Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

11 Jenis-Jenis Pasar, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya

Jenis-Jenis Pasar

Pasar adalah suatu mekanisme yang menjadi tempat pertemuan antara penjual (produsen) dan pembeli (konsumen), sehingga terjadi interaksi dan membentuk suatu kesepakatan ekonomi. Anda mungkin tidak asing lagi dengan pasar, dalam kehidupan sehari-hari sering kali ketika kita ingin membeli atau berbelanja sesuatu kita akan pergi ke pasar untuk memperoleh barang atau jasa yang kita inginkan. Kitapun bebas memilih mau berbelanja di pasar tradisional ataupun di pasar modern seperti mall dan super market.

Pasar menjadi sangat vital karena pasar menjadi salah satu penggerak ekonomi masyarakat. Pasar merupakan wadah bagi pelaku ekonomi untuk menawarkan produknya kepada publik. Tanpa adanya pasar, mungkin kita akan sulit mendapatkan barang atau jasa dan akan sangat sulit juga untuk melakukan kegiatan ekonomi. Oleh karena itu pasar merupakan sesuatu yang sangat penting dalam Kegiatan Ekonomi.


Pengertian Pasar

Secara umum pasar adalah suatu mekanisme yang menjadi tempat pertemuan antara penjual (produsen) dan pembeli (konsumen), sehingga terjadi interaksi dan membentuk suatu kesepakatan ekonomi. Jika dilihat dari perspektif produsen, pasar adalah tempat produsen untuk menawarkan produk berupa barang atau jasa. Sedangkan menurut perspektif konsumen, pasar adalah tempat mendapatkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya.


Jenis-Jenis Pasar

Pada dasarnya pasar dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu pasar barang (output) dan pasar sumber daya (input). Setiap pasar tersebut (output dan input) dibagi lagi menjadi beberapa jenis pasar, sehingga akan ada beberapa jenis pasar nantinya. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini:


A.  Pasar Barang (Output)

Pasar barang selalu berkaitan dengan mekanisme struktur pasar, jika dilihat dari strukturnya bentuk pasar barang dibagi menjadi beberapa, yakni pasar persaingan sempurna, pasar oligopoli, pasar monopoli dan pasar monopolistik. Berikut bentuk-bentuk pasar dilihat menurut strukturnya:


1.   Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Competition Market)

Menurut ahli ekonomi, pasar persaingan sempurna merupakan bentuk struktur pasar yang paling ideal karena struktur pasar ini dianggap sebagai struktur yang akan menjamin terciptanya kegiatan produksi yang optimal.


a.   Ciri-Ciri Pasar Persaingan Sempurna

Dalam perjalanannya pasar persaingan sempurna sering disebut sebagai pasar kompetitif, ciri-ciri pokok pasar persaingan sempurna meliputi:

1)    Penjual dan Pembeli Sangat Banyak

2)    Produk bersifat homogen (serba sama)

3)    Produsen dan konsumen bebas keluar masuk pasar

4)    Konsumen mengetahui kondisi pasar

5)    Faktor produksi bergerak bebas karena banyaknya jumlah produsen

6)    Harga pasar ditentukan oleh permintaan dan penawaran


b.   Kelebihan Pasar Persaingan Sempurna

Berikut beberapa kebaikan atau kelebihan dari pasar persainga sempurna:

1)    Kegiatan saling menyaingi antar penjual tidak terlalu tampak pada pasar persaingan sempurna

2)    Harga sudah disepakati dan diterima bersama sehingga persaingan harga hampir tidak ada

3)    Barang yang ditawarkan cepat terjual tanpa mengalami penurunan harga

4)    Jumlah produsen dalam pasar sangat banyak sehingga akan sulit melakukan persaingan dengan cara yang tidak sehat


c.   Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna

Tidak hanya kelebihan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan atau kekurangan, antara lain yaitu:

1)    Keuntungan sudah dapat diprediksi karena produsen tidak dapat mempengaruhi harga

