KONSEP PEMASARAN
KONSEP PEMASARAN
Pemikiran
dasar konsep pemasaran tercipata pada pertengahan tahun 1950-an. Konsep
pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi ialah menjadi
lebih efektif dari pada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna
menetapkan serta memuaskan keinginan dan kebutuhan pasar sasaran.
Jika
konsep penjualan memusatkan perhatiannya pada kebutuhan penjual, konsep
pemasaran lebih memusatkan perhatiannya pada kebutuhan pembeli. Konsep penjualan
sibuk dengan kebutuhan penjual dengan mengubah produknya untuk menjadi uang
tunai; sementara konsep pemasaran sibuk dengan gagasan untuk memuaskan kebutuhan
konsumen melalui produk serta segala sesuatu yang berhubungan dengan
penciptaan, pengiriman, pertukaran, dan akhirnya konsumsi produk tersebut.
Konsep pemasaran ini bersandar pada empat pilar yakni pasar sasaran, kebutuhan
pelanggan, pemasaran terpadu dan profitabilitas.
{|CATATAN| Agar pemahaman Anda lebih banyak baca artikel terkait berikut ini: 1. Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial | 2. Konsep Produk dan Konsep Produksi | 3. Penerapan Manajemen Pemasaran dalam Beberapa Sektor}
{|CATATAN| Agar pemahaman Anda lebih banyak baca artikel terkait berikut ini: 1. Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial | 2. Konsep Produk dan Konsep Produksi | 3. Penerapan Manajemen Pemasaran dalam Beberapa Sektor}
1.
Pasar
Sasaran
Tidak
ada satupun perusahaan yang bisa beroperasi di semua pasar serta memusatkan
semua kebutuhan konsumen. Dan juga tidak ada yang bisa beroperasi dengan baik
dalam pasar yang luas. Suatu perusahaan bisa berhasil apabila mereka
mendefinisikan pasar sasaran mereka dengan cermat, baik, dan menyiapkan program
pemasaran yang sesuai kebutuhan konsumennya.
2.
Kebutuhan
Pelanggan
Perusahaan
dapat mendefinisikan pasar sasaran tetapi gagal dalam memahami kebutuhan pelanggan.
Meskipun pemasaran ialah memenuhi kebutuhan secara menguntungkan, memahami keinginan
dan kebutuhan pelanggan tidak selalu berupa tugas yang sederhana. Beberapa
pelanggan atau konsumen mempunyai kebutuhan yang tidak mereka sadari. Atau
mereka tidak bisa mengutarakan kebutuhan tersebut. Dan bisa juga mereka memakai
bahasa yang membutuhkan sebuah penafsiran. Oleh karena itu kita dapat
membedakan lima jenis kebutuhan pelanggan:
a.
Kebutuhan
yang diutarakan, contohnya pelanggan atau konsumen menginginkan sebuah mobil yang
murah.
b.
Kebutuhan
nyata, contohnya pelanggan atau konsumen yang menginginkan sebuah mobil dengan
biaya operasi yang relatif rendah, bukan pada harga beli yang murah.
c.
Kebutuhan
yang tidak diutarakan, contohnya pelanggan atau konsumen mengharapkan pelayanan
yang baik dari penyalur.
d.
Kebutuhan
kegembiraan/delight, contohnya pelanggan atau konsumen yang membeli sebuah
mobil lalu memperoleh hadiah peta jalan dalam suatu negara.
e.
Kebutuhan
rahasia, contohnya pelanggan atau konsumen yang menginginkan penghargaan dari teman-temannya sebagai konsumen yang cerdas
yang berorientasi pada nilai.
Secara
umum, perusahaan dapat menangani permintaan pelanggan/konsumen dengan
memberikan apa yang mereka inginkan atau butuhkan. Kunci pemasaran profesional
ialah memahami kebutuhan riil pelanggan atau konsumen lalu memenuhinya dengan
lebih baik dari pada yang dilakukan oleh para pesaing.
Beberapa
pemasar membedakan pemasaran yang cepat tanggap dengan pemasaran yang kreatif. Perbedaannya
adalah pemasar yang cepat tanggap menemukan suatu kebutuhan yang diutarakan
pelanggan dan mengisinya. Sedangkan pemasar yang kreatif menemukan dan
menghasilkan solusi yang tidak diminta pelanggan tetapi disambut hangat.
Mengapa
begitu penting untuk memuaskan pelanggan sasaran? Karena penjualan perusahan
setiap periode berasal dari dua kelompok, yakni pelanggan baru dan pelanggan
setia. Forum Company memperkirakan bahwa pelanggan baru yang tertarik bisa
menciptakan biaya lima kali lipat dari biaya memuaskan pelanggan yang ada. Dan
biaya kehilanggan pelanggan diperkirakan enam belas kali lipat biaya menarik
pelanggan baru ke tingkat laba yang sama. Oleh sebab itu, mempertahankan
pelanggan atau konsumen lebih penting dari pada menarik pelanggan baru.
