CARA MEMULAI BISNIS DENGAN MENERAPKAN TEORI EFEKTUASI
Dewasa ini bisnis menjadi primadona baru di masyarakat, banyak
orang yang sudah berhasil meraih kesuksesan dalam berbisnis entah dalam bidang
apapun bisnisnya bergerak. Nampaknya umur tidak menjadi syarat seseorang untuk
berhasil dalalm berbisnis, tengoklah sekarang banyak anak-anak muda yang sukses
dalam berbisnis, tak ayal peminat bisnispun makin melonjak sekarang ini.
Bagi sebagian besar orang memulai bisnis merupakan hal yang sulit, mereka seringkali dihadapkan pada situasi dimana mereka bingung dalam memilih bisnis yang cocok untuknya. Parahnya lagi mereka malah terjun dalam bisnis yang sebenarnya bukan passion mereka, akhirnya bisnisnyapun terbengkalai dan tidak berkembang bahkan sampai gulung tikar. Tak pelak hal tersebut menjadi momok menakutkan bagi orang yang hendak memulai bisnis, mereka selalu dihantui perasaan takut gagal, rugi atau takut produknya tidak diterima masyarakat.
{|CATATAN| Mungkin Anda patut mencoba berbisnis waralaba jika Anda selalu dihantui kegagalan, karena bisnis ini relatif mempunyai risiko yang kecil. Simak selengkapnya dalam artikel berikut: Bisnis Waralaba, Solusi Terbaik Memecahkan Kebingungan dalam Berbisnis}
Sebenarnya berbisnis tetapi tidak sesuai passion juga tidak menjadi masalah asalkan kita tahu apa yang harus kita lakukan terhadap bisnis tersebut. Analoginya begini, jika kita ingin berperang tetapi kita tidak tahu medan perangnya seperti apa maka habislah kita, lain lagi jika kita tahu mendan perangnya seperti apa maka kita bisa mempersiapkan perlengkapan apa yang harus kita dibawa untuk menghadapi medan perang tersebut sehingga kemungkinan kita untuk menang akan jauh lebih besar.
Berbicara tentang cara memulai sebuah bisnis sebenarnya susah-susah gampang, susahnya adalah ketika kita tidak mempunyai faktor produksi yang memadai misalnya tidak punya modal atau kemampuan untuk mengolahnya, hal ini biasanya menjadi penghambat seseorang untuk memulai suatu bisnis. Tetapi hal ini bukan merupakan sebuah hambatan bagi seorang entrepreneur hebat seperti Anda bukan? Baguslah memang seharusnya begitu, sejatinya seorang entrepreneur sejati adalah orang yang mampu mendobrak semua rintangan yang menghadang.
Dalam
memulai bisnis seseorang seringkali bertanya “Bisnis apa ya yang cocok untuk
saya?” atau “Bisnis apa yang harus saya jalankan?” sebenarnya jawaban dari
pertanyaan ini 100% ada pada diri Anda sendiri, tidak percaya? Saya jelaskan
melalui teori Efektuasi yang dikembangkan oleh profesor Saras D. Sarasvathy berikut
ini.
TEORI EFEKTUASI
Kita
mulai pada pemahaman kata “efektuasi”, efektuasi dapat diartikan sebagai
ketepatan atau sesuatu yang dapat mendatangkan hasil yang baik. Dalam hal ini
berpikir secara efektual, yaitu berpikir dengan memanfaatkan sesuatu yang ada
secara efektif dan efisien. Lawan dari berpikir efektual adalah berpikir
clousal. Contohnya begini, ada seorang ibu yang mempunyai ide untuk memasak
nasi goreng untuk anaknya kemudian ibu itu pergi ke dapur mencari bahan-bahan
yang ada, ternyata bahan yang tersedia didapur tidak mencukupi katakanlah tidak
ada telur dan cabai, sehingga setelah itu ibu itu pergi dulu ke warung untuk
membeli telur dan cabai. Itulah cara berpikir secara clousal, berbeda dengan
berpikir secara clousal, orang yang berpikir secara efektual lebih kepada
memanfaatkan sesuatu yang ada misalnya ketika ibu tadi hendak ke dapur untuk
memasak nasi goreng tetapi bahan untuk memasak nasi goreng tidak ada maka dia
akan lebih memanfaatkan bahan yang ada didapur untuk membuat sesuatu meskipun
ide untuk membuat nasi goreng tadi tidak terwujud, tentunya ada banyak masakan
lain yang bisa dibuat dengan bahan yang ada.