2)    Dalam pasar persaingan sempurna, penelitian dan pengembangan produk untuk inovasi sangat kurang karena tidak adanya biaya yang disebabkan laba yang kurang mencukupi

3)    Adanya homogenitas menyebabkan konsumen tidak bebas untuk memilih barang

4)    Upah atau gajih pekerja sangat rendah karena laba yang didapat sering kali tidak mencukupi


2.   Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang bentuk struktur pasarnya hanya terdiri dari beberapa produsen atau perusahaan saja dan biasanya menjual produk yang identik satu sama lain. Pasar oligopoli sering disebut juga sebagai persaingan diantara beberapa penjual (competition among the few).


a.   Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan pasar lain, ciri-ciri tersebut antara lain yaitu:

1)    Hanya terdapat beberapa atau sedikit perusahaan di pasar. Misalnya pasar telekomunikasi di Indonesia yang hanya diisi oleh beberapa perusahaan saja contohnya telkomsel, indosat, XL dan sebagainya.

2)    Adanya ketegaran harga. Misalnya perusahaan satu menurunkan harga produknya maka perusahaan lain juga akan melakukan tindakan yang sama, hal ini dikarnakan karena perusahaan khawatir jika pelanggannya akan berpindah ke perusahaan lain. Begitu juga jika perusahaan satu menaikan harga produknya, hal ini mungkin tidak akan diikuti oleh perusahaan lain dengan harapan mendapatkan pelanggan baru dari pesaingnya.

3)    Adanya kartel, dalam pasar oligopoli dimungkinkan akan terjadinya kartel, yaitu penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu sehingga membentuk monopoli.


b.   Kelebihan Pasar Oligopoli

Kebaikan atau kelebihan dari pasar oligopoli antara lain yaitu:

1)    Efisien, dengan jumlah perusahaan yang terlibat hanya sedikit, persaingan jadi lebih rendah sehingga biaya produksi juga akan lebih rendah.

2)    Jika adanya persaingan antar perusahaan maka yang paling diuntungkan adalah konsumen karena dari segi harga dan mutu produk akan meningkat, jika salah satu perusahaan menaikan harga maka otomatis konsumen akan langsung berpindah ke perusahaan lain.


c.   Kekurangan Pasar Oligopoli

Sementara keburukan atau kekurangan dari pasar oligopoli antara lain yaitu:

1)    Sangat sulit memasuki pasar, kalaupun bisa dibutuhkan modal dan investasi yang sangat besar karana adanya skala ekonomis yang sudah dibuat oleh perusahaan yang terlibat dalam pasar.

2)    Kemungkinan adanya perusahaan yang memegang hak paten atas suatu produk sehingga tidak mungkin bagi perusahaan lain untuk memproduksi jenis produk yang sama.

3)    Konsumen cenderung loyal terhadap produk hasil perusahaan tertentu sehingga perusahaan lain sulit memasuki pasar.

4)    Adanya hambatan dari pemerintah seperti hak waralaba sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar.

5)    Kemungkinan terjadinya kolusi sangat besar mengingat jumlah perusahaan yang sedikit sehingga dapat terjadi monopoli dan dapat merugikan masyarakat.


3.   Pasar Monopoli

Pasar monopoli adalah salah satu bentuk struktur pasar dimana didalam pasar hanya terdapat satu produsen atau perusahaan saja. Karena hanya terdapat satu produsen saja sehingga produsen bebas menentukan harga dan jumlah barang di pasar. Di Indonesia sendiri banyak ditemui pelakunya, misalnya PT. PLN yang menguasai energi listrik di Indonesia, PT KAI yang bergerak di jasa kereta api, PDAM dan sebagainya.


a.   Kelebihan Pasar Monopoli

Ada beberapa kelebihan atau keunggulan dari sistem pasar monopoli, antara lain yaitu:

1)    Efisiensi Produksi

Akan lebih efisien jika hanya satu perusahaan yang memproduksi suatu barang tertentu, dengan adanya satu perusahaan biaya produksi akan lebih rendah sehingga tentu saja akan menguntungkan konsumen karena dapat membayar lebih murah, kecuali jika perusahaan semena-mena dalam menentukan harga.

