5 Nilai Dasar Sistem Ekonomi Syariah (Islam)
Nilai-Nilai Dasar Sistem Ekonomi Syariah (Islam)
Sistem ekonomi syariah merupakan sistem ekonomi yang berpedoman pada nilai dan norma islam yang diambil dari Al-quran dan Al-sunnah guna mencapai keberkahan dan kemakmuran bersama yang berlandaskan pada ketakwaan pada Allah SWT.
Sistem
ekonomi syariah diharapkan dapat memecahkan masalah ekonomi yang melanda dunia
sebagai mana telah dibuktikan kemampuannya di Indonesia dengan tidak goyahnya
Bank Muamalat Indonesia dan lembaga keuangan lain yang berlandaskan pada
syariat Islam dalam menghadapi krisis ekonomi pada tahun 1997 sampai sekarang. Di
samping itu, ekonomi syariah sebagai suatu sistem yang merupakan cabang ilmu
pengetahuan yang didasari oleh ajaran Islam. Menurut A. M Saefudin, sistem ekonomi
syariah memiliki nilai-nilai dasar yaitu sebagai berikut:
1)
Nilai Dasar Pemilikan
Nilai dasar
ekonomi syariah berdasarkan atas dasar pemilikan meliputi:
a) Kepemilikan atas sumber
ekonomi bukanlah penguasaan yang mutlak, tetapi penguasaan mutlak terletak pada
kemampuan untuk memanfaatkan sumber ekonomi tersebut. Katakanlah seorang muslim
tidak memanfaatkan sumber-sumber ekonomi yang telah diamanatkan Tuhan
kepadanya. Misalnya, dengan membiarkan lahan atau sebidang tanah dibiarkan
tidak diolah sebagaimana mestinya maka orang tersebut akan kehilangan hak atas
sumber-sumber ekonomi.
b) Lamanya kepemilikan manusia
atas sesuatu benda dibatasi oleh kehidupan manusia itu sendiri didunia. Jika
seorang manusia meninggal dunia, maka harta kekayaannya akan dibagikan kepada ahli
warisnya sesuai ketentuan yang telah ditetapkan Allah SWT.
c) Sumber daya ekonomi yang
berhubungan dengan kepentingan umum atau yang menjadi hajat hidup orang banyak
haruslah menjadi milik umum atau negara untuk kepentingan orang banyak.
2)
Nilai Dasar Keseimbangan
Bagi seorang muslim, keseimbangan adalah nilai dasar yang mampu memengaruhi berbagai aspek tingkah laku ekonominya. Asas keseimbangan terwujud dalam kesederhanaan, hemat, dan menjauhi pemborosan yang terkesan sia-sia. Nilai dasar keseimbangan harus tetap dijaga sebaik mungkin, bukan saja antara kepentingan dunia dan kepentingan akhirat dalam ekonomi, namun keseimbangan antara kepentingan umum dan kepentingan perorangan. Di samping itu, keseimbangan antara hak dan kewajiban juga harus tetap dijaga.
Baca juga dua artikel terkait berikut:
1) Fungsi Sistem Ekonomi Bagi Perekonomian Negara
2) 6 Macam-Macam Sistem Ekonomi
3)
Nilai Dasar Keadilan
Dalam Islam,
proses dan tujuan semua tindakan manusia dididasari oleh rasa keadilan. Paling
tidak ada dua alasan penting kenapa nilai dasar keadialan itu penting, yaitu
sebagai berikut:
a) Keadilan harus ada dan
diterapkan pada semua bidang kegiatan ekonomi. Misalnya pada proses produksi
dan konsumsi, keadilan harus menjadi alat pengatur efektifitas dan efisiensi.
b) Keadilan juga berarti
kebijaksanaan dan keikhlasan untuk mengalokasikan sejumlah dana atau rezki
hasil kegiatan ekonomi bagi orang yang tidak mampu memasuki pasar. Misalnya,
melalui zakat, infak, maupun sedekah.