Kunci
dalam mempertahankan pelanggan ialah kepuasan pelanggan. Seorang pelanggan yang
puas mampu membuat konsumen lebih setia, dapat membeli lebih banyak ketika
perusahaan memperkenalkan atau menyempurnakan produk baru yang ada, memberikan
komentar yang dapat menguntungkan perusahaan, kurang perhatian pada merek atau
iklan pesaing serta kurang sensitif terhadap harga yang ditawarkan, lalu dapat
memberikan sebuah gagasan produk atau jasa pada perusahaan, serta membutuhkan
biaya pelayanan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan pelanggan baru karena
transaksi yang rutin.
3.
Pemasaran
Terpadu
Apabila
semua departemen perusahaan dapat bekerja sama untuk melayani kepentingan
pelanggan, maka hasilnya adalah pemasaran terpadu. Tetapi sayangnya, tidak
semua pegawai termotivasi dan terlatih untuk bekerja demi kepentingan
pelanggan.
Pemasaran
terpadu berjalan dalam dua tahap. Tahap pertama, berbagai fungsi pemasaran
seperti periklanan, tenaga penjualan, riset pemasaran, manajemen produk, dan
sebagainya harus bekerja sama. Bisa dikatakan sering terjadi, tenaga penjualan
marah pada manajer produk yang disebabkan karena menetapkan "harga yang
terlalu tinggi" ataupun "target volume yang terlampou tinggi"
atau bisa jadi manajer merk dan direktur periklanan tidak mencapai kata sepakat
tentang kampanye iklan. Semua fungsi pemasaran tersebut harus dikoordinasikan
dari sudut pandang pelanggan atau konsumen.
Tahap
kedua, pemasaran harus dikoordinasikan secara baik dengan bagian lain dalam
perusahaan. Pemasaran tidak akan berjalan apabila perusahaan hanya berupa satu
departemen, perusahaan akan berjalan hanya jika semua pegawai menyadari dampak
yang ditimbulkannya terhadap kepuasan pelanggan.
Untuk
menyokong kerjasama tim dalam sebuah departemen perusahaan, disamping
menerapkan pemasaran eksternal, perusahaan juga perlu menerapkan pemasaran internal.
Pemasaran eksternal merupakan pemasaran yang ditujukan pada orang-orang diluar
perusahaan. Sedangkan pemasaran internal adalah kegiatan tentang keberhasilan
dalam menerima, memotivasi dan melatih pegawai yang mempunyai kemampuan dan keinginan
melayani pelanggan dengan baik. Sebenarnya, pemasaran internal harus lebih dulu
ada dibandingkan dengan pemasaran eksternal. Tidak masuk akal apabila
perusahaan menjanjikan pelayanan yang baik sebelum pegawainya siap untuk
memberikan pelayanan yang baik.
4.
Profitabilitas
Tujuan
dari konsep pemasaran adalah untuk membantu organisasi atau perusahaan mencapai
tujuannya. Bagi sebuah perusahaan swasta, tujuan utamanya mungkin adalah laba, sedangkan
bagi organisasi nirlaba, tujuan utamanya adalah agar dapat bertahan hidup dan
mengumpulkan cukup dana untuk melakukan kegiatan mereka. Dalam sebuah
organisasi pencari laba, tujuannya tidak semata-mata mencari untuk laba, laba
adalah produk sampingan dari melakukan tugas dengan baik. Perusahaan
menghasilkan uang dengan memusatkan kebutuhan pelanggan atau konsumen lebih
baik dari pada yang dilakukan oleh pesaing.
Kebanyakan
perusahaan tidak menerapkan konsep pemasaran sampai mereka dipaksa oleh
keadaan. Biasanya salah satu dari perkembangan berikut yang membuat mereka
menerima konsep pemasaran, yaitu:
a.
Penjualan
yang menurun, perusahaan yang menderita penurunan penjualan, akan panik dan
mencari jawaban untuk mengatasi masalah tersebut.
b.
Pertumbuhan
yang lambat, Banyak perusahaan yang sadar bahwa mereka perlu memahami pemasaran
untuk mengidentifikasi dan memilih peluang baru untuk mengatasi pertumbuhan
yang lambat.
c.
Pola
pembelian yang berubah, sering kali perusahaan beroperasi dalam pasar dengan perubahan
permintaan yang kuat lalu terpaksa menerima tantangan tersebut.
d.
Biaya
pemasaran yang meningkat, perusahaan mungkin akan mendapati pengeluaran untuk
iklan, riset pemasaran, promosi penjualan, dan pelayanan pelanggan cenderung
meningkat. Manajemen perusahaan kemudian memutuskan untuk melakukan audit
pemasaran untuk menyempurnakan pemasarannya.
Posting Komentar untuk "KONSEP PEMASARAN"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.