Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Informasi dan Sistem Informasi

Pengertian Informasi dan Sistem Informasi

Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang diorganisasi menjadi sebuah bentuk yang lebih berguna bagi pihak yang menerimanya serta menggambarkan suatu kejadian yang nyata dan bisa dipergunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Kemajuan yang sangat pesat dalam bidang teknologi, menuntut perubahan total dalam orientasi pimpinan perusahaan terhadap peran informasi dalam proses pengambilan keputusan. Berbagai informasi mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan bisnis bisa diterima dengan sangat cepat. Informasi bisa didapatkan melalui banyak sumber seperti TV, surat kabar, radio, majalah, internet dan sebagainya.

Kebutuhan akan informasi dalam berbagai kegiatan manusia menunjukkan peningkatan yang begitu pesat. Saat ini informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung kelangsungan sebuah perusahaan. Informasi bisa diibaratkan sebagai darah yang mengalir dalam tubuh manusia, oleh karena itu pelaku bisnis tidak akan bisa lepas dari arus informasi.

Dalam hal ini menurut para ahli pengertian informasi adalah sebagai berikut:

1)    Robert. N. Anthony & John Dearden dalam buku yang berjudul Management Control Systems mengungkapkan bahwa informasi sebagai suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.

2)    Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam buku yang berjudul Accounting Information System: informasi adalah concepts yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.

3)    Gordon B. Davis dalam bukunya yang berjudul Management Information System: informasi adalah Conceptual Foundations, bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang bisa dipahami didalam keputusan sekarang ataupun masa yang akan datang.

4)    Barry E. Cushing dalam buku yang berjudul Accounting Information System and Business Organization mengungkapkan bahwa informasi adalah sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

Dari pengertian tersebut bisa disimpulkan bahwa informasi adalah data, kenyataan, dan hasil pengolahan yang berguna khususnya dalam pengambilan keputusan. Informasi merupakan sebuah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna serta lebih berarti lagi bagi yang menerimanya.

Pengertian Sistem Informasi

Informasi ialah hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Informasi didapatkan dari sistem informasi. Apa itu sistem informasi? Berikut ini beberapa definisi sistem informasi:

1)    Sistem informasi ialah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi serta saling melengkapi yang menghasilkan output, baik dalam bentuk suara, gambar, ataupun tulisan.

2)    Sistem informasi adalah sekumpulan brainware, software, hardware, prosedur dan/atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat untuk dapat memecahkan masalah serta pengambilan keputusan.

3)    Sistem informasi yaitu kumpulan antara sub-sub sistem yang saling berkaitan yang membentuk suatu komponen yang di dalamnya mencakup kegiatan input, proses, output yang berkaitan dengan pengelolaan informasi.

4)    Sistem informasi ialah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang memiliki keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan untuk menghasilkan suatu informasi dalam sutau bidang tertentu.

Dalam sistem informasi dibutuhkan klasifikasi alur informasi, hal ini dikarenakan keanekaragaman kebutuhan terhadap suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, efektif, efisien, dan fleksibel.

Suatu sistem informasi (SI) atau information system (IS) adalah aransemen dari orang, data, proses, dan antar-muka yang berinteraksi mendukung serta memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu bisnis termasuk mendukung memecahkan soal serta kebutuhan pembuat keputusan manajemen dan para penggunanya.

Dalam hal ini sistem informasi harus memiliki beberapa sifat sebagai berikut:
1)    Manajemen informasi harus efektif. Dalam arti operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang harus diperhatikan.
2)    Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berkaitan dengan pengujian terhadap data yang masuk, penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.
3)    Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.
4)    Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting dalam hal ini adalah pemakai memperoleh manfaat dan puas terhadap sistem informasi.

Pengertian Informasi dan Sistem Informasi

Sistem Informasi Perusahaan

Sistem informasi yang diterapkan dalam suatu perusahaan akan berbeda dengan perusahaan lainnya hal ini karena beberapa faktor, seperti misalnya ruang lingkup perusahaan serta sifat atau jenis perusahaan. Oleh karenanya, setiap perusahaan perlu untuk merancang sistem informasinya sendiri dan dikembangkan sesuai dengan sifat, tujuan dan kebutuhan terhadap informasi.

Dalam merancang sistem informasi tentu saja terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikut:
1)    Menentukan dengan jelas jenis informasi yang dibutuhkan serta untuk apa informasi tersebut digunakan.
2)    Buatlah penggolongan informasi sehingga tercipta klasifikasi pokok informasi.
3)    Rumuskanlah tujuan khusus atau manfaat sistem informasi yang hendak ingin dicapai.
4)    Tentukan pusat atau lokasi penting yang harus ada dalam jaringan lalu lintas informasi.
5)    Rencanakanlah penyusunan pusat data yang bertugas untuk menyimpan serta memelihara informasi.
6)    Lalu tetapkanlah informasi mana yang harus diproses secara otomatis dan informasi mana yang masih harus diproses secara manual.

Mengelola ialah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilaksanakan untuk menentukan serta mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan tenaga manusia maupun sumber daya lainnya.

Informasi adalah hasil dari pengolahan data yang diorganisir menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya serta menggambarkan suatu kejadian nyata dan bisa dipergunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.

Mengelola informasi berarti adalah suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan terhadap data yang diorganisasi menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang penerimanya dan menggambarkan suatu kejadian nyata serta bisa dipergunakan sebagai alat bantu guna mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan untuk pencapaian tujuan perusahaan.

Informasi yang dihasilkan dari sekumpulan data, pada situasi tertentu bisa berubah menjadi data mentah atau dengan kata lain yang masih perlu diproses kembali menjadi sebuah informasi yang berguna. Dalam kaitannya dengan pengambilan keputusan, informasi berfungsi untuk:

1)    Menjelaskan/Menerangkan (to explain), yaitu menjelaskan apa yang dimaksud dan bagaimana keterkaitan yang ada.
2)    Menggambarkan (describe), dalam hal ini informasi yang deskriptif membantu pimpinan untuk menentukan apakah sesuatu akan salah atau apakah kondisi lingkungan itu akan mengalami perubahan.
3)    Mengevaluasi (to evaluate), dalam hal ini informasi yang evaluatif membantu pimpinan untuk mengadakan evaluasi periodik tentang kerja serta aktivitas penting lainnya, baik yang nampak sekarang ataupun yang akan terjadi dimasa mendatang.
4)    Memperkirakan (to predict), informasi yang prediktif dapat membantu pimpinan untuk memprediksi dan mengestimasi keadaan pada masa yang akan datang yang dihubungkan dengan keadaan pada masa lampau.
5)    Mengadakan pembaharuan (to innovate), informasi yang inovatif ialah hal-hal yang berupa ide atau gagasan baru, rancangan dan hepotesa yang dirasakan akan bisa membantu mempercepat usaha pengembangan dan pembangunan.

Pimpinan akan bisa mengambil keputusan sehubungan dengan masalah yang sedang dihadapinya, bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya serta dapat disajikan dengan cepat dan tepat. Tanpa adanya informasi yang memenuhi syarat, maka pada akhirnya pimpinan akan menggunakan pikiran mereka sendiri untuk mengambil keputusan, sehingga akan berakibat pada tidak dijaminnya ketepatan keputusan yang akan atau telah diambilnya.

Posting Komentar untuk "Pengertian Informasi dan Sistem Informasi"