Teknik Komunikasi Melalui Berbagai Media
Teknik Komunikasi Melalui Berbagai Media (Telepon, Surat, Faximile, E-mail, E-commerce)
Teknik Komunikasi Melalui Berbagai Media - Banyak cara yang bisa dilakukan dalam melakukan komunikasi. Komunikasi tidak hanya dapat dilakukan secara lisan, akan tetapi juga bisa dilakukan secara tertulis melalui media. Berikut beberapa teknik yang bisa diterapkan dalam berkomunikasi melalui media.
1. Komunikasi Melalui Telepon
Komunikasi
melalui telepon memang tidak mengharuskan untuk berhadapan secara langsung dengan
orang yang kita ajak bicara akan tetapi etika dalam bertelpon tetap tidak boleh
diabaikan. Dalam hal ini, hal tepenting dalam berkomunikasi melaui telepon
yaitu suara yang jelas, tegas, tetapi terkesan ramah, hangat, dan bersahabat,
serta tidak bernada emosi.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Komunikasi Melalui Telepon
Beberapa
hal penting dan harus kita perhatikan dan kita laksanakan terkait dengan etiket
bertelepon di tempat kerja antara lain sebagai berikut :
1) Jangan menggunakan telepon
di tempat kerja untuk kepentingan pribadi ataupun telalu lama berbicara dengan
penelepon.
2) Jangan biarkan telepon
berdering terlalu lama, maksimal hanya tiga kali berdering maka segera angkat
telepon dan jawablah dengan sopan.
3) Jangan memulai pembicaraan
dengan kata “halo” namun dengan langsung menyebutkan nama organisasi atau
perusahaan tempat kita bekerja.
4) Berusahalah untuk
mendengarkan lawan bicara, jangan melamun ataupun bersikap tidak tertuju atau
tidak fokus pada pembicaraan.
5) Bicaralah dengan tempo yang
sedang, tidak terlalu cepat ataupun telalu lambat.
6) Usahakan untuk sigap menanggapi
maksud pembicara dengan cepat dan memberi kesan bahwa orang yang kita ajak
bicara merasa diperhatikan seperti halnya ketika kita sedang berhadapan
langsung dengannya.
7) Jangan mengucapkan
kata-kata yang menyinggung perasaan, bicaralah dengan sikap yang menyenangkan.
8) Jika kita menelepon, kita
harus siap menyebut nama dan jabatan orang yang akan dituju, selain pokok
pembicaraannya. Jangan sampai sesudah menghubungi nomor tertentu, kemudian
kebingungan harus berbicara dengan siapa.
9) Jika kita menelepon
seseorang, kita bisa menanyakan apakah saat ini memang waktu yang tepat untuk
berbicara atau tidak. Bisa jadi orang yang kita tuju sedang sibuk, sehingga
kita terpaksa menggangu di sela-sela kesibukkannya, jangan sampai itu terjadi.
10) Bicaralah seperlunya sesuai
dengan maksud pembicaraan, dan juga jangan bicara di telepon sambil makan
ataupun berdecak.
11) Catatlah semua poin pesan
yang disampaikan.
12) Jika perlu, mIntalah nomor
teleponnya, sekaligus juga meminta maaf apabila membuat kesalahan ketika melakukan
pembicaraan dalam telepon.
13) Akhirilah pembicaraan
dengan tepat. Jangan lupa untuk mengucapkan kata “terima kasih” (thank you)
dan “kembali” (you are welcome), serta mengucapkan salam “selamat pagi”
ataupun “selamat siang” ketika mengakhiri pembicaraan.
14) Terakhir, letakanlah gagang
telepon dengan pelan.
Hal-Hal yang Harus Dihindari dalam Berkomunikasi Melalui Telepon
Berikut
beberapa hal yang harus dihindari ketika kita berkomunikasi melalui telepon :
1) Menggunakan bahasa
informal, terutama kepada orang yang belum akrab ataupun belum tahu siapa orang
yang berbicara di telepon.
2) Berbicara sambil makan sesuatu
atau mengunyah sesuatu.
3) Berbicara dengan orang lain
selagi berbicara di telepon.
4) Berbicara terlalu banyak
basa-basi.
5) Berbicara dengan nada
memerintah.
6) Berbicara dengan nada kasar
atau membentak.
7) Penelepom dibiarkan
menunggu terlalu lama, tanpa penjelasan, hanya bunyi musik yang diperdengarkan.
8) Nada dan intonasi terkesan
malas atau tak ramah.
