Materi Manajemen Proyek dan Manajemen Mutu
Materi Manajemen Proyek dan Manajemen Mutu
Manajemen proyek menjadi salah
satu cabang khusus dalam manajemen operasi yang tumbuh serta berkembang karena
ada kebutuhan di dalam organisasi, terutama untuk menangani kegiatan yang bersifat
tidak rutin atau baru, dalam jangka waktu tertentu, serta dengan anggaran
tertentu pula.
Ada beberapa perbedaan antara
program, proyek, dan tugas. Perbedaan tersebut antara lain yaitu sebagai
berikut:
1)
Program adalah suatu kegiatan
yang multidisiplin, yang orientasinya pada tujuan, yang dirancang oleh berbagai
macam tugas, dengan hasil yang sudah ditetapkan, untuk dicapai pada kurun waktu
tertentu, serta dengan keterbatasan sumber daya yang ada.
2)
Proyek yaitu meliputi
tugas-tugas tertentu yang dirancang secara khusus dengan hasil serta waktu yang
sudah ditetapkan terlebih dulu dan dengan keterbatasan sumber daya yang ada.
Proyek hampir sama dengan program akan tetapi lingkupnya lebih kecil ataupun
merupakan bagian dari program.
3)
Kegiatan atau tugas adalah urutan pekerjaan terendah yang bisa diketahui
dan diurutkan pada tingkatan proyek.
Tahapan dalam Kegiatan Proyek
Kegiatan proyek bisa
dikelompokkan dalam dua tahap, antara lain yaitu:
1)
Tahap Perencanaan
Meliputi:
a)
Mengidentifikasi gagasan
proyek atau analisis pendahuluan
b)
Mengembangkan gagasan
menjadi konsep-konsep alternatif
c)
Mengevaluasi kelayakan konsep
alternatif dari semua aspek
d)
Menentukan konsep
alternatif terbaik
e)
Mengidentifikasi
sumberdaya yang diperlukan dan jadwal pelaksanaan
f)
Menyusun prakiraan biaya
g)
Menyusun organisasi
pelaksana
2)
Tahap Pelaksanaan
Meliputi:
a)
Menyiapkan rincian rekayasa
disain untuk kegiatan pengadaan material dan konstruksi
b)
Menyusun anggaran
definitif dan jadwal induk proyek
c)
Pengadaan dan mobilisasi
tenaga kerja
d)
Pembelian material dan
peralatan, termasuk untuk pabrikasi
e)
Penyelesaian konstruksi,
pra-operasi, dan start-up
Manajemen Mutu
Berikut ini adalah pengertian
atau definisi mutu, antara lain yaitu:
“ Quality means conformance to requirements “ (Philip B. Crosby, 1979)”
“ Quality is fitness for use ” (Joseph M. Juran, 1974)”
“Quality is the total composite product and service characteristics of marketing, engineering, manufacture, and maintenance through which the product and service in use will meet the expectations of the customer “ (Feigenbaum, 1983)
“ Mutu adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan “ (SNI 19-9002:2000)
Tidak ada suatu pengertian/definisi
mengenai mutu yang secara universal bisa diterapkan pada seluruh jenis
organisasi atau perusahaan. Setiap perusahaan perlu untuk mendefinisikan arti
mutu itu sendiri bagi dirinya dalam melayani pelanggan, pemilik saham, pasar, karyawan,
dan masyarakat. Pengertian mutu sebisa mungkin mencerminkan visi, misi, serta
nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan.
Dimensi Mutu
Barang mempunyai
karakteristik yang sangat berbeda dengan jasa. Oleh karena itu, dimensi mutu
barang dibedakan dengan dimensi mutu untuk jasa. Secara umum, mutu barang bisa
dilihat dari dimensi utama berikut ini:
1)
Keandalan (reliability,
durability)
2)
Kinerja (performance,
operation)
3)
Kesesuaian (conformance)
4)
Kenampakan (appearance,
features)
Dimensi lain yang bisa
dipertimbangkan bagi mutu suatu barang antara lain:
1)
Pelayanan (serviceability)
2)
Persepsi mutu (perceived
quality)
Dalam hal mutu jasa, lima
dimensi berikut ini perlu menjadi perhatian. Antara lain yaitu:
1)
Responsif, yaitu
kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa yang sesuai dengan
harapan pelanggan
2)
Keandalan, yaitu
kemampuan melaksanakan jasa yang dijanjikan secara akurat dan cepat
3)
Bentuk nyata, yaitu
fasilitas fisik, peralatan, dan penampilan personal
4)
Empati, yaitu perhatian
individual yang diberikan kepada pelanggan
5)
Jaminan, yaitu pengetahuan
dan sikap pegawai, serta kemampuan mereka untuk menunjukkan kepercayaanm
keyakinan, dan kesopanan
Prinsip Manajemen Mutu
Setidaknya ada delapan
prinsip manajemen mutu yang merupakan dasar dalam ISO 9000, yang bisa digunakan
oleh pemimpin puncak untuk memimpin organisasi ke arah perbaikan kinerja, antara
lain sebagai berikut:
1)
Kepemimpinan
2)
Fokus pada pelanggan
3)
Pelibatan anggota
4)
Pendekatan sistem pada
manajemen
5)
Pendekatan proses
6)
Pendekatan fakta pada
pengambilan keputusan
7)
Perbaikan
berkesinambungan
8)
Hubungan yang saling
menguntungkan dengan pemasok
Tujuh Alat Pengendali Mutu
Tujuh alat pengendali
mutu (seven tools for quality control) yang dikenal juga dengan Ishikawa’s
basic tools of quality, terdiri dari:
1)
Checklist
2)
Histogram
3)
Diagram sebab dan akibat
4)
Diagram Pareto
5)
Diagram pencar
6)
Bagan kendali
7)
Bagan aliran
Penghargaan Mutu
Ada beberapa penghargaan
mutu yang paling populer pada tingkat internasional, antara lain yaitu:
1.
Deming Prize, dibagi
dalam 4 kategori, yaitu:
a)
Quality Control Award
b)
Deming Application Prize
for Small Business
c)
Deming Application Prize
for Division
d)
Deming Prize for
Individual Person
Kategori yang dinilai dalam Deming Prize meliputi:
1)
Kebijakan
2)
Organisasi dan operasi
3)
Pencarian dan penggunaan
informasi
4)
Analisis
5)
Perencanaan ke depan
6)
Pendidikan dan pelatihan
7)
Jaminan mutu
8)
Dampak mutu
9)
Standardisasi
10) Pengendalian.
2.
Malcolm Baldrige National
Qualiy Award
3.
European Qulity Award
4.
ISO 9000
Posting Komentar untuk "Materi Manajemen Proyek dan Manajemen Mutu"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.