Hubungan Kerja dan Kepemimpinan
Hubungan Kerja dan Kepemimpinan
Manajemen
perkantoran merupakan usaha memanfaatkan manusia yang bekerja di dalam kantor dengan
sebaik-baiknya termasuk pembinaan. Dalam hal ini yang memanfaatkan dan
melakukan pembinaan ialah pemimpin kantor. Itu artinya kepemimpinan akan ikut
menentukan keberhasilan suatu kantor.
Kepemimpinan
adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan orang lain sampai orang tersebut
bersedia mengikuti apa yang diarahkan dengan kesadaran yang penuh. Pimpinan
yang efektif ialah seorang yang mempunyai kemampuan tersebut.
Seseorang
yang mempunyai bakat kepemimpinan akan dengan mudah melaksanakan
tindakan-tindakan kepemimpinan seperti memberikan perintah, memberikan pengertian,
memberikan teguran, memberikan anjuran, menanamkan rasa disiplin dikalangan
bawahan, memperkuat identitas kelompok yang dipimpin, membasmi berita yang tidak
benar dan lain sebagainya.
Seseorang
yang menjalankan fungsi manajemen berkewajiban untuk mengarahkan orang-orang dibawahnya
agar mereka tetap melaksanakan tugas dengan baik agar bisa mencapai tujuan
organisasi secara sadar. Keberhasilan manajemen akan ditentukan oleh sebarapa efektifitas
kepemimpinan dari pimpinan kantor. Oleh karena itu, kepempimpinan bisa
dikatakan menjadi inti dari manajemen perkantoran.
Menurut
para ahli, setidaknya terdapat 8 ciri kepempimpinan, antara lain yaitu:
1)
Mimiliki
kesehatan yang baik dan ketahanan fisik.
2)
Memiliki
perhatian kepada orang lain terutama bawahan dan ramah tamah.
3)
Memahami
tugas pokok dan tujuan bersama serta percaya diri.
4)
Memahami
kewajiban moral dan jujur, punya kemauan untuk menjadikan pencapaian sesuatu
sebagai hasil bersama serta punya kharisma sampai bisa menimbulkan rasa hormat
dari orang lain.
5)
Memiliki
inteligansi yang baik, yakni pengetahuan umum yang baik dan kemampuan yang siap
serta cepat untuk memahami informasi yang masuk.
6)
Bersikap
kritis dan punya kemampuan untuk melihat kelebihan serta kekurangan bawahannya
sehingga dia bisa memanfaatkan bawahannya itu secara maksimal.
7)
Punya
kemampuan mempengaruhi orang lain untuk menerima keputusannya.
8)
Punya
perhatian penuh kepada kegiatan bersama serta mampu mempertahankan kelompoknya
dari serangan luar.
Setiap
pemimpin dituntut mempunyai dua macam ketrampilan, yaitu Ketrampilan Teknik dan
Ketrampilan Manajemen. Yang dimaksud dengan ketrampilan teknik ialah
pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang teknik tertentu misalnya bidang
elektro arus lemah. Sementara ketrampilan manajemen ialah pengetahuan dan
ketrampilan dalam pengelolaan organisasi atau kantor. Dalam hal ini intinya ialah
masalah pengendalian dan pemanfaatan orang yang ada di dalam organisasi atau
kantor.
Umumnya
semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi atau kantor, maka semakin
kurang ketrampilan teknik yang dibutuhkan. Itu artinya semakin banyak ketrampilan
manajemen yang dituntut padanya, itu berarti dia harus semakin pintar dan
tangkas dalam mengendalikan bawahannya.
Selain
itu, seorang pemimpin organisasi atau kantor termasuk didalamnya manajer kantor
masih dituntut untuk mempunyai pengetahuan mengenai organisasi atau kantor yang
dipimpinnya. Pengetahuan tentang kantor ini meliputi hal-hal berikut:
1)
Sejarah
kantor beserta pimpinannya.