9) Penelepopn ditransfer
berkali-kali atau ditransfer ke alamat yang salah.
2. Komunikasi Melalui Surat
Meskipun
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi sangat pesat, namun komunikasi
melalui surat-menyurat dalam dunia bisnis masih memiliki peranan penting.
Komunikasi melalui surat pada umumnya berkaitan dengan pengiriman pesan kepada
supplier, pelanggan, ataupun mitra bisnis lain. Contohnya seperti : surat
undangan, surat penagihan, surat konfirmasi utang/piutang, dan surat lainnya.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Komunikasi Melalui Surat
Berikut
adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam komunikasi bisnis melalui
surat :
1) Menggunakan bahasa formal
yang dapat dimengerti oleh penerima surat.
2) Menggunakan kertas berkop/kepala
surat yang menunjukkan instansi/perusahaan yang mengirimkan surat. Kop surat
ini umumnya minimal berisi nama dan alamat instansi/perusahaan.
3) Mencamtumkan tanggal, momor
dan pokok surat disertai tanda tangan oleh pihak yang berhak daripada instansi/perusahaan.
4) Surat bisa dikirim melalui
kurir perusahaan, jasa pengiriman pos, faximile ataupun melalui e-mail sesuai
urgensi isi surat.
Syarat Penulisan Surat Bisnis yang Baik
Agar
surat yang dikirim mendapatkan tanggapan yang positif, maka dalam penulisannya
harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :
1) Gunakan tata bahasa yang
baku
2) Pahami permasalahan yang
ditulis dengan baik
3) Pahami peraturan-peraturan
yang ada kaitannya dengan pesan akan disampaikan atau ditulis
4) Gunakan istilah-istilah yang
umum digunakan dalam surat
5) Gunakan bahasa yang
sederhana dan singkat
6) Gunakan kata-kata yang
tepat
7) Gunakan bahasa yang sopan
dan hormat
8) Jangan menggunakan
singkatan yang tidak umum digunakan dalam surat menyurat
9) Ungkapakan isi surat secara
rinci dan jelas agar tidak terjadi kesalahan tafsir atau salah pengertian.
Langkah-Langkah Penyusunan Surat Bisnis
Ketika
menulis surat bisnis, maka langkah-langkah dalam menyusun surat bisnis yang
baik berikut ini perlu diperhatikan :
1) Menentukan tujuan
2) Pencatatan masalah-masalah
yang akan dikemukakan
3) Menyusun masalah-masalah
secara sistematis sesuai dengan urutannya
4) Menjabarkan masalah-masalah
no.3 dalam kalimat atau konsep surat
3. Komunikasi Melalui Faximile
Faximile
ialah sebuah alat untuk mengirim dokumen melalui mesin fax. Dalam dunia bisnis,
komunikasi melalui faximile relatif sering dilakukan baik itu untuk mengirim
surat ataupun dokumen lainnya. Selain karana kecepatannya dalam mengirim copy
dokumen/surat kepada pihak tertuju, komunikasi melalui faximile juga relatif
ekonomis.
Dalam
hal ini, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi
melalui fax, antara lain yaitu :
a) Pastikan nomor faximile
yang dituju sudah tepat, hal ini karena kesalahan penulisan satu angka saja akan
membuat pesan tidak sampai pada tujuan.
b) Jangan lupa untuk
menuliskan nama, bagian dan jabatan orang yang dituju untuk menerima fax pada
dokumen yang akan dikirim.
c) Apabila dokumen yang akan
difax adalah dokumen penting yang tidak boleh ditulisi atau bisa rusak bila
dimasukkan ke dalam mesin fax, maka fotocopylah terlebih dahulu dokumen
tersebut. Lalu gunakan copyan dokumen tersebut sebagai dokumen yang akan difax.
d) Pastikan dokumen telah
terkirim dengan melihat status pengiriman pada mesin fax.
e) Setelah itu lakukanlah
konfirmasi melalui telepon ataupun pesan singkat untuk memastikan bahwa dokumen
yang difax telah diterima.
4. Komunikasi Melalui Surat Elektronik (E-mail)
Pada
tahun 1961, produk pengembangan teknologi informasi ini tercipta, dan sekarang tampaknya
sudah menjadi bagian hidup masyrakat luas, khususnya mereka yang bekerja dan
hidup dengan teknologi informasi sebagai pendukung kehidupannya.
