Ciri-Ciri Komunikasi yang Efektif dan Tidak Efektif
10 Ciri Komunikasi yang Efektif dan Tidak Efektif
Ciri-Ciri Komunikasi yang Efektif dan Tidak Efektif – Komunikasi merupakan salah satu cara yang dilakukan manusia untuk berinteraksi dengan manusia lain. Komunikasi ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, ada cara yang efektif dan ada juga yang tidak efektif. Komunikasi yang Efaktif sendiri adalah komunikasi yang terjadi apabila ada aliran informasi dua arah antara komunikator dan komunikan, dan informasi tersebut sama-sama direspon sesuai dengan harapan kedua pelaku komunikasi tersebut (komunikator dan komunikan).
Lalu,
apa saja ciri-ciri komunikasi yang efektif dan tidak efektif? Dalam hal ini, ada
beberapa ciri komunikasi lisan yang tidak efektif antara lain yaitu :
1) Pasif (malu-malu, tertutup)
2) Tidak langsung
(bertele-tele), dalam arti tidak mengatakan maksud dan tujuan secara jelas
3) Antagonis (agresif,
marah-marah, atau bernada kebencian)
4) Tersembunyi (maksud yang
sesungguhnya tidak pernah diuangkapan secara gamblang/terbuka)
5) Kritis (pesan atau maksud
yang disampaikan tidak jelas dan membutuhkan interprestasi)
6) Satu arah (lebih banyak
berbicara daripada mendengarkan)
7) Tidak secara lisan alias
non verbal (pesan disampaikan melalui bahasa tubuh dan perilaku, bukannya
menggunakan kata-kata)
8) Tidak responsif (sedikit minat
atau tidak ada minat sama sekali terhadap pandangan atau kebutuhan orang lain)
9) Tidak terus terang (gagasan,
perasaan, dan keputusan diungkapan secara tidak jujur)
10) Tidak nyambung (respond dan
kebutuhan orang lain disalahartikan atau salah dalam menginterprestasikan)
Sementara
itu, ciri-ciri komunikasi yang efektif antara lain yaitu :
1) Langsung, dalam arti to the
point, tidak ragu menyampaikan pesan
2) Congenial, atau ramah dan
bersahabat
3) Asertif, yaitu tidak takut
mengatakan apa yang ingin dikatakan dan apa yang yang diinginkan dan alasannya
4) Jelas, yaitu pesan yang
disampaikan sangat jelas dan mudah dimengerti)
5) Secara lisan, dalam arti menggunakan
kata-kata untuk menyampaikan gagasannya dengan jelas
6) Terbuka, atau tidak ada
pesan dan makna yang tersembunyi
7) Dua arah, dalam hal ini seimbang
antara berbicara dengan mendengarkan
8) Nyambung, yaitu menginterprestasi
pesan dan kebutuhan orang lain dengan tepat
9) Responsif, memperhatikan
keperluan dan pandangan orang lain
10) Jujur, dalam mengungkapkan
gagasan, perasaan, dan kebutuhan yang sesungguhnya.
Tips Komunikasi yang Efektif
Setelah
kita mengetahui ciri-ciri komunikasi yang efektif dan tidak efektif, berikut ada
beberapa kiat-kiat atau tips dalam melakukan komunikasi yang efektif,
diantaranya yaitu:
1)
Berikan Kesan Bahwa Anda Antusias
Berbicara dengan Mereka
Beri
lawan bicara anda kesan bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada dengan
orang lain. Ketika anda memberikan lawan bicara anda kesan bahwa anda sangat
antusias berbicara dengan mereka dan peduli dengan mereka, anda akan membuat
perasaan mereka lebih positif dan percaya diri. Sehingga mereka akan lebih terbuka
kepada anda dan anda akan sangat mungkin mengalami percakapan yang dalam dengan
mereka.
2)
Ajukan Pertanyaan Tentang
Minat Mereka
Ajukan
sebuah pertanyaan terbuka yang akan membuat mereka berbicara mengenai minat dan
kehidupan mereka. Mulailah menggali sedetail mungkin sehingga hal tersebut akan
membantu mereka mendapatkan perspektif baru mengenai diri mereka sendiri dan apa
tujuan hidup mereka.
3)
Beradaptasi dengan Bahasa
Tubuh dan Perasaan Mereka
Rasakanlah
perasaan mereka dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suaranya. Dari sini,
anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara yang tepat
untuk mereka, sehingga mereka akan merespon lebih positif.
4)
Tunjukkan Rasa Persetujuan
Katakanlah
kepada lawan bicara anda apa yang anda kagumi tentang mereka dan berikan
alasannya. Salah satu cara terbaik untuk segera terhubungan dengan orang lain ialah
dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau
mengagumi mereka. Apabila mengatakannya secara langsung dirasa kurang tepat, maka
cobalah dengan pernyataan yang tidak langsung.
