Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI

1.      Pengertian Manajemen Operasi


Istilah manajemen operasi terdiri dari dua kata, yaitu menejemen dan operasi. Dengan manajemen diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui penerapan fungsi-fungsi planing (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (pelaksanaan) dan controlling (pengendalian), dengan dukungan prasarana dan saran yang tersedia dalam organisasi.
Menurut Buffa dan Saring (1998), operasi dapat diartikan sebagai “langkah-langkah tertentu dalam keseluruhan proses menghasilkan produk atau jasa yang membawa kepada terciptanya keluaran akhir.”
Dari kedua istilah tersebut, jelas bahwa kegiatan operasi lebih luas cakupannya dibandingkan dengan kegiatan produksi. Itu berarti pula bahwa management produksi merupakan bagian dari kegiatan operasi (khususnya dibidang produksi). Kegiatan produksi berkaitan dengan penyelenggaraan proses transformasi (proses perubahaan) sejumlah input tertentu menjadi output tertentu sesuai dengan yang telah direncanakan.

Mengenai pengertian manajemen operasi, suatu pendapat menyatakan bahwa manajemen operasi adalah suatu disiplin ilmu dan profesi yang mempelajari secara praktis, mengenai proses perencanaan, mendesain produk dan system produksi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Inti dari pada management operasi adalah upaya untuk menunjang perusahaan guna mencapai profit yang dikhendakinya secara berkesinambungan dalam jangka panjang dengan basis optimasi kepada penggunaan sumber tersedia pada perusahaan.

Dalam kaitannya dengan upaya memehami makna management operasi, perlu kiranya dipahami beberapa hal:

a.       Pengertian Industri
Industri adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan (dan mungkin menjual) barang atau jasa. Misalnya industri sepatu yang membuat atau menghasilkan dan mungkin menjaul sepatu buatnnya kepada konsumen.

b.      Pengertian manufaktur
Manufaktur merupakan kegiatan untuk mengolah sejumlah input tertentu menjadi output tertentu. Kalau difisualisasikan proses pengolahan tersebut nampak seperti yang tertera berikut ini:

Proses Produksi

Jika barang dihasilkan melalui lebih dari satu kali proses produksi,  maka secara skematis proses pengolahan terjadi minimal sebagai berikut:

Proses Produksi 2 Tahap

c.       Pengertian industri manufaktur
Industri manufaktur adalah kelompok perusahaan sejenis yang mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang bernilai tambah lebih besar. Perubahan nilai tambah tersebut misalnya dapat dilihat dari selisih hasil penjumlahan seluruh biaya untuk menghasilkan suatu produk dengan harga lebih tinggi pada saat produk dijual.

d.      Pengertian jasa
Jasa adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat secara fisik, tetapi dapat dirasakan manfaatnya oleh orang yang memerlukan. Misalnya jasa angkutan yang hanya dapat dirasakan oleh penumpang yang dapat membawanya ketempat tujuan.

e.       Arti perusahaan jasa
Adalah perusahaan yang melakukan rentetan-rentetan kegiatan tertentu untuk menghasilkan jasa bagi konumennya.

f.       Arti industri jasa
Indusrti jasa merupakan jenis perusahaan yang kegiatan usahanya menghasilkan dan menjual sesuatu jenis jasa kepada organisasi atau perorangan yang memerlukan. Contohnya industri asuransi, perbankan, transfortasi, pos dan giro.


2.      Arti dan Ruang Lingkup Sistem Operasi


Menurut Suryadi (2007) istilah system dalam systemproduksi merupakan method of planning, atau cara merncanakan yang berkaitan dengan upaya untuk membuat produk.
Secara singkat ruang lingkup system produksi menurut Suryadi meliputi:
a.       Metode perncanaan produksi (production planning), yang pada penerapannya harus diikuti dengan:
1)      Pelaksanaan produksi
2)      Pengendalian (control) produksi.
Secara skematis sistem produksi dapat dilihat seperti pada contoh berikut:

Skematis Sistem Produksi

Secara umum ruang lingkup managemen produksi meliputi:
a.       Perencanaan skala dan jenis produksi.
Dengan sekala produksi diartikan sebagai besar kecilnya volume produksi yang dibuat, sedangkan dengan jenis produksi diartikan sebagai macam atau ragam barang yang dibuat.

b.      Melaksanakan kegiatan produksi sesuai dengan rencana produksi.
Kegiatan produksi yang harus diselanggarakan adalah kegiatan yang sudah ditetapkan dalam perencanaan, perubahaan dari rencana dapat pula dilakukan, tetapi kalau hal tersebut memang harus dilakaukan. Inilah yang disebut dengan fleksibilitas penyelenggaraan rencana.

c.       Mengendalaikan atau mengontrol penyelenggaraan proses produksi.
Kegiatan kontrol atau pengendalaian perlu dilakukan untuk menjamin tidak adanya kesenjangan antara perencanaan yang telah digariskan dengan penyelnggaraan kegiatan secara real.

Baca artikel terkait: Manajemen Strategi

Posting Komentar untuk "PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN OPERASI"