E-mail
adalah sebuah mekanisme komunikasi yang merupakan bagian dari ragam bahasa
tulisan. Email seperti sebuah surat yang dielektronisasikan, sesuai dengan
kepanjangannya, electronic mail. E-mail memberi banyak keuntungan dari
sisi efisiensi biaya, kecepatan penyebaran informasi e-mail tidak bisa
disangkal telah menjadi perangkat komunikasi esensial bagi perusahaan, selain biayanya
yang lebih rendah untuk pengguna yang banyak, perlindungan aset informasi milik
perusahaan berupa email juga dirasa dan diyakini lebih terjamin.
Berikut
beberapa tips yang bisa dilakukan ketika berkomunikasi melalui e-mail :
a) Sebelum mengirim, pastikan
alamat e-mail yang dituju sudah tepat. Hal ini karena kesalahan penulisan satu
huruf saja bisa membuat pesan tidak akan sampai pada tujuan.
b) Gunakanlah kata-kata yang
padat, jelas, dan tidak terlalu bertele-tele. Apabila yang dikirim berupa
dokumen, maka e-mail hanya berisi pengantar saja sementara dokumen dilampirkan
pada attachment.
c) Apabila email ditujukan
untuk dikirimkan ke beberapa alamat, maka anda bisa memanfaatkan cc (copy
carbon) atau bcc (black copy carbon) agar orang yang dikirimi
tidak akan mengetahui kemana saja email tersebut dikirim.
d) Pastikan email telah
terkirim dengan melihat status pengiriman.
e) Lakukanlah konfirmasi
melalui telepon atau pesan singkat untuk memastikan bahwa email telah diterima.
5. Komunikasi Bisnis Melalui E-Commerce
Searah
dengan perkembangan jaman yang semakin pesat, sekarang ini cara dan sarana yang
digunakan untuk berdagang juga ikut berkembang. Bentuk perdagangan terbaru yang
sedang trand sekarang ini adalah E-Commerce.
E-commerce
secara umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan
atau perniagaan barang dan jasa dengan memanfaatkan media elektronik sebagai
perantaranya. Media elektronik yang popular digunakan saat ini adalah melalui internet
dengan website dan aplikasi smartphone sebagai medianya. Tidak menutup
kemungkinan juga dengan perkembangan teknologi di masa depan, akan ada media
lainnya yang lebih canggih akan muncul.
Dalam
e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan dalam
hal ini penjual dan pembeli terhubung melalui media internet, dimana para
penjual akan mempelihatkan barang dagangannya melalui foto ataupun video dengan
menerangkan spesifikasi barangnya untuk menarik perhatian para pembeli.
E-commerce
adalah kegiatan bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan suatu
komunitas melalui transaksi elektronik dimana mereka dapat melaklukan perdagangan
barang, layanan dan informasi yang dilakukan secara elektronik. E-commerce dapat
digunakan sebagai media transaksi bisnis antara perusahaan dengan perusahaan
lainnya, antara perusahaan dengan pelanggan, ataupun antara perusahaan dengan
institusi yang bergerak dalam pelayanan publik.
Lebih
jauh jika berbicara mengenai e-commerce, sistem E-commerce sendiri dapat
diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, antara lain yaitu :
a) Electronic Markets (EMs)
Electronic
markets adalah sebuah sarana yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk melakukan ataupun menyajikan penawaran dalam sebuah segmen
pasar, sehingga pembeli bisa membandingkan berbagai macam harga yang
ditawarkan.
Sementara
dalam pengertian lain, electronic markets ialah sebuah sistem informasi antar
organisasi yang menyediakan fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk
bertukar informasi mengenai harga dan produk yang ditawarkan.
Keuntungan
fasilitas electronic markets ini bagi pelanggan adalah pelanggan dapat lebih efisien
dalam hal waktu, sementara bagi penjual bisa mendistribusikan informasi tentang
produk dan service yang ditawarkannya dengan lebih cepat sehingga bisa menarik lebih
banyak pelanggan.
b) Elektronic Data Interchange (EDI)
Elektronic
data interchange adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi
regular yang berulang dan dalam jumlah besar diantara organisasi-organisasi
komersial. Secara formal, menurut International Data Exchabge Association
(IDEA), EDI didefinisikan sebagai:
“Transfer
data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan
dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media
elektronik”.