{|CATATAN| Kami merekomendasikan Anda untuk membaca artikel: 11 Kaidah Sukses dalam Bisnis Kreatif, karena didalamnya terdapat tatacara bagaimana memanfaatkan kreatifitas dalam berbisnis atau dalam hal ini berpikir secara efektual}
Bila
kita tarik kesimpulan maka Efektuasi adalah seperangkat prinsip pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh seorang entrepreneur dalam menghadapi situasi
tidak pasti. Efektuasi merupakan sebuah logika yang dapat digunakan baik untuk
para entrepreneur pemula maupun yang sudah berpengalaman dalam memulai bisnis
yang sulit diprediksi untuk mengurangi resiko kegagalan.
Dalam teori efektuasi terdapat sebuah prinsip yang diperkenalkan oleh profesor Saras D. Sarasvathy, apa saja perinsip tersebut? Mari kita bahas bersama.
PRINSIP EFEKTUASI
Setidaknya ada 5 prinsip dalam teori efektuasi, yakni sebagai berikut:
1.
Bird
in Hand
Ungkapan bird in hand berasal
dari lingkungan Amerika yang berarti apa yang kita punya, atau apa yang ada
ditangan kita. Ini berbicara tentang tiga hal, yaitu siapa diri kita, apa yang
kita bisa dan siapa yang kita kenal. Kalau kita ambil contoh dalam pengambilan
keputusan dalam memulai bisnis maka yang pertama kita harus lakukan adalah
bertanya pada diri kita sendiri, siapa diri kita? Apa yang kita sukai? Apa yang
kita bisa? Lulusan apa kita? Kita hidup dalam keluarga apa? Seorang petanikah,
peternak atau seorang yang jago membuat masakan.
Setelah kita tahu siapa diri kita
dan apa yang kita miliki langkah selanjutnya adalah berpikir efektuasi,
bagaimana cara kita memanfaatkan diri kita dan apa yang kita punyai untuk
memulai sebuah bisnis. Jadi mulai sekarang jangan pernah bertanya “bisnis apa
yang paling cocok untuk saya”, karena jawabannya ada pada diri Anda sendiri,
mulailah sadar diri.
2.
Affordable
loss
Affordable
loss merupakan kemampuan seseorang untuk menanggung kerugian, atau sejauh mana
seseorang dapat menanggung kerugian. Adalah bodoh jika kita berpikir bahwa
berbisnis itu tanpa resiko, resiko dalam berbisnis akan selalu ada seberapa
hebatpun bisnis yang kita punya. Resiko itu bukan hanya tentang uang, ada
waktu, pikiran dan yang lainnya.
Dalam
memulai bisnis kita harus memperhitungkan affordable loss supaya kita bisa
bangkit kembali jika kita mengalami kegagalan. Contohnya begini kita
menjalankan usaha dengan modal satu juta rupiah, dalam perjalanannya kita
mengalami kegagalan dan akhirnya modal satu juta itu pun hilang tetapi meskipun begitu
kita rela kehilangan uang satu juta rupiah tersebut. Uang satu juta rupiah
itulah yang dinamakan affordable loss atau titik kerugian yang bisa kita
tanggung tanpa kehilangan semuanya. Setiap orang memiliki affordable loss yang
berbeda tergantung kemampuan orang tersebut, bisa saja bagi sebagian orang uang
satu juta itu adalah affordable loss tetapi mungkin bagi sebagian orang
affordable loss-nya hanya lima ratus ribu.
Seorang
entrepreneur sejati pasti memiliki prinsip affordable loss sebelum melakukan
bisnisnya, dia tidak akan bertindak bodoh dan ceroboh, begitupun dengan Anda
bukan?!.
3.
Lemonade
Principle
“Ketika
hidup terasa seperti lemon (rasanya kecut) maka buatlah menjadi lemonade
(limun)” begitulah ungkapan orang-orang Amerika pada situasi yang tidak pasti.
Lemonade principle ini menitik beratkan pada pemanfaatan situasi yang sulit
bahkan bisa dikatakan tidak menguntungkan menjadi sesuatu yang menguntungkan.
