Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi Secara Umum

Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi Secara Umum

Komunikasi merupakan salah satu kunci keberhasilan berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan dunia kerja. Apabila komunikasi berjalan efektif, maka akan berbanding lurus dengan arus informasi yang akan berjalan lancar, sehingga bisa mempercepat proses penyelesaian suatu pekerjaan. Akan tetapi sebaliknya, apabila komunikasi terhambat, maka arus informasi juga akan tersendat, dan berakibat pada pekerjaan yang terlambat diselesaikan.

Jika berbicara dalam konteks dunia kerja, arus komunikasi antara atasan, bawahan, dan sesama rekan kerja, bahkan dengan pihak yang terkait dalam kegiatan pekerjaan akan sangat berdampak pada kinerja seluruh unsur yang ada dalam lingkungan kerja tersebut. Oleh karenanya siapapun yang akan memasuki dunia kerja harus menyadari serta memahami akan pentingnya efektivitas komunikasi dalam menjalin hubungan yang sehat di lingkungan kerja.


Dennis Murphy dalam bukunya yang berjudul Better Business Communication, sebagaimana yang dikutip oleh Drs. IG Wursanto (1994) dalam buku yang berjudul Etika Komunikasi Kantor mengungkapkan bahwa: Komunikasi adalah seluruh proses yang digunakan untuk mencapai pikiran-pikiran orang lain.” (“Communication is the whole process used to reach other minds”).

Jadi dalam hal ini komunikasi adalah pemberitahuan pembicaraan, percakapan, pertukaran pikiran atau hubungan. Dimana hal ini sebagai upaya untuk menyampaikan pesan, pendapat, perasaan, atau memberikan berita atau informasi kepada orang lain. Berita atau informasi ini bisa berupa perintah, pendapat, dan saran, baik dalam bentuk ucapan langsung ataupun dalam bentuk gambar, tulisan, kode, atau lainnya yang berupa pengumuman, edaran, dan sebagainya.

Untuk menambah referensi tentang komunikasi, berikut beberapa pengertian komunikasi, antara lain :


1)    Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antara individu dengan individu lain melalui sistem yang biasa (lazim) baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.


2)    Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi antara dua orang atau lebih dengan harapan adanya pengaruh positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi merupakan persepsi dan apresiasi.


3)    Komunikasi merupakan suatu hal dasar yang selalu diperlukan dan dilakukan oleh setiap manusia, karena berkomunikasi merupakan dasar interaksi antar manusia untuk mendapatkan kesepakatan dan kesepahaman yang dibangun guna mencapai suatu tujuan yang maksimal diantara keduanya.

Untuk bisa mencapai komunikasi yang efektif, maka ada baiknya kita harus mengetahui sejumlah pemahaman dan persoalan yang terjadi dalam proses komunikasi itu sendiri.


Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi Secara Umum


Tujuan Komunikasi

Perubahan sikap (attitude change), Perubahan perilaku (behaviour change), Perubahan pendapat (opinion change) dan Perubahan sosial (social change). Ada empat tujuan atau motif komunikasi. Motif atau tujuan ini tidak perlu dikemukakan secara sadar, tidak perlu juga mereka yang terlibat dalam komunikasi menyepakati tujuan komunikasi mereka sendiri. Dalam hal ini tujuan bisa disadari ataupun tidak, bisa dikenali ataupun tidak. Keempat tujuan tersebut antara lain yaitu:


1)   Mengenal Diri

Salah satu tujuan utama dari  komunikasi ialah menyangkut penemuan diri (personal discovery). Jika Anda berkomunikasi dengan orang lain, selain akan mengenal orang lain, anda juga akan belajar mengenai diri sendiri. Nyatanya, persepsi diri Anda sebagian besar dihasilkan dari apa yang Anda pelajari mengenai diri Anda sendiri dari orang lain selama proses komunikasi, khususnya dalam pertemuan antar pribadi.

Dengan berbicara mengenai diri kita sendiri dengan orang lain maka kita akan memperoleh umpan balik yang berharga tentang pemikiran, perasaan, dan perilaku diri sendiri. Dari pertemuan tersebut kita akan menyadari bahwa perasaan kita ternyata tidak jauh berbeda dengan perasaan orang lain. Dan dalam hal in pengukuhan positif seperti ini akan membantu kita merasa “normal.”

Cara lain untuk menemukan diri ialah melalui proses perbandingan sosial, melalui perbandingan kemampuan, sikap, pendapat, prestasi, nilai, dan kegagalan yang kita alami dengan orang lain. Dalam arti, kita mengevaluasi diri sendiri dengan cara membanding diri dengan orang lain.

Lebih jauh, dengan berkomunikasi kita bisa memahami secara lebih baik diri kita sendiri dan orang lain. Selain itu, komunikasi juga memungkinkan kita untuk menemukan dunia luar yang dipenuhi oleh peristiwa, objek, dan manusia lain.

Di era sekarang ini, kita banyak memperoleh berbagai macam informasi dari berbagai macam media, misalnya tentang hiburan, olahraga, ekonomi, kesehatan, dan produk baru yang bisa kita dibeli. Dengan kata lain, kita banyak melakukan interaksi melalui media sama halnya dengan interaksi antar pribadi. Kita memeperoleh banyak informasi dari media, mendiskusikannya dengan orang lain, lalu akhirnya mempelajari ataupun menyerap sesuatu sebagai hasil interaksi kedua sumber ini.


2)   Untuk Berhubungan

Salah satu motivasi yang kuat untuk berkomunikasi adalah untuk berhubungan dengan orang lain (membina dan memelihara hubungan dengan orang lain). Setiap orang ingin merasa dicintai dan disukai, serta mencintai dan menyukai orang lain.

Anda menghabiskan banyak waktu dan energi untuk berkomunikasi adalah untuk membina dan memelihara hubungan sosial. Berkomunikasi dengan teman dekat di sekolah, di kantor, bahkan melalui telepon. Berbicara dengan orang tua, saudara ataupun anak-anak.


3)   Untuk Meyakinkan

Dalam perjumpaan antar pribadi kita berkomunikasi dan berusaha mengubah sikap dan perilaku orang lain. Kita berusaha untuk mengajak mereka melakukan sesuatu, rnengambil mata kuliah tertentu, mencoba cara diet yang baru, membaca buku, menonton film, membeli produk tertentu, meyakini bahwa sesuatu itu salah ataupun benar, menyetujui ataupun mengecam gagasan tertentu, dan masih banyak lagi. Kita menghabiskan banyak waktu untuk melakukan persuasi antar pribadi, baik sebagai sumber maupun sebagai penerima.


4)   Untuk Bermain

Banyak orang yang menggunakan banyak komunikasinya untuk bermain dan menghibur diri. Mendengarkan pelawak, berbicara, mendengar musik, dan menonton film, sebagian besar dilakukan untuk hiburan.

Demikian dalam hal ini, banyak dari perilaku komunikasi yang dirancang untuk menghibur orang lain (mengutarakan sesuatu yang baru, menceritakan lelucon, dan mengaitkan cerita-cerita yang menarik). Terkadang hiburan ini adalah tujuan akhir, akan tetapi terkadang juga merupakan cara untuk mengikat perhatian orang Iain sehingga kita bisa mencapai tujuan lain.


Posting Komentar untuk "Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi Secara Umum"