Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas, pada umumnya faktor-faktor tersebut ialah modal, metode, mutu, teknologi dan manajemen. Kesalahan yang umum dilakukan oleh tenaga kerja ialah faktor penentu utama produktivitas. Menuju teori itu, rute menuju peningkatan produktivitas yaitu melihat karyawan bekerja keras.

Walaupun begitu faktanya banyak peningkatan produktivitas pada masa lalu berasal dari perbaikan teknologi. Contoh-contoh yang lazim meliputi: Mesin facsimile, Otomatisasi, Mesin fotokopi, Kalkulator, Internet, Komputer, Pesan suara (Voice mail), telepon selular, Surat elektronik/surat (e-mail), Tagihan terkomputerisasi, dan Perangkat lunak.

Akan tetapi dalam hal ini, teknologi sendiri tidak selalu menjamin peningkatan produktivitas, teknologi harus dipergunakan secara cerdas dan bijak. Tanpa adanya perencanaan yang cermat, teknologi benar-benar bisa saja dapat mengurangi produktivitas terutama apabila teknologi tersebut mengakibatkan ketidakstabilan, biaya yang besar, maupun operasi yang tidak sesuai.

Jebakan lain dalam hal produktivitas sekarang ini berasal dari penggunaan komputer karyawan untuk aktivitas yang tidak berhubungan dengan pekerjaan (seperti misalnya memainkan permainan ataupun memeriksa harga saham, berita olah raga di internet). Di balik semua ini yang harus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas adalah membuat prosedur yang sesuai. Sementara karyawan akan belajar menggunakan peralatan atau prosedur baru yang akhirnya akan berakibat pada peningkatan produktivitas.

Faktor-Faktor Lain yang Memengaruhi Produktivitas

Faktor lainnya yang dapat mempengaruhi produktivitas antara lain yaitu:
a)      Standardisasi proses dan prosedur sedapat mungkin, sehingga mengurangnya variabilitas bisa bermanfaat signifikan untuk produktivitas dan mutu.
b)      Perbedaan mutu bisa mengubah ukuran produktivitas. Salah satu cara tersebut bisa terjadi ketika perbandingan dilakdanakan dari waktu ke waktu. Seperti misalnya membandingkan produktivitas pabrik pada saat ini dengan produktivitas pabrik pada saat 30 tahun lalu. Mutu saat ini jauh lebih tinggi dari mutu yang lalu akan tetapi tidak ada cara sederhana untuk memasukkan ukuran mutu ke dalam ukuran produktivitas.
c)      Penggunaan internet bisa menurukan biaya dari berbagai transaksi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Terdapat kemungkinan bahwa pengaruh ini akan terus meningkatkan produktivitas dimasa mendatang yang bisa diramalkan.
d)      Virus komputer bisa mempunyai dampak negatif sangat besar terhadap produktivitas, oleh karena itu perlu ditangani.
e)      Tingkat limbah mempunyai pengaruh merugikan terhadap produktivitas dan menandai penggunaan sumber daya yang tidak efisien.
f)       Mencari objek yang hilang atau salah tempat bisa membuang waktu, sehingga secara negatif akan memengaruhi produktivitas.
g)      Kekurangan tenaga kerja teknologi informasi dan tenaga kerja teknis lain akan menghambat kemampuan perusahaan untuk memperbarui perhitungan sumber daya, menghasilkan dan menopang pertumbuhan, serta mengambil keuntungan dari peluang baru.
h)      Tenaga kerja baru cenderung mempunyai produktivitas yang lebih rendah dari tenaga kerja musiman. Oleh karena itu, perusahaan yang berkembang bisa mengalami kelambatan produktivitas.
i)        Keselamatan harus ditangani, kecelakaan bisa menimbulkan kerusakan produktivitas.
j)        Pemutusan hubungan kerja sering kali akan memengaruhi produktivitas, pengaruhnya bisa saja positif dan negatif. Awalnya, produktivitas bisa meningkat setelah pemutusan hubungan kerja karena beban kerja tetap sama namun dengan lebih sedikit tenaga kerja yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Namun, dengan seiring berjalannya waktu, tenaga kerja yang tersisa bisa mengalami peningkatan risiko kelelahan dan mereka mungkin takut memperoleh tambahan pemutusan hubungan kerja. Tenaga kerja yang paling cakap bisa saja memutuskan untuk meninggalkan perusahaan.
k)      Perputaran tenaga kerja mempunyai pengaruh negatif terhadap produktivitas penggantian tenaga kerja membutuhkan waktu untuk menambah kecepatan.
l)        Rencana insentif yang menghargai peningkatan produktivitas dapat menaikkan produktvitas.
m)    Desain ruang kerja bisa berdampak pada produktivitas. Contohnya, adanya peralatan dan objek pekerjaan lainnya yang mudah untuk dijangkau bisa berdampak positif terhadap produktivitas.
n)      Masih ada faktor lain yang dapat memengaruhi produktivitas, seperti misalnya kerusakan peralatan ataupun kekurangan suku cadang dan bahan baku. Tingkat pendidikan dan pelatihan tenaga kerja dan kesehatannya bisa sangat memengaruhi produktivitas.

