5 STRATEGI MENGELOLA PENAWARAN JASA
5 STRATEGI MENGELOLA PENAWARAN JASA
Strategi-strategi
yang bisa diterapkan oleh perusahaan jasa untuk mengelola penawaran jasa dan menyesuaikan
kapasitasnya dengan tingkat permintaan yang berfluktuasi diantaranya adalah
sebagai berikut:
{|CATATAN| Agar pemahaman Anda lebih dalam mengenai jasa, kami merekomendasikan 6 artikel berikut untuk Anda: 1. Pengertian Jasa dan 5 Klasifikasi Jasa | 2. 4 Karakteristik Jasa dan Contohnya | 3. 5 Dimensi Kualitas Jasa | 4. Strategi Mengelola Penawaran dan Permintaan Jasa | 5. 6 Strategi Mengelola Permintaan Jasa | 6. Strategi Pemasaran Jasa}
{|CATATAN| Agar pemahaman Anda lebih dalam mengenai jasa, kami merekomendasikan 6 artikel berikut untuk Anda: 1. Pengertian Jasa dan 5 Klasifikasi Jasa | 2. 4 Karakteristik Jasa dan Contohnya | 3. 5 Dimensi Kualitas Jasa | 4. Strategi Mengelola Penawaran dan Permintaan Jasa | 5. 6 Strategi Mengelola Permintaan Jasa | 6. Strategi Pemasaran Jasa}
1.
Menggunakan
Karyawan Paruh Waktu
Karyawan
paruh waktu banyak dipekerjakan selama periode sibuk. Strategi ini banyak dipakai
pada jasa yang terstandarisasi dan untuk tugas-tugas yang tidak terlalu banyak
memerlukan keterampilan khusus. Seperti misalnya kantor pos dan toko-toko busana
dan kantor pos mempekerjakan tenaga karyawan paruh waktu (seperti mahasiswa dan
para pelajar yang ingin mencari tambahan penghasilan atau pengalaman) pada saat
menjelang Hari Lebaran dan Tahun Baru, atau pada saat permintaan puncak
lainnya.
2.
Menyewa
Atau Berbagi Fasilitas dan Peralatan Tambahan
Selama
periode sibuk, perusahaan jasa dapat menyewa fasilitas atau peralatan tambahan
untuk menghindari investasi tambahan yang cukup mahal dan tidak sepenuhnya
dapat dimanfaatkan. Alternatif lainnya ialah mengembangkan shared services, seperti misalnya beberapa rumah sakit secara
bersama membeli peralatan medis tertentu untuk dipakai bersama. Perusahaan
penerbangan juga dapat memanfaatkan peralatan penanganan pintu masuk, bagasi, dan
berbagai fasilitas lainnya secara bersama-sama.
3.
Menjadwalkan
Aktivitas Downtime Selama Periode Permintaan Rendah
Untuk
menjamin seluruh kapasitas produktif perusahaan bisa tersedia selama periode
puncak, maka aktivitas-aktivitas seperti reparasi, renovasi bangunan, pelatihan,
dan liburan karyawan harus dijadwalkan selama periode permintaan diramalkan
sedang rendah. Atau dengan kata lain, perusahaan menetapkan peak time efficiency routines, dimana
karyawan hanya melaksanakan tugas-tugas pokok selama periode permintaan puncak.
Selain itu, perusahaan harus menjadwalkan shift kerja dalam satu hari. Penjadwalan
tersebut sangat penting terutama untuk perusahaan jasa yang selalu menghadapi
permintaan siklikal, seperti bank, rumah sakit, dan kepolisian.
4.
Melakukan
Pelatihan Silang (Cross Training)
Terhadap Karyawan
Agar
para karyawan dapat saling membantu dan menjunjung, para karyawan akan dilatih
untuk melakukan berbagai macam tugas. Hal tersebut akan sangat bermanfaat jika
terjadi bottleneck, dimana sebagian karyawan
menghadapi periode sibuk sedangkan karyawan lainnya relatif santai. Seperti misalnya,
pada saat sebagian karyawan bagian kasir sibuk tetapi dibagian persediaan
relatif santai (pekerjaan relatif tidak banyak), maka karyawan dibagian
persediaan akan diperbantukan pada bagian kasir apabila antrian dikasir supermarket
mulai banyak.
5.
Meningkatkan
Partisipasi Para Pelanggan
Perusahaan
bisa mengupayakan keterlibatan pelanggan/konsumen sebagai coproducer pada tugas-tugas tertentu (komponen jasa yang bersifat customer self service), seperti misalnya
konsumen menaruh sendiri barang-barang belanjaannya di supermarket, pasien
mengisi sendiri catatan medisnya, dan pelanggan mengambil sendiri minuman dan makanan
yang dipesan di restoran fast food.
Posting Komentar untuk "5 STRATEGI MENGELOLA PENAWARAN JASA"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.