2)    Mendorong Inovasi

Adanya hak paten membuat perusahaan bersemangat untuk melakukan inovasi, dengan adanya hak paten perusahaan tidak perlu khawatir produk mereka ditiru oleh pesaing.

3)    Mengurangi Adanya Persaingan Tidak Sehat

Tentu saja dalam pasar monopoli tidak akan ada yang namanya persaingan karena hanya ada satu perusahaan, kadang kala persaingan itu menciptakan biaya sehingga konsumen yang akan dirugikan.


b.   Kekurangan Pasar Monopoli

Pasar monopoli tentu saja tidak sempurna, dalam arti memiliki sisi keburukan atau kelemahan, antara lain yaitu

1)    Penyalahgunaan Kekuasaan Pasar

Seringkali perusahaan menyalah gunakan kekuasanan atas pasar untuk keuntungan pribadi, misalnya menaikan harga yang tidak rasional.

2)    Tingkat Produksi Lebih Rendah

Tingkat produksi dalam pada pasar monopoli cenderung lebih rendah dari yang seharusnya sehingga konsumen sangat ketergantungan dan hal ini biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan.

3)    Mengurangi Kepuasan Konsumen

Harga yang tinggi membuat kepuasan konsumen menurun, setiap kali konsumen membayar lebih untuk suatu barang maka akan merbanding lurus dengan penurunan kepuasan konsumen.

4)    Adanya Ketidakadilan

Hal mendasar dari sisi negatif pasar monopoli adalah ketidakadilan, hal ini tercermin dari harga yang tinggi dengan kualitas barang yang tidak maksimal. Tentu saja hal ini sangat merugiakan konsumen.


4.   Pasar Persaingan Monopolistik (Monopolistic Competition)

Pasar persaingan monopolistik (monopolistic competition) adalah bentuk struktur pasar dimana didalamnya terdapat banyak produsan atau perusahaan yang menjual produk yang sama tetapi dengan berbagai variasi (differentiated product). Misalnya jika Anda pergi ke suatu super market katakanlah ingin membeli mie instan maka pada saat Anda mengunjungi bagian mie instan Anda akan menemukan berbagai merk mie instan dengan rasa dan harga yang berbeda tetapi jenisnya sama-sama mie instan.


a.   Ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik

Pasar persaingan monopolistik memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1)    Terdapat Banyak Penjual

Sama seperti pasar persaingan sempurna, pasar persaingan monopolistik juga memiliki penjual yang banyak hanya saja jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan pasar persaingan sempurna.

2)    Terdapat Diferensiasi Produk

Dalam pasar persaingan sempurna produk yang dijual memiliki perbedaan tetapi masih dalam satu jenis, misalnya pada contoh mie instan diatas.

3)    Bebas Keluar Masuk Pasar

Perusahaan dapat dengan mudah keluar atau memasuki pasar monopolistik tergantung perusahaan tersebut. Pertimbangan perusahaan untuk memasuki pasar persaingan monopolistik biasanya ditentukan oleh banyak atau sedikitnya persaingan dalam pasar, semakin sedikit persaingan maka perusahaan akan semakin berniat untuk memasuki pasar begitupun sebaliknya.


b.   Kelebihan Pasar Monopolistik

Kelebihan dari pasar monopolistik antara lain yaitu:

1)    Banyaknya penjual mengakibatkan banyaknya produk yang ditawarkan, dengan begitu konsumen akan memiliki pilihan yang beragam. Selain itu produsen juga akan senantiasa melayani konsumen dengan baik agar produknya dapat diminati.

2)    Kebebasan dalam keluar masuk pasar akan membuat persaingan sehat terjadi sehingga akan mendorong inovasi dalam menciptakan produk.

3)    Diferansiasi produk mengakibatkan konsumen lebih selektif dalam memilih produk sehingga perodusen yang mempunyai ciri khas pada produknya dapat dengan mudah memiliki pelanggan.