4)
Nilai Dasar Kebebasan
Berbeda dengan sistem ekonomi komando yang tidak mengakui kebebasan individu dalam menjalankan ekonomi, sementara sistem ekonomi pasar yang memberi kebebasan individu dengan sebebas-bebasnya dapat menjalankan kegiatan ekonomi, atau dalam ekonomi campuran yang mengakui kebebasan individu tetapi terbatas pada hal yang tidak berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.
Dalam sistem
ekonomi syariah masalah kebebasan ekonomi adalah tiang pertama dalam dalam
strruktur pasar Islam. Kebebasan di dasarkan atas ajaran-ajaran fundamental
Islam atau dengan kata lain nilai dasar kebebasan ini merupakan konsekuensi
logis dari ajaran tauhid dimana dengan pernyataan tidak ada tuhan selain Allah,
yang artinya manusia terlepas dari ikatan perbudakan baik oleh alam maupun oleh
manusia sendiri. Atau jika diperjelas dalam sistem ekonomi syariah kita
dibebaskan untuk menjalankan kegiatan ekonomi apapun selama kegiatan ekonomi
tersebut tidak melanggar norma dan hukum islam.
5)
Nilai Dasar Kebersamaan
Perinsip tauhid dalam islam adalah tiada tuhan selain Allah SWT. Dalam prinsip tauhid tersebut memiliki makna bahwa seluruh bumi dan langit besarta isinya adalah ciptaan Allah, bersumber dari satu yaitu Allah SWT. Dalam arti bahwa dalam Islam tidak ada perbedaan sosial, warna kulit, keadaan fisik, budaya dan sebagainya, semua adalah sama milik Allah SWT.
Dengan tidak
adanya perbedaan derajat manusia didalam islam, maka dalam sistem ekonomi syariah
harus berdasarkan pada dasar kebersamaan, saling membantu, saling
menguntungkan, dan saling menghormati dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Tidak
diperkenankan adanya seseorang yang diuntungkan sementara yang lain dirugikan,
harus berdasarkan atas keadilan, kejujuran, dan kebersamaan. Sehingga diharapkan
akan tercipta sistem ekonomi yang dapat mensejahterakan masyarakat dan negara
secara umum.
Instumen Sistem Ekonomi Syariah
Selain memiliki
nilai-nilai dasar, sistem ekonomi syariah juga memiliki instrumental yang
menjadi penggerak perekonomiannya, instrumen tersebut antara lain yaitu:
1)
Zakat
Zakat adalah
salah satu rukun Islam yang merupakan kewajiban agama bagi setiap muslim untuk
memberikan sebagian hartanya dengan ukuran tertentu yang sudah ditetapkan dalam
islam. Zakat bisa menjadi sarana mempererat silaturahmi antar manusia yang
didasari oleh rasa saling tolong-menolong.
2)
Kerja Sama Ekonomi
Menurut ajaran islam, kerja sama adalah watak masyarakat ekonomi. Kerja sama harus tercermin dalam segala tingkat kegiatan ekonomi, mulai dari produksi dan distribusi, baik itu barang maupun jasa. Salah satu bentuk dari kerja sama yang sesuai menurut ajaran Islam adalah girad. Girad merupakan kerja sama yang dilakukan oleh pemilik modal dengan pengusaha yang memiliki keahlian, keterampilan atau tenaga dalam menjalankan unit-unit ekonomi atau usaha.
Kerja sama
dalam sistem ekonomi syariah bertujuan:
a) Menciptakan produktifitas
dalam kehidupan masyarakat
b) Meningkatkan kesejahteraan
dan mencegah atau mengatasi kemiskinan di masyarakat
c) Mencegah ketimpangan atau
ketidak merataan ekonomi dalam masyarakat
d) Melindungi hak golongan
ekonomi lemah.
3)
Peranan Negara
Peranan
negara atau pemerintah sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan nilai-nilai sistem
ekonomi syariah dalam kegiatan ekonomi masyarakat. Misalnya dalam aspek hukum,
perencanaan, dan pengawasan alokasi atau distribusi.
Posting Komentar untuk "5 Nilai Dasar Sistem Ekonomi Syariah (Islam)"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.