Elektronic
Data Interchange sangat luas penggunaaanya, pada umumnya dipergunakan oleh
kelompok retail besar, ketika melaksanakan transaksi bisnis dengan para
supplier mereka. Selain itu, EDI mempunyai standarisasi pengkodean transaksi
perdagangan, sehingga organisasi komersial bisa berkomunikasi secara langsung
dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, tanpa membutuhkan
hardcopy ataupun faktur, sehingga akan terhindar dari penundaan, dan kesalahan
yang tidak disengaja ketika dalam penanganan berkas dan intervensi dari
manusia.
Kelebihan
dalam menggunakan EDI ialah dalam waktu pemesanan yang relatif singkat,
mengurangi kesalahan, mengurangi biaya, respon dan pengiriman faktur yang cepat
dan akurat serta pembayaran bisa dilakukan secara elektronik.
c) Internet Commerce
Internet
commerce adalah pemanfaatan internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan ini, seperti halnya iklan
dalam penjualan produk dan jasa. Dalam hal ini transaksi yang bisa dilakukan
melalui internet commerce antara lain pemesanan atau pembelian barang dimana
barang akan dikirimkan melalui pos ataupun sarana lain setelah uang yang
disepakati ditransfer ke rekening penjual oleh pembeli.
Dalam
hal ini, penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan
terbukti memberikan keuntungan, diantaranya yaitu:
1) Harga relatif lebih murah
hal ini karena membuat situs di internet jauh lebih murah dibandingkan dengan
membuka outlet retail di suatu tempat
2) Untuk beberapa produk
tertentu menawarkannya melalui internet diarasa lebih sesuai
3) Pembelian melalui internet
selalu akan diikuti dengan layanan pengantaran barang yang sampai di tempat pemesan
(pembeli).
Karakteristik E-Commerce
Berbeda
halnya dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce mempunyai
beberapa karakteristik tertentu yang sangat khusus, karakteristik tersebut
antara lain :
1) Transaksi Tanpa Batas
Sebelum adanya internet,
batas-batas jarak, wilayah, dan geografi seringkali menjadi penghalang suatu
perusahaan ataupun individu yang ingin go-international, sehingga saat itu hanya
perusahaan atau individu yang bermodal besar saja yang bisa memasarkan
produknya ke luar negeri. Akan tetapi sekarang ini, dengan internet pengusaha
kecil dan menengah juga bisa memasarkan produknya ke luar negeri. Cukup dengan
membuat situs web, menjualnya di aplikasi e-commerce ataupun dengan memasang
iklan di situs internet, sehingga pelanggan dari seluruh dunia bisa mengakses informasi
produk yang ditawarkan dan melakukan transaksi secara online.
2) Transaksi Anonim
Penjual
dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu secara
bertatap muka secara langsung satu sama lain. Penjual tidak membutuhkan nama
dari pembeli sepanjang pembayarannya sudah diotorisasi oleh penyedia layanan
sistem pembayaran yang ditentukan.
3) Produk Digital dan Non Digital
Produk
digital seperti software, musik dan produk lainnya yang sifatnya digital, bisa dipasarkan
melalui internet dengan cara mendownloadnya secara elektronik. Selain itu dalam
perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet sekarang ini juga hampir
setiap barang dijual di internet.
4) Produk Barang Tak Berwujud
Selain
produk digital, banyak juga perusahaan yang bergerak dibidang e-commerce
menawarkan barang yang tidak berwujud (intangible) seperti misalnya software,
data, dan ide.
Implementasi
e-commerce dalam dunia industri, semakin lama semakin berkembang pesat, tidak
hanya memberikan kemudahan dalam bisnis namun juga mengubah susunan kompetisi
menjadi semakin dinamis dan global. Dalam hal ini, perkembangan teknologi tidak
hanya dapat mendukung kelancaran dan keberlangsungan aktivitas bisnis, tetapi
juga turut menciptakan industri baru dalam komunikasi bisnis.
Adanya
e-commerce, telah menciptakan komunitas tersendiri yang dinamakan dengan Komunitas
Bisnis Elektronik (electronic business community). Dimana komunitas ini
memanfaatkan cyberspace sebagai sarana tempat bertemu, berkomunikasi dan
berkoordinasi secara intensif dengan memanfaatkan media dan infrastruktur
telekomunikasi dan teknologi informasi dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
Seperti
halnya dalam masyarakat tradisional, pertemuan antar berbagai pihak dengan beragam
kepentingan secara natural membentuk sebuah pasar tersendiri dalam hal ini tempat
bertemunya permintaan (demand) dan penawaran (supply).
Dengan
perkembangan teknologi e-commerce yang sangat pesat, transaksi bisa dengan
mudah dilakukan meskipoun kedua pihak yang bertransaksi berada dilokasi yang jauh
sekalipun.