Tentulah kemampuan ini harus dimiliki oleh orang yang menjalankan bisnis karena
menjalankan bisnis itu tidaklah semudah yang dibayangkan, kita harus mau menanggung beban ketidak
pastian dan terombang-ambing dalam lautan persaingan, sungguh mengerikan
bukan?.
Tetapi yang harus selalu diingat adalah disetiap ada masalah disitu peluang terbuka, jangan pernah takut untuk memulai. Seorang entrepeneur haruslah memiliki sifat pantang menyerah dan mampu memanfaatkan kondisi terburuk menjadi kondisi terbaik untuk diirinya.
4.
Crazy
Quilt
Crazy
quilt dianalogikan sebagai kumpulan dari potongan-potongan kain yang dijahit
sehingga menghasilkan sebuah selimut yang indah. Artinya adalah kemampuan untuk
membangun network, menghubungkan pihak satu dengan pihak lain sehingga dapat
berguna untuk kepentingan seseorang. Contohnya kita memiliki seorang teman yang
memiliki kemampuan untuk memasak sementara teman yang lain memiliki kemampuan
manajemen dan kita sendiri memiliki sebuah tempat tidak terpakai, lalu kita
ajak mereka untuk berkerjasama dan akhirnya terciptalah sebuah restoran.
Seorang
entrepreneur harus bisa menjalin komitmen yang saling menguntungkan dengan
orang lain sehingga dia bisa menghubungkan satu orang dengan orang lain melalui
dirinya, sehingga terjadi ikatan dan dia bisa mendapatkan keuntungan dari
situasi tersebut.
5.
Pilot
in the Plane
Setiap
orang berperan sebagai pilot untuk hidupnya sendiri, dia mempunyai kuasa atas
tujuan yang hendak dia capai. Dalam artian prinsip ini adalah kita harus bisa
mengontrol diri kita sendiri, fokus pada tujuan dan mempunyai determinasi diri.
Jangan sampai hanya karena satu masalah semangat kita hancur dan mengabaikan
tujuan utama kita.
Seperti
sebelumnya dikatakan kita harus berpikir efektual, dengan prinsip pilot in the
plane kita diharapkan mampu menontrol diri dan bersiap menghadapi tantangan dimasa
sekarang maupun masa depan.
Itulah
teori efektuasi menurut profesor Saras D. Sarasvathy, bagaimana? Masih bingung
harus memulai? Keterlaluan sekali jika masih bingung. Ayo mulai wujudkan bisnis
Anda. !
Jika
Anda mendapatkan manfaat dari konten kami dan Anda pikir teman Anda juga akan
merasakan hal yang sama, silahkan share konten kami melalui sosial media Anda.
Anda mungkin tidak akan menyangka bahwa kebaikan kecil yang Anda lakukan saat
ini akan berdampak besar bagi orang lain dimasa depan. Terima kasih. :)
Menambah ilmu dan wawasan baru, penjelasan cukup lengkap dan dimengerti.. nice sharinggan tks!
BalasHapusHsindo.blogspot.com
Thanks gan, semoga bermanfaat.
Hapusmakasih gan, kuliah ekonomi nya ehehe
BalasHapusSama-sama gan :D
HapusSerasa duduk dibangku kuliah mendengarkan dosen menjelaskan teori tentang ekonomi hehe
BalasHapusWah, makasih banyak gan hehe..
Hapusmakasih gan buat nambah ilmu :)
BalasHapusSemoga bermanfaat gan :)
HapusTerimakasih artikelnya detil banget.
BalasHapusTinggal prakeknya aja nih...
Yosh, semangat gan..
Hapusmantep gan ilmunya semoga bermanfaat
BalasHapusTerimakasih gan, Aamiin..
Hapusthanks infonya...
BalasHapusadek gue mesti baca nih artikel.. kebetulan doi baru mulai belajar usaha..
Sama2, silahkan dishare aja hehe..
Hapusinfo yang bagus dan bermanfaat gan
BalasHapusTerimakasih gan
HapusSama-sama..
BalasHapusmakasih sob, penjelasannya rinci banget :)
BalasHapusSama2, sengaja biar mudah dipahami hehe
Hapusmantap penjelasannya, bikin cepet paham :)
BalasHapus