4)    Pasar monopolistik adalah pasar yang sering dikunjungi konsumen karena banyaknya varian produk yang ditawarkan pada pasar ini.


c.   Kekurangan Pasar Persaingan Monopolistik

Berikut beberapa keburukan dari pasar persaingan monopolistik:

1)    Pasar monopolistik memiliki persaingan yang tinggi baik dari segi produk, harga maupun pelayanan, sehingga perusahaan yang tidak memiliki modal yang cukup akan mudah tersingkir dari pasar ini.

2)    Pasar monopolistik memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi, meskipun pasar ini bebas dimasuki tetapi tetap butuh modal yang besar untuk memasukinya.

3)    Produk yang beragam membutuhkan inovasi dan inovasi biasanya membutuhkan biaya dan biaya selalu dibebankan pada konsumen, sehingga konsumen yang akhirnya dirugikan.


5.   Pasar Monopsoni

Pasar monopsoni merupakan salah satu bentuk pasar yang dikuasai oleh satu orang atau satu lembaga (organisasi) sebagai pembeli barang atau jasa. Jika pada pasar monopoli hanya ada satu penjual, pada pasar monopsoni hanya ada satu pembeli dengan banyak penjual. Contohnya petani kentang yang hanya menjual kentangnya ke perusahaan pembuat keripik kentang. Atau peternak ayam yang menjual semua ayamnya hanya kepada satu perusahaan pembuat fried chicken.


6.   Pasar Duopsoni

Pasar duopsoni adalah salah satu bentuk pasar yang hanya dikuasai oleh dua orang atau perusahaan sebagai pembeli barang dan jasa dengan sejumlah penjual. Contohnya PT. Indosat dan PT. Telkom yang membeli semua infrastruktur telekomunikasi SLI yang diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Indonesia.


7.   Pasar Oligopsoni

Pasar oliopsoni merupakan salah satu bentuk pasar yang hanya dikuasai oleh lebih dari dua orang atau lembaga perusahaan yang bertindak sebagai pembeli dengan sejumlah penjual. Setiap pembeli dalam pasar oligopsoni memiliki peran yang cukup besar dalam mempengaruhi harga barang yang dibelinya. Struktur pasar ini merupakan kebalikan dari struktur pasar oligopoli, pasar oligopsoni merupakan suatu bentuk pemusatan pembeli.


B.  Pasar Sumber Daya (Input)

Sumber daya atau faktor produksi merupakan unsur-unsur yang diperlukan dalam proses produksi, dengan adanya faktor produksi barang maupun jasa dapat dihasilkan dengan begitu kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi. Permintaan akan sumber daya atau faktor produksi biasanya hadir dari pihak produsen atau perusahaan sebagai modal untuk memproduksi barang atau jasa. Faktor produksi dalam pasar input terdiri atas pasar sumber daya alam, pasar sumber daya manusia (tenaga kerja), pasar sumber daya modal, dan pasar sumber daya kewirausahaan.


1.   Pasar Sumber Daya Alam (Tanah)

Sumber daya alam merupakan sumber daya yang meliputi seluruh sumber yang ada di alam, sumber daya ini sangat diperlukan untuk memproduksi suatu barang. Sumber daya alam bermanfaat sebagai lahan pertanian, peternakan, pabrik, perkantoran maupun penyedia bahan baku.

Kebutuahan akan tanah sebagai faktor produksi dapat diperoleh dari tanah negara dengan melalui permohonan hak guna usaha atau jika itu tidak dimungkinkan dapat pula membeli dan menyewa tanah hak milik atau hak guna pihak lain. Tanah hak milik perorangan jika dibeli oleh perusahaan untuk usaha biasanya akan berubah statusnya menjadi hak guna usaha.

