Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

NERACA PEMBAYARAN: PENGERTIAN, FUNGSI, KOMPONEN, IKHTISAR, SURPLUS & DEFISIT

PENGERTIAN NERACA PEMBAYARAN

Salah satu hasil dari perdagangan internasional adalah keadaan dimana ekspor lebih besar dari pada impor atau sebaliknya. Angka tersebut dapat dilihat pada neraca pembayaran yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia di bagian neraca perdagangan. Neraca pembayaran dapat diartikan sebagai catatan yang berisi angka-angka aliran transaksi antara penduduk dalam negeri dengan luar negeri, baik dalam ekspor impor, penanaman modal asing, utang piutang, maupun bantuan sukarela (hibah dan hadiah luar negeri) dalam satuan periode.

Necara pembayaran mempunyai dua sisi, yakni transaksi debit dan transaksi kredit.
1.      Transaksi debit, merupakan transaksi yang berakibat pada bertambahnya kewajiban bagi penduduk suatu negara yang memiliki neraca pembayaran tersebut untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain. Sebagai contoh, ketika Indonesia membeli suatu barang dari Jepang, maka transaksi yang dilakukan Indonesia tersebut akan menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada pihak Jepan, sehingga transaksi tersebut merupakan transaksi debit.
2.      Transaksi kredit, merupakan transaksi yang berakibat pada timbul atau bertambahnya hak bagi penduduk suatu negara yang memiliki neraca pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara yang bersangkutan. Contohnya ketika Indonesia menjual barang ke Amerika, maka transaksi tersebut akan menimbulkan hak bagi Indonesai untuk memperolah atau menerima pembayaran dari pihak Amerika, sehingga transaksi tersebut merupakan transaksi kredit.


FUNGSI ATAU KEGUNAAN NERACA PEMBAYARAN


Neraca Pembayaran

Ada beberpa fungsi atau kegunaan dari neraca pembayaran, yaitu sebagai berikut:
1.      Sebagai alat pembukuan, pemerintah perlu mengambil keputusan yang tepat dalam perdagangan internasional, hal ini mencakup jumlah barang dan jasa yang keluar atau masuk dalam batas wilayah negaranya serta untuk memperoleh keterangan-keterangan mengenai anggaran alat pembayaran luar negeri.
2.      Sebagai alat pengukur kondisi ekonomi suatu negara. Dilihat dari pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara tersebut.
3.      Merupakan alat untuk memperoleh informasi mengenai perdagangan internasional.
4.      Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negera lain.
5.      Sebagai alat kebijakan moneter suatu negara.


KOMPONEN NERACA PEMBAYARAN

Neraca pembayaran terdiri dari neraca-neraca yang merupakan komponen neraca pembayaran. Neraca-neraca tersebut terdiri dari neraca berjalan, neraca modal, dan neraca moneter. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan berikut ini:

1.      Neraca Berjalan

Neraca berjalan merupakan penggambaran dari nilai transaksi yang ditimbulkan dari adanya kegiatan jual beli barang dan jasa. Bagian yang termasuk neraca berjalan adalah neraca perdagangan, yang berisi catatan ekspor dan impor negara. Dan neraca jasa, yang berisi penggunaan jasa asing oleh dalam negeri atau sebaliknya. Adapun transfer berjalan, yaitu hibah dan hadiah yang masuk ke dalam negeri atau sebaliknya.

2.      Neraca Modal

Neraca modal merupakan gambaran arus keluar masuk modal dari negara-negara yang bersangkutan. Neraca modal ini terdiri atas semua transaksi berikut ini:
a.       Pinjaman dari negara lain atau ke negara lain.
b.      Surat berharga masyarakat dalam negeri yang berinvestasi di luar negeri dan sebaliknya.
c.       Perusahaan masyarakat dalam negeri yang berada di luar negeri dan sebaliknya.
d.      Penerimaan deviden dan bunga atas piutang atau pembelian saham di luar negeri dan sebaliknya deviden dan bunga yang diperuntukan obligor dan investor luar negeri yang membeli surat berharga di Bank Indonesia.

3.      Neraca Moneter

Neraca moneter adalah neraca yang berisi keadaan keuangan negara akibat adanya transaksi di neraca berjalan dan di neraca modal.


IKHTISAR NERACA PEMBAYARAN

Agar tidak bingung dalam pengikhtisaran neraca pembayaran yaitu untuk menentukan transaksi yang masuk sisi debet dan kredit, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
a.       Sisi debet berisi transaksi yang menyebabkan negara membayar ke luar negeri.
b.      Sisi kredit adalah semua transaksi yang menyebabkan negara menerima pembayaran dari luar negeri.
Untuk lebih jelasnya perhatikan perbedaan antara debet dan kredit berikut ini:
1.      Debet
a.       Impor
b.      Deviden dan bunga yang dibayar oleh usaha dalam negeri ke investor asing
c.       Piutang luar negeri
d.      Pembayaran cicilan utang luar negeri
e.       Pembayaran atas jasa asing
2.      Kredit
a.       Ekspor
b.      Dividen dan bunga yang diterima investor dalam negeri yang berinvestasi di luar negeri
c.       Pinjaman atau kredit dari luar negeri
d.      Penerimaan cicilan atas piutang kepada luar negeri
e.       Penerimaan jasa yang dikerjakan untuk orang asing


NERACA PEMBAYARAN DEFISIT DAN SURPLUS

Neraca pembayaran memiliki dua kemungkinan, yaitu defisit dan surplus. Neraca memiliki sifat dasar seimbang antara sisi debet dengan sisi kredit. Neraca pembayaran yang defisit atau kurang bukan berarti bahwa sisi debet lebih besar dari sisi kredit. Defisit di sini adalah keseimbangan tetap terjadi dan kekurangan itu ditutupi dengan utang luar negeri dengan penjualan aset negara (privatisasi) sehingga mengurangi cadangan devisa yang dimiliki.

Sementara itu, neraca surplus merupakan kebalikan dari neraca defisit. Neraca pembayaran surplus menunjukan nilai penerimaan lebih besar dan sisi debetnya. Neraca ini seimbang dengan cadangan devisa.

Neraca pembayaran defisit dan surplus biasanya terjadi akibat beberapa faktor, seperti misalnya nilai impor yang lebih bersar dari pada ekspor atau sebaliknya, penerimaan negara yang berkurang, dan sebagaimnya.

2 komentar untuk "NERACA PEMBAYARAN: PENGERTIAN, FUNGSI, KOMPONEN, IKHTISAR, SURPLUS & DEFISIT"

  1. Setiap negara berusaha agar neraca pembayaran negaranya mengalami surplus, dimana hal ini menandakan adanya aliran masuk yang lebih besar daripada aliran keluar. Selain itu, neraca pembayaran yang surplus menandakan bahwa perekonomian terus tumbuh, dengan kata lain kesejahteraan masyarakat juga semakin meingkat.

    BalasHapus