5)
Dengarkan dengan Penuh
Perhatian Semua Hal yang Mereka Katakan
Perlu
diingat, janganlah terlalu fokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya ketika
lawan bicara anda berbicara. Ada baiknya, dengarkan setiap kata yang mereka ucapkan
dan respon serelevan mungkin. Hal ini akan menunjukkan bahwa anda benar-benar
mendengarkan apa yang mereka katakan dan sepenuhnya terlibat dalam percakapan
dengan mereka. Selain itu, pastikan juga untuk bertanya setiap kali ada sesuatu
yang dirasa tidak dimengerti terhadap hal yang mereka katakan.
6)
Beri Mereka Kontak Mata
yang Lama
Kontak
mata yang kuat dapat memberikan sinyal kepada orang lain bahwa anda terpikat
oleh mereka dan apapun yang mereka katakan dan menunjukkan bahwa anda bisa
dipercaya. Mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri,
selama itu dilakukan dengan wajar. Sehingga nantinya orang secara alami akan
lebih memperhatikan anda dan apapun yang anda katakan.
7)
Ungkapkan Diri Anda Sebanyak
Mungkin
Salah
satu cara terbaik untuk memperoleh kepercayaan dari orang lain ialah dengan
mengungkapkan diri sendiri secera terbuka. Bisa itu bercerita mengenai kejadian
yang menarik dari hidup atau cerita lucu dari kehidupan sehari-hari. Namun dalam
hal ini ketika kita bercerita tentang diri sendiri, pastikan untuk tidak
mengungkapkan hal-hal yang menyimpang dari minat mereka atau bahkan terlalu
berlebihan.
8)
Berikan Kesan Bahwa Anda
Berdua Berada di Tim yang Sama
Ada
baiknya anda menggunakan kata-kata seperti “kami, kita” untuk segera membangun
sebuah ikatan. Hal ini akan membuat tampak seperti anda dan mereka berada di
tim yang sama, sedangkan orang lain berada di tim yang berbeda.
9)
Berikan Mereka Senyuman
Terbaik
Ketika
kita tersenyum kepada orang lain, kita menyampaikan pesan bahwa kita menyukai
mereka dan kehadiran mereka membawa kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan
membuat mereka ingin tersenyum kembali pada anda dan secara langsung akan membangun
hubungan antara anda dan mereka.
10)Menawarkan
Saran yang Bermanfaat
Tawarkanlah
hal-hal menarik kepada lawan bicara anda, seperti tempat makan yang bagus, film
yang seru, buku yang anda baca, atau apa pun yang terpikirkan. Jelaskan apa
yang menarik dari hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide yang menarik, mereka
akan mencari anda ketika mereka membutuhkan seseorang untuk membantu membuat
keputusan mengenai apa yang harus dilakukan.
11)Berikan
Motivasi
Apabila
orang yang anda temui lebih muda dari anda atau sedang dalam posisi yang lebih
sulit, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda. Yakinkanlah
mereka bahwa mereka bia melalui masalah yang sedang mereka hadapi, sehingga
mereka mungkin akan menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak
bicara.
12)Tampil dengan
Energi yang Sedikit Lebih Tinggi
Biasanya
banyak orang ingin berada di sekitar orang yang akan mengangkat mereka, bukan
sebaliknya. Apabila anda secara konsisten mempunyai tingkat energi yang lebih
rendah dibandingkan dengan orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari
Anda. Maka untuk mencegah hal ini, secara konsisten tunjukkan suara dan bahasa
tubuh bahwa anda mempunyai tingkat energi yang sedikit lebih tinggi sehingga
akan membuat orang lain lebih bersemangat dan positif. Namun perlu digaris
bawahi juga jangan sampai anda terlalu berlebihan sehingga membuat orang lain
tampak seperti tidak berdaya.
13)Sebut Nama
Mereka dengan Cara yang Menyenangkan
Nama
adalah salah satu kata yang mempunyai emosional yang sangat kuat. Namun hal ini
tidak bergantung pada seberapa sering anda katakan nama seseorang, melainkan
lebih kepada bagaimana anda mengatakannya. Ketika anda menyebutkan nama mereka
lebih menyentuh dibanding orang lain, mereka akan menyadari bahwa anda lah yang
paling berkesan.
14)Tawarkan
untuk Menjalin Hubungan yang Lebih Maju
Ada
beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan
seseorang, seperti misalnya menawarkan diri untuk makan dengan mereka, melihat
pertandingan olahraga, berbicara sambil minum kopi, dan sebagainya. Walaupun
mungkin orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap
tersanjung dan merasa bahwa anda ingin menjalani persahabatan ke tingkat yang
lebih dalam. Salam hal ini, mereka akan memandang anda karena anda mempunyai
keberanian untuk membangun persahabatan dan bukan mengharapkan persahabatan
yang instan.