Peluang mendapatkan biaya lebih rendah yang disebabkan produktivitas yang lebih tinggi di tempat lain merupakan alasan penting banyak organisasi beralih ke pengalihdayaan. Oleh sebab itu, alternative pengalihdayaan bisa meningkatkan produktivitas. Selain itu, sebagai bagian dari strategi mutunya, organisasi terbaik berusaha melakukan perbaikan secara terus-menerus, peningkatan produktivtas bisa menjadi aspek penting dari pendekatan itu.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Cara Meningkatkan Produktivitas

Perusahaan atau departemen dapat mengambil sejumlah tahap penting dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas, antara lain yaitu:
1)      Mengembangkan ukuran produktivitas untuk seluruh operasi. Pengukuran merupakan tahap pertama dalam mengelola dan mengendalikan operasi.
2)      Melihat sistem secara keseluruhan agar bisa memutuskan operasi mana yang paling penting. Ini merupakan keseluruhan produktivitas yang penting. Manajer perlu bercermin kepada nilai dan pontensi peningkatan produktivitas sebelum menyetujui adanya usaha perbaikan. Masalahnya ialah efektivitas.

Terdapat beberapa aspek perbaikan. Salah satu aspeknya ialah memastikan hasilnya akan menjadi sesuatu yang diinginkan oleh konsumen. Contohnya, jika perusahaan mampu meningkatkan output melalui peningkatan produktivitas, akan tetapi kemudian tidak mampu menjual output yang meningkat tersebut, maka peningkatan produktivitas tersebut tidak efektif.

Kedua. Perusahaan perlu menggunakan sudut pandang sistem: Produktivitas meningkat pada salah satu bagian operasi yang meningkat di salah satu bagian operasi yang tidak meningkatkan produktivitas sistem tidak akan efektif. Contohnya, apabila sistem terdiri atas dua operasi yang berurutan, yakni output dari operasi pertama adalah input untuk operasi kedua, dan setiap operasi bisa menyelesaikan bagian dari prosesnya sebesar 20 unit per jam. Jika produktivitas dari operasi pertama meningkat, akan tetapi tidak meningkat pada operasi kedua, output dari sistem masih 20 unit per jam.
3)      Mengembangkan metode untuk mencapai peningkatan produktivitas, seperti meminta ide dari tenaga kerja (mungkin mengatur tim tenaga kerja, manajer dan insiyur), dan mempelajari bagaimana cara perusahaan lain meningkatkan produktivitas serta menelaah kembali cara kerja yang dilakukan.
4)      Menentukan sasaran perbaikan yang layak.
5)      Menjelaskan bahwa pihak manajemen mendukung serta mendorong peningkatan produktivitas. Dan pertimbangkan insentif untuk menghargai kontribusi tenaga kerja.
6)      Mengukur perbaikan serta mengumumkannya.

Jangan bingung dengan istilah produktivitas dan efisiensi. Efesiensi merupakan konsep yang lebih sempit yang berhubungan dengan cara memperoleh hasil maksimal dari seperangkat sumber daya tetap, sementara produktivitas adalah konsep lebih luas yang berhubungan dengan penggunaan seluruh sumber daya secara efektif. Contohnya, perspektif efisiensi dari memotong rumput memusatkan perhatian seorang pemotong rumput pada cara yang paling baik menggunakan mesin pemotong rumput, sementara pada perspektif produktivitas akan memasukkan kemungkinan penggunaan mesin pemotong rumput elektronik.

Posting Komentar untuk "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas"