Manfaat Nilai Waktu Uang

Manfaat Nilai Waktu Uang

Berbagai keputusan mengenai struktur keuangan, lease atau beli, pembayaran kembali obligasi, teknik penilaian surat berharga serta permasaahan biaya modal adalah merupakan keputusan yang membutuhkan pengetahuan mengenai nilai waktu uang.

1. Future Value

Future value (nilai akan datang) ialah nilai uang dimasa yang akan datang dengan tingkat bunga tertentu. Future value (nilai akan datang) bisa dihitung dengan rumus antara lain sebagai berikut:

Keterangan:

FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)

PV = Present Value _ Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)

r = Suku Bunga

n = Waktu (tahun)

Rumus tersebut diatas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali dalam setahun, apabila bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya akan menjadi sebagai berikut:

Untuk menggambarkan penggunaan rumus tersebut di atas, maka simaklah contoh berikut:

Ilustrasi 1

Pada tanggal 2 Januari 2017, Budi menabung uangnya ke Bank Mandiri sebesar Rp. 2.000.000,00 dengan tingkat bunga sebesar 12% pertahun. Hitunglah nilai tabungan Budi pada tanggal 2 Januari 2019, dengan asumsi sebagai berikut:

a. Bunga dimajemukkan setahun sekali

b. Bunga dimajemukkan sebulan sekali

c. Bunga dimajemukkan setiap hari

Jawab:

a. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12)2 = Rp. 2.508.800

b. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/12)12(2) = Rp. 2.539.470

c. FV = Rp. 2.000.000 (1 + 0,12/360)360(2) = Rp. 2.542.397

2. Present Value

Present value ialah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu dimasa yang akan datang. Present value dapat dicari dengan mempergunakan rumus future value atau dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)

PV = Present Value _ Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)

r = Suku Bunga

n = Waktu (tahun)

Rumus tersebut di atas mengasumsikan bahwa bunga digandakan hanya sekali dalam setahun, apabila bunga digandakan setiap hari, maka rumusnya akan menjadi sebagai berikut:

Untuk menggambarkan pemakaian rumus di atas, maka simaklah contoh kasus berikut ini:

Ilustrasi 2

Harga sepeda motor 2 tahun mendatang adalah sebesar Rp. 14.000.000. Tingkat bunga rata-rata berkisar 12% setahun. Maka berapakah uang yang harus ditabung Budi saat ini agar bisa membelinya dua tahun yang akan datang, dengan asumsi sebagai berikut:

a. Bunga dimajemukkan setahun sekali

b. Bunga dimajemukkan sebulan sekali

Jawab:

a. FV = Rp. 14.000.000 (1 + 0,12)-2 = Rp. 11.160.715

b. FV = Rp. 14.000.000 (1 + 0,12/12)-12(2) = Rp. 110.25.926

3. Anuiti

Anuiti ialah rentetan pembayaran yang biasanya sama besar yang dibayarkan pada interval waktu yang sama, misalnya pelunasan hipotik, premi asuransi, pembayaran sewa, pembayaran bunga obligasi, pembayaran cicilan dalam pembelian angsuran, dan lain sebagainya. Present value dan Future value anuitas bisa dihitung dengan rumus berikut ini:

Keterangan:

X = Nilai yang akan dicari

FV = Future Value (Nilai Pada akhir tahun ke n)

PV = Present Value _ Nilai Sekarang (Nilai pada tahun ke 0)

r = Suku Bunga

n = Waktu (tahun)

Untuk menggambarkan pemakaian kedua rumus di atas, maka simaklah contoh berikut ini:

Ilustrasi 3

Harga sepeda motor 2 tahun mendatang adalah sebesar Rp. 14.000.000. Dengan tingkat bunga rata-rata sebesar 12% setahun. Berapa yang harus ditabung oleh Budi setiap bulan mulai tanggal 2 Januari 2017, agar bisa membelinya dua tahun mendatang.

Jawab:

FVanuiti = X { [(1 + (0,12/12))2*12 -1]/(0,12/12)}

14.000.000 = X {[(1 + 0,01)24 -1]/0,01}

14.000.000 = X {26,97}

X = 519.095

Maka itu berarti Budi harus menabung sebesar Rp. 519.095 perbulan agar bisa membeli sepeda motor tersebut.