seperti apa.
Sebagai contoh,
pemerintah mengambil keputusan untuk memproduksi padi lebih agar dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat terhadap beras. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah
juga harus menentukan siapa yang akan memproduksi padi tersebut? Apakah
pemerintah, swasta, atau perseorangan? Lalu apa saja faktor-faktor produksi
yang akan digunakan? Apakah teknik produksinya melibatkan pemakaian alat-alat
pertanian modern (mesin traktor) atau dilakukan secara tradisional (cangkul,
bajak, dan semprotan hama)? Apakah produksi tersebut akan dilakukan secara
massal dengan padat modal maupun padat karya?.
Produsen dituntut
melakukan produksi secara efesien, misalnya dengan cara mengkombinasikan
penggunaan faktor produksi (input) secara optimal untuk mencapai produk
(output) yang maksimal, atau dengan penerapan teknologi produksi yang terpadu.
Contohnya: pertanian dengan cara bioteknologi, bibit unggul, serta industri
pengolahan pertanian dengan memakai peralatan canggih. Mengetahui kombinasi sumber
daya dan teknik yang digunakan merupakan permasalahan yang perlu diperhatikan
berkaitan dengan ketersediaan sumber daya dan biaya produksi yang minim.
3. Untuk Siapa Barang Diproduksi
Permasalahan
berikutnya yang harus dihadapi serta dipecahkan adalah untuk siapa barang
tersebut diproduksi. Hal ini berkaitan dengan siapa yang akan mengkonsumsi dan
memperoleh manfaat dari barang atau jasa tersebut. Sebab apa gunanya produksi
melimpah menggunakan teknologi tinggi, skala besar dan efisien, jika hanya
dinikmati oleh sebagian anggota masyarakat saja. Keputusan untuk siapa barang
dan jasa tersebut diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat,
maksudnya adalah keputusan produksi harus memperhatikan kebutuhan masyarakat,
tidak asal diproduksi.
Tidak hanya
memproduksi atau menumpuk barang untuk kelangsungan hidup perusahaan, produsen
perlu juga mempertimbangkan kepada siapa produknya akan dipasarkan atau dijual.
Dalam kenyataannya tingkat perekonomian masyarakat tidak selalu sama, untuk itu
produsen harus menyesuaikan produksinya agar sesuai dengan masing-masing
tingkat perekonomian masyarakat. Produsen juga harus mempertimbangkan
pendistribusian barang sesuai dengan tingkat kemampuan individu atau masyarakat
agar individu atau masyarakat yang berpenghasilan tinggi tidak seenaknya
menguasai hasil produksi.
Dengan adanya
ketiga masalah pokok ekonomi, setiap orang dituntut untuk menentukan pilihan
dalam mengunakan sumber daya atau faktor produksi secara bijak dengan cara
alternatif pilihan yang paling baik dalam rangka menghadapi sumber daya yang
langka.
Jika Anda mendapatkan manfaat dari konten kami dan Anda pikir teman Anda juga akan merasakan hal yang sama, silahkan share konten kami melalui sosial media Anda. Anda mungkin tidak akan menyangka bahwa kebaikan kecil yang Anda lakukan saat ini akan berdampak besar bagi orang lain dimasa depan. Terima kasih. :)
Sangat bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan kita
BalasHapusterima kasih. artikel yang sangat baik untuk siswa dalam mempersiapkan USBN
BalasHapus