Pentingnya Menjadi Seorang Komunikator yang Efektif
Apabila
anda bisa mengembangkan beberapa saja dari teknik komunikasi yang efektif, maka
kemungkinan kemampuan anda untuk berhubungan dengan orang dari semua lapisan
dalam hidup anda akan meningkat. Lihatlah orang dengan pergaulan sosial yang
bagus disekitar anda, maka anda akan melihat banyak dari metode-metode komunikasi
efektif yang diterapkan. Bisa dilihat, mereka melakukannya secara alami tidak kaku
dan melakukannya dengan cara yang cocok dengan situasi saat itu.
Untuk
hasil terbaik pilihlah teknik-teknik yang paling cocok dengan kepribadian anda
dan ketahui apa tujuan anda ketika berinteraksi dengan orang, itu akan membantu
anda. Lebih jauh, belajarlah untuk bisa merasakan teknik mana yang cocok atau tidak
cocok dengan karakter orang dan situasi sesuai dengan feeling anda.
Dan
tetkala anda berhasil mengembangkan kemampuan anda dalam berkomunikasi dengan banyak
orang, maka hal ini akan membawa anda pada banyak peluang baru yang tidak pernah
ada bayangkan sebelumnya. Inilah kekuatan dari keterampilan komunikasi yang
efektif.
Berbicara
mengenai kondisi persaingan dunia usaha yang semakin ketat sekarang ini, tuntutan
ketrampilan berkomunikasi semakin diperlukan sebagai sarana untuk mencapai
kesuksesan dalam karir. Komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting bahkan
mungkin melebihi keahlian dan kemampuan apapun yang dimiliki seseorang.
Komunikasi
yang efektif mempunyai kontribusi yang sangat besar dalam mendongkrak karir seseorang.
Jika pada suatu situasi anda harus melahirkan ide, melakukan presentasi,
lobbying dan lain-lain, maka ketrampilan komunikasi merupakan syarat mutlak
yang harus anda penuhi. Bahkan bisa dikatakan bahwa kesuksesan atau kegagalan
karir seseorang, salah satunya bergantung pada kemampuan komunikasi.
Lalu bagaimana sebenarnya ketrampilan komunikasi dapat dibangun? Beberapa hal berikut ini mungkin bisa anda jadikan sebagai sebuah panduan :
1) Gunakan pilihan kata (diksi) yang tepat, mudah diucapkan dan mudah dihafal. Kemampuan ini mungkin akan menuntut anda untuk mempunyai kosa kata yang lebih banyak. Perbendaharaan antonim, sinonim, idiom, frase perlu anda perbanyak. Dalam hal ini diksi (pemilihan kata) yang bagus dan tepat akan menambah nilai ucapan sekaligus juga menambah kredibilitas anda.
2) Pelajarilah bahasa Inggris. Apabila anda berniat ingin menembus dunia bisnis global, maka kemampuan berbahasa Inggris mutlak dibutuhkan. Dalam hal ini kemampuan anda dalam bahasa Inggris akan sangat membantu anda dalam meraih kesuksesan karir nantinya.
3) Mulailah berlatih mengatur intonasi suara, tempo, dinamika dan ekspresi suara. Katakanlah sebaik apapun ide yang anda miliki, apabila pada saat presentasi anda gagal menyampaikannya dengan intonasi suara yang tepat, tempo yang sesuai dan dengan dinamika yang baik, maka kemungkinan besar apa yang anda presentasikan akan gagal.
4) Hindari menggunakan aksen atau logat daerah dalam komunikasi bisnis. Apabila anda berasal dari daerah yang mempunyai aksen dan logat yang cukup kuat, maka ada baiknya anda berlatih untuk mengucapkan kata-kata tanpa logat daerah. Jika itu sulit, maka usahakan agar logat atau aksen daerah anda tidak dominan dalam ucapan.
5) Berkomunikasilah secara interaktif. Pada saat anda berbicara, jalinlah komunikasi “mata” dan bahasa tubuh dengan audiens anda. Ketika ada fokus pada audiens, maka hal ini akan meruntuhkan dinding pembatas antara pembicara dan pendengar. Sehingga audiens akan memahami bahwa anda bukan sedang mengajarkan ataupun sekedar mentransfer informasi kepada mereka, melainkan merasa sedang berkomunikasi seperti biasanya.
Posting Komentar untuk "Ciri-Ciri Komunikasi yang Efektif dan Tidak Efektif"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.