Jumlah tanah relatif tidak berubah atau tetap dan tidak pula dapat ditambah sehingga jumlahnya sangat terbetas, oleh karena itu penawaran tanah cenderung bersifat inelastis sempurna. Jika digamabarkan dalam sebuah grafik maka akan tampak sebagai berikut:


11 Jenis-Jenis Pasar, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya


Pada grafik diatas, kurva penawaran tanah yang sifatnya tidak elastis sempurna membentuk garis vertikal SS. Pada keadaan normal, kurva permintaan DD memotong garis SS yang membentuk harga keseimbangan P. Pada saat permintaan naik, kurva permintaan akan bergeser ke kanan atas memotong garis SS pada titik R2 yang berakibat harga keseimbangan naik dari P menjadi P1. Sebaliknya pada saat permintaan turun kurva permintaan akan bergeser ke kiri bawah memotong garis SS pada titik R2 yang berakibat harga keseimbangan menjadi turun dari P mendi P2.


2.   Pasar Sumber Daya Manusia (Tenaga Kerja)

Tenaga kerja adalah orang yang sanggup melakukan pekerjaan untuk menghasilkan barang dan jasa untuk kebutuhan hidupnya maupun masyarakat. Sumber daya manusia (tenaga kerja) meliputi keterampilan, tenaga, serta daya pikir yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang atau jasa.

Pada dasarnya secara garais besar dalam suatu negara terdapat dua kategori penduduk, yaitu penduduk produktif dan penduduk non produktif. Penduduk produktif adalah penduduk usia kerja yang berumur antara 15-64 tahun sedangkan penduduk non produktif adalah penduduk yang berada dibawah usia kerja (0-14 tahun) dan penduduk yang berada diatas usia kerja 64 tahun. Penduduk produktif inilah yang biasanya dipakai oleh perusahaan untuk direkrut sebagai tenaga kerja mereka.

Penawaran tenaga kerja biasanya dipengaruhi oleh permintaan barang yang digunakan oleh tenaga kerja terkait, termasuk didalamnya mutu dan kualitas. Kurva penawaran tenaga kerja didalam pasar input bergerak dari kiri bawah menuju kanan atas, yang artinya pertambahan tenaga kerja di pasar akan membuat jumlah upah tenaga kerja meningkat.


3.   Pasar Sumber Daya Modal

Modal adalah semua barang (sarana) yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang atau jasa dalam bentuk lain. Modal bisa berupa bahan baku/bahan mentah atau berupa barang jadi misalnya mesin dan sejumlah uang. Dalam dunia usaha, sejumlah uang yang digunakan sebagai modal tidak selalu milik sendiri melainkan dapat juga diperoleh dari hasil pinjaman.

Dalam pasar sumber daya modal, permintaan terhadap modal selalu dipengaruhi oleh tingkat pengambilan modal yang diharapkan (rate of return). Dalam hal ini jika pengusaha sudah dapat memperkirakan banyaknya pengambilan modal, maka akan dapat dihitung berapa besar kisaran bunga (r). Kurva permintaan terhadap modal berbentuk garis menurun dari kiri atas menuju kanan bawah, yang artinya makin banyak investasi maka r akan semakin menurun.


4.   Pasar Sumber Daya Kewirausahaan

Untuk menjamin ketersediaan barang dan jasa dalam bentuk, waktu, dan tempat yang tepat sesuai dengan kebutuhan maka diperlukan peran pengusaha (entreprenuership). Pengusaha adalah orang yang memiliki kemampuan mengelola dan mengintegrasikan semua faktor-faktor produksi serta mengendalikan perusahaan dengan baik.

Pengusaha dapat memikirkan, menentukan dan menanggung ide, keputusan, dan risiko selama proses produksi dan pemasaran berlangsung. Dia akan mengawasi dan mengatur  perusahaan agar dapat berjalan sesuai rencana. Seorang pengusaha harus mempunyai pengetahuan yang luas, inovatif dan mempunyai inisiatif untuk mempertahankan, memajukan serta memperluas perusahaannya. Pengusaha akan memperoleh imbalan atas kontribusi dan prestasinya berupa pembagian keuntungan perusahaan.


Posting Komentar untuk "11 Jenis-Jenis Pasar, Ciri-Ciri, Kelebihan dan Kekurangannya"