Sementara
itu, banyak orang baranggapan bahwa e-commerce dan e-bisnis itu sama. Memang istilah
e-commerce dan e-bisnis ini terlihat mirim, akan tetapi secara teknis keduanya
berbeda. E-commerce mempunyai pengertian yang lebih sempit jika dibandingkan
e-bisnis, dimana e-commerce merupakan sub perangkat atau bagian dari e-bisnis. Sementara
E-bisnis mempunyai makna yang lebih luas dan merujuk pada penggunaan teknologi
untuk menjalankan bisnis yang memberikan hasil ataupun dampak besar terhadap
bisnis secara keseluruhan.
Dalam
hal ini, e-bisnis terjadi ketika perusahaan ataupun individu berkomunikasi
dengan para klien atau nasabahnya secara e-mail, pemasarannya dilakukan melalui
internet, menjual produk atau jasa melalui internet, promosi produk dan jasa
melalui internet, dan sebagainya. Sedangkan E-commerce dalam hal ini mengacu pada
pemanfaatan internet untuk belanja online, seperti halnya belanja produk atau
jasa melalui internet. Sampelnya ialah ketika individu ataupun perusahaan
membayar sejumlah uang melalui internet.
Dalam
era e-bisnis, berbagai aktivitas mulai dari hal kecil yang sekedar pembicaraan
tekstual sampai dengan transaksi bisnis dilakukan melintasi batas dan zona
waktu yang hampir bersamaan. Dalam situasi seperti itu, peluang untuk menjalin
relasi bisnis, persahabatan, maupun hal lainnya sangat terbuka lebar.
Di
era globalisasi seperti sekarang ini, bisnis diselenggarakan dalam dukungan
penuh sebuah kerja tim yang mempunyai kemampuan untuk memadukan keuletan
bernegosiasi dengan wawasan (vision), fleksibilitas dengan fokus. kesabaran dan
keuletan hati (tenacity).
Bisnis
di era sekarang ini bisa dengan mudah melintasi jarak, keanekaragaman
lingkungan dan waktu. Maka untuk bisa bersaing dan berhasil dalam era bisnis
sekarang yang sangat dinamis, kita harus membekali diri dengan kemampuan, kesungguhan,
inovasi, dan selalu siap dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang cenderung
bergerak dengan cepat.
Di
era sekarang, dunia bisnis menghadapi lingkungan persaingan yang cenderung berubah-ubah.
Maka peran komunikasi bisnis menjadi semakin sangat penting, dalam hal ini
kemampuan membaca, menafsirkan laporan dan informasi dari lingkungan, menyampaikan
gagasan, baik lisan ataupun tulisan secara sistematik.
Selain
itu di era sekarang, keterampilan lintas budaya menjadi sebuah tuntutan dan
persyaratan, yang berupa kemampuan untuk berinteraksi dengan berbagai ragam
budaya, gaya manajemen atau bisnis bangsa lain, kerjasama tim, baik intern ataupun
dalam suatu aliansi strategis dengan mitra bisnis.
Internet
telah menjadi sebuah media komunikasi yang memegang peran yang sangat penting
dalam perkembangan bisnis sekarang dan kedepannya, dalam hal ini secara garis
besar terdapat tiga aktivitas bisnis utama yang bisa dikomunikasikan lewat internet,
antara lain yaitu : Membangun Produk, Aktivitas opersional dan Pelayanan Jasa.
Berikut
berbagai aktivitas bisnis yang dapat dilakukan melalui internet, antara lain :
a) Berbagi data internal
b) Memperolah partner bisnis,
dan pelanggan
c) Rekruitmen calon pegawai
d) Menemukan informasi
eksternal (pihak luar)
e) Promosi produk dan jasa
f) Pembelian material dan
peralatan
g) Media kolaborasi dengan
partner bisnis
h) Fasilitas penunjang bagi
pelanggan
i) Publikasi perkembangan
bisnis.
Selain
itu, komunikasi bisnis berbasis internet bisa dilakukan dengan berbagai macam
cara, diantaranya yaitu :
a) Menggunakan e-mail
b) Melalui video konferensi
c) Diskusi melalui Milist (mailing
list)
d) Pesan singkat
e) Membuat suatu
group/komunitas
f) Telepon / video call
berbasis internet
g) Transfer data/dokumen.
Posting Komentar untuk "Teknik Komunikasi Melalui Berbagai Media"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.