Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tingkatan Manajemen

Dalam suatu organisasi, manajemen merupakan suatu sistem yang saling terhubung satu sama lain. Sestem ini membentuk suatu tingkatan yang akan saling melengkapi dan saling berintegrasi. Tingkatan-tingkatan inilah yang disebut sebagai tingkatan manajemen.

Jika Anda belum memahami definisi manajemen, silahkan kunjungi artikel berikut: 9 Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Tingkatan manjemen terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu manajemen tingkat atas (top management), manajemen tingkat menengah (middle management), dan manajemen tingkat bawah (lower management).

a.       Manajemen Tingkat Atas (Top Management)
Manajemen tingkat atas adalah tingkatan manajemen tertinggi pada suatu organisasi, yang bertanggung jawab langsung terhadap seluruhan aktivitas organisasi. Contoh jabatan yang ada ditingkat top manajemen diantaranya adalah: presiden direktur, direktur, dewan direksi, dan sebagainya.

b. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Management)
Manajemen tingkat menengah merupakan tingaktan manajemen yang bertugas mengembangkan rencana sesuai dengan tujuan dan arahan dari manajemen tingkat atas lalu melaporkannya kepada top manajer. Contoh jabatan pada level posisi manajemen tingkat menengah diantaranya adalah kepala pengawas, kepala departemen, dan lain sebagainya.

c. Manajemen Tingkat Bawah (Lower Management)
Manajemen tingkat bawah adalah tingkatan yang paling bawah dalam sebuah organisasi yang bertugas memimpin dan mengawasi langsung tenaga-tenaga operasional. Manajemen tingkat bawah ini dikenal juga dengan istilah operasional. Contoh jabatan yang ada dilevel manajemen tingkat bawah diantaranya adalah supervisor, mandor, kepala seksi dan sebagainya.

Tingkatan Manajemen

Dalam sebuah organisasi, masing-masing tingkatan manajemen memiliki keterampilan berbeda-beda. Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Agus Mulyono, seorang manajer setidaknya harus memiliki 3 macam keterampilan untuk dapat menjalankan tugas dengan baik. Keterampilan tersebut yaitu:

a.       Keterampilan Konseptual
Seorang manajer pada manajemen tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide dan gagasan demi kemajuan organisasi. Keterampilan ini sering disebut sebagai keterampilan konsepsional (conceptional skill). Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk menciptakan gagasan atau konsepnya. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang konkret biasanya disebut sebagai proses perencanaan. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga merupakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.

Keterampilan konsepsional ini sangat diperlukan bagi manjer pada tingkat yang tinggi. Semakin tinggi tingkatan manajerial seseorang, semakin harus dia membekali dirinya dengan keterampilan konsepsional. Apabila seorang manajer pada level manajemen tingkat atas tidak memiliki keterampilan konsepsional ini, maka oraganisasi yang dipimpinnya akan menglami kemunduran dan tidak bisa berkembang.

b.      Keterampilan Komunikasi
Seorang manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain (human skill) yang baik. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahannya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat dan berwibawa akan membuat karyawan merasa dihargai. Jika sudah seperti itu mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi yang baik diperlukan baik pada tingkatan manajeman tingakat atas, manajemen tingkat menengah, maupun manajeman tingkat bawah.

c.       Keteampilan Teknis
Keterampilan teknis pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya memperbaiki mesain, membuat kursi, merangkai bunga dan keterampilan teknis lain sesuai bidang pekerjaanya.

Keterampilan teknis sangat diperlukan bagi manjer pada tingkat yang lebih randah. Semakin rendah tingkatan menajerial seseorang, maka semakin besar tuntutan keterampilan teknis yang harus dikuasai atau dimiliki olehnya. Hal ini wajar karena pada tingkatan yang lebih rendah bersifat sebagai pelaksana teknis yang harus menguasai unsur-unsur teknis tersebut.

Setiap manajer harus mempunyai ketiga keterampilan diatas. Hanya saja untuk setiap manajer pada tingkatan tertentu memerlukan porsi keterampilan yang berbeda. Semakin tinggi jabatan atau tingkatan manajer diperlukan keterampilan konsepsional yang semakin banyak dan semakin tendah jabatan manajer diperlukan semakin banyak keterampilan teknisnya. Berbeda dengan keterampilan berkomunikasi, setiap manajer baik pada tingkat manejeman atas, menengah, maupun bawah memerlukan keterampilan berkomunikasi yang baik.

Jika dilihat pada bagan, maka komposisi keterampilan manajer akan seperti dibawah ini.

Komposisi Keterampilan Manajer

Selain mempunyai tingkatan, manajemen juga memiliki prinsip. Simak penjelasannya dalam artikel berikut: 14 Prinsip-Prinsip Manajemen

Posting Komentar untuk "Tingkatan Manajemen"