Produk Barang dan Penyampaian Jasa
Produk Barang dan Penyampaian Jasa
Meskipun barang dan jasa terlihat
sering kali berhubungan erat satu sama lain, akan tetapi terdapat beberapa
perbedaan yang mendasar antara barang dengan jasa, perbedaan yang berdampak kepada
manajemen bagian barang versus manajemen bagian jasa. Bagian ini akan menelusuri
perbedaan tersebut.
Produksi barang akan menghasilkan
output berwujud seperti misalnya motor, mobil, kacamata, bola, lemari es atau apapun
yang bisa kita sentuh atau lihat. Proses produksi ini bisa terjadi dipabrik
maupun bisa terjadi ditempat lainnya. Contohnya pertanian menghasilkan barang
non produksi. Disisi lain penyampaian jasa berarti tindakan. Perbaikan TV,
mobil, pemeriksaan dokter, perawatan kebun dan penyorotan film dibioskop
merupakan salah satu contoh jasa. Mayoritas pekerjaan jasa bisa dikategorikan
sebagai berikut:
1)
Pemerintah (nasional,
negara bagian, lokal)
2)
Jasa keuangan (perbankan,
pialang saham, asuransi)
3)
Grosir / Ritel (Pakaian,
makanan, perabot rumah tangga, alat tulis kantor)
4)
Jasa pribadi (binatu,
cuci kering , rambut/kecantikan, perkebunan)
5)
Perawatan kesehatan
dokter (dokter umum , dokter gigi, rumah sakit)
Produksi dan jasa sering
kali berbeda dalam hal apa yang dilakukan akan tetapi sangat serupa di dalam
hal bagaimana melakukannya. Seperti contohnya, produksi dan jasa melibatkan
keputusan desain dan operasi. Produsen harus dapat memutuskan ukuran pabrik
yang diperlukan. Organisasi jasa (misalnya, rumah sakit) harus memutuskan
ukuran bangunan yang diperlukan. Produsen dan organisasi jasa harus membuat
keputusan tentang lokasi, kapasitas, jadwal kerja dan alokasi sumber daya yang
langka.
Organisasi produksi dan
organisasi jasa berbeda terutama karena produksi berorientasi barang dan jasa
berorientasi tindakan. Perbedaannya meliputi hal-hal sebagai berikut:
1)
Tingkat kontak dengan
pelanggan
2)
Keseragaman input
3)
Keseragaman output
4)
Jumlah pekerjaan dari
tenaga kerja
5)
Ukuran produktivitas
6)
Jaminan mutu
7)
Produksi dan pengiriman
8)
Evaluasi pekerjaan
9)
Jumlah persediaan
10) Kemampuan untuk mendesain hak paten
Mari kita perhatikan
masing – masing dari perbedaan tersebut.
1)
Sering kali menurut
sifatnya, jasa melibatkan tingkat kontak dengan konsumen yang jauh lebih tinggi
dari produksi. Kinerjanya sering kali terjadi pada waktu konsumsi. Contohnya
mengobati dan pembedahan memerlukan kehadiran dokter bedah dan pasien.
2)
Operasi jasa bergantung
pada variabilitas input yang lebih besar dari operasi produksi yang biasa.
Setiap klien, pasien, kebun dan perbaikan mobil menghadapi masalah khusus yang
sering kali harus didiagnosis terlebih dahulu sebelum masalah tersebut bisa
diperbaiki. Operasi produksi sering kali mempunyai kemampuan dan mengendalikan
jumlah variabilitas input secara cermat sehingga dengan begitu mencapai
variabilitas output yang rendah konsekuensinya persyaratan kerja lebih seragam
dari pada persyaratan kerja untuk jasa.
3)
Karena mekanisasi yang
tinggi menghasilkan produk dengan variabilitas yang rendah, produksi barang
cendrung menjadi lancar dan juga efesien, efektivitas jasa kadang kali
tampaknya lambat dan kaku serta outputnya lebih bervariasi terkecuali jasa
otomatis.
4)
Banyak jasa mempunyai
jumlah tenaga kerja yang lebih besar dari pada operasi produksi.
5)
Ukuran produktivitas
lebih mudah dalam produksi karena tingkat keseragaman yang tinggi pada sebagian
besar objek produksi. Dalam operasi jasa variasi intensitas permintaan serta
persyaratan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain membuat ukuran produktivitas
jauh lebih sulit dibandingkan operasi produksi. Contohnya membandingkan
produktivitas dari jasa dokter. Seorang dokter bisa memiliki sejumlah besar
kasus rutin sementara itu dokter lainnya tidak banyak mempunyai kasus rutin
sehingga produktivitasnya tampak berbeda kecuali kita melaksanakan analisis
yang sangat cermat.
6)
Jaminan mutu lebih
menantang pada jasa karena produksi dan konsumsi terjadi pada waktu yang sama. Selain
itu juga variabilitas input yang lebih besar memberikan peluang tambahan untuk
menahan mutu output kecuali jaminan mutu dikelola secara aktif. Penciptaan mutu
biasanya lebih terbukti pada jasa dibandingkan pada produksi barang karena kesalahan
pada produksi barang bisa diperbaiki sebelum konsumen/pelanggan menerima
output.
7)
Dalam banyak hal
pelanggan menerima jasa seperti yang dilakukan (miasalnya, pangkas rambut).
8)
Karena barang itu
berwujud maka sering kali terdapat selang waktu antara produksi dengan
pengiriman. Evaluasi output barang tidak terlalu dituntut untuk dilaksanakan
dibandingkan dengan organisasi jasa.
9)
Karena sifatnya produksi,
system produksi barang biasanya mempunyai lebih banyak persediaan datangan.
(misalnya, bahan baku, persediaan barang jadi, objek yang selesai sebagian) dari
pada perusahaan jasa. Walaupun demikian semua organisasi bisnis setidaknya
membawa objek dalam persediaan yang dibutuhkan untuk operasi bisnisnya. Beberapa
organisasi jasa mempunyai jumlah persediaan yang besar. Memasok bagian
pengganti mobil, peralatan konstruksi, oleh sebab itu walaupun persyaratan
persediaan bisa berbeda-beda manajer dalam organisasi produksi barang maupun
organisasi jasa harus membuat keputusan-keputusan.
10) Desain produk sering kali lebih mudah untuk
dipatenkan dibandingkan dengan desain jasa dan beberapa desain jasa tidak bisa
dipatenkan sehingga membuat competitor mudah untuk menirunya.
Pekerjaan jasa kadang
kali dikategorikan sebagai professional atau non professional. Grosir atau ritel
dan jasa pribadi biasanya bisa dikategorikan sebagai non professional.
Pekerjaan ini sering kali cendrung mempunyai skala gaji yang rendah sementara
jasa professional cendrung mempunyai skala gaji yang tinggi. Disisi lain,
pekerjaan produksi tidak menunjukan kecendrungan dua modus ini dan beberapa
gaji sesuai dengan skala tinggi dan skala rendah.
Yang perlu diingat bahwa
banyak aktivitas jasa harus ada didalam perusahaan yang menghasilkan barang.
Aktivitas-aktivitas jasa mencakup manajemen sumber daya manusia, pelatihan, layanan
pelanggan, pengadaan, perbaikan peralatan, dan jasa administratif.
Kolom di atas menyediakan
ikhtisar tentang perbedaan antara produksi barang dengan operasi jasa.
Bagaimanapun sebagian besar system melibatkan perpaduan barang dan jasa.
Posting Komentar untuk "Produk Barang dan Penyampaian Jasa"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.