2)
Masalah-masalah
yang dihadapi kantor.
3)
Tujuan
kantor.
4)
Kebijaksanaan
kantor.
5)
Susunan
organisasi kantor.
6)
Kekuatan
dan kelemahan kantor.
7)
Posisinya
di dalam kantor.
Dengan
begitu, setiap manajer kantor atau pimpinan kantor yang lain seperti misalnya
sekretaris yang diberi tanggungjawab sebagai pimpinan kantor, secara
keseluruhan dituntut mempunyai empat macam pengetahuan dan ketrampilan, antara
lain yaitu:
1)
Memahami
dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Yaitu harus bisa mengendalikan
dan menggunakan orang-orang bawahannya untuk bekerja secara tepat demi
pencapaian tujuan kantor.
2)
Memahami
dan mampu memanfaatkan perilaku dan watak bewahannya untuk mencapai tujuan dan
target kantor. Sejalan dengan butir satu, sekretaris harus bisa memahami dan
memanfaatkan bawahannya dengan berbagai watak dan perilaku yang berbeda.
3)
Mempunyai
pengetahuan dan ketrampilan bidang teknik tertentu. Diituntut paling sedikit
mempunyai pengetahuan tertentu dibidang teknik yang ada hubungannya dengan
pekerjaan kantornya. Jika bisa, dia termasuk harus trampil.
4)
Mempunyai
pengetahuan tentang kantornya. Seorang sekretaris dituntut untuk tahu tentang
hal-hal yang berhubungan dengan kantornya setidaknya sebanyak tujuh butir
seperti yang dijabarkan di atas.
Empat
macam pengetahuan dan ketrampilan manajer/pemimpin kantor:
{|CATATAN| Jangan lewatkan rekomendasi 2 artikel terkait berikut ini:
1) Tata Kerja, Prosedur Kerja, dan Sistem Kerja dalam Kantor
2) Hubungan Kerja Antara Atasan dan Bawahan}
Kepemimpinan dan Kepengikutan
Seorang
pemimpin kantor yang diangkat secara resmi mempunyai wewenang formal. Akan
tetapi, wewenang formal ini masih belum cukup. Dia harus mempunyai bakat
kemampuan pribadi perorangan untuk mengendalikan bawahannya, sehingga
bawahannya mempunyai sifat-sifat kepengikutan terhadap dia sebagai atasan (tunduk
dan mau menurut kepadanya).
Pemimpin
kantor yang mempunyai kemampuan yang dimaksud akan mendapatkan pengakuan dari
bawahannya sebagai seorang pemimpin, sehingga bawahan tersebut dengan sepenuh
hati mau menerima perintah, pengerahan, petunjuk, dan sebagainya. Secara formal
sang anak buah merupakan bawahan tetapi sekaligus dalam hati mereka merasa sebagai
pengikut. Bawahan yang tidak serasi dengan pimpinannya akan berakibat
kepemimpinan tersebut menjadi kurang efektif karena dalam hati para bawahan
tidak ada perasaan sebagai pengikutnya.
Menurut
para ahli, terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mau dan
bersedia menjadi pengikut, yaitu: naluri sejak lahir, agama dan hati nurani,
tradisi dan adapt, peraturan hukum, dan pikiran sehat.
Sejak
lahir manusia sudah mau mengikuti orang tuanya. Kepercayaan agama mengakibatkan
orang menjadi mau mengikuti apa yang dipercayainya. Karena adat, orang akan mau
mengikuti apa yang disebutkan dalam adat. Karena hukum yang berlaku orang mau mengikuti.
Dan terakhir karena pikiran yang sehat akan membuat orang dapat menentukan mana
yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang
untung dan mana yang rugi. Dalam hal ini, orang cenderung akan mengikuti yang
benar, baik dan menguntungkan.
Posting Komentar untuk "Hubungan Kerja dan Kepemimpinan"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.