Pengertian Manajer, Tingkatan Manajer, dan Kegiatan-Kegiatan Manajer
Pengertian Manajer, Tingkatan Manajer, dan Kegiatan-Kegiatan Manajer
Manajer
adalah seorang anggota organisasi yang bertugas mengarahkan, memadukan, mengawasi
dan mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh anggota
organisasi yang lain. Para manajer ini bekerja dalam sebuah organisasi. Lalu
apa itu organisasi?
Secara
umum organisasi bisa diartikan sebagai pengaturan orang-orang secara sengaja
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya perusahaan, perguruan tinggi
dan sebagainya. Setiap organisasi mempunyai karakteristik tertentu, antara lain
yaitu memiliki:
1)
Tujuan,
yaitu suatu
pernyataan mengenai visi, sasaran, dan program-program yang ingin dilaksanakan
oleh organisasi.
2)
Manusia/Resources,
yaitu sumber
daya yang menjalankan serangkaian sasaran yang telah disusun sebelumnya. Dalam
artian bahwa organisasi adalah kumpulan dari berbagai orang.
3)
Struktur
Organisasi, yaitu
suatu struktur yang sengaja dibuat untuk memberikan batasan-batasan antara hak
dan kewajiban bagi setiap orang/resources yang ada sehingga hal ini akan
memudahkan terjalinnya hubungan kerja yang disertai dengan aturan.
Dengan
ini maka dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan suatu badan yang memiliki
maksud dan tujuan tertentu, memiliki anggota-anggota, serta memiliki suatu
jenis struktur tertentu yang sengaja dibuat.
Seorang
manajer merupakan seorang anggota organisasi yang mengarahkan, memadukan, mengawasi
dan mengkoordinasikan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh anggota
organisasi yang lain. Hal tersebut berarti bahwa manajer mempunyai suatu
tanggung jawab langsung atas sekelompok orang di dalam suatu departemen.
Tingkatan Manajer
Terdapat
cara tertentu untuk menggolongkan para manajer dalam sebuah organisasi,
khususnya pada organisasi yang mempunyai penataan kerja dan juga struktur
karyawan. Pada umumnya struktur tersebut dibuat dalam bentuk piramida yang terdiri
atas manajer lini pertama, manajer menengah, dan manajer puncak yang merupakan
tingkatan keorganisasian. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
1) Manajer Lini Pertama
Manajer
lini pertama merupakan manajemen tingkat paling rendah dan sering disebut juga dengan
sebuatan penyelia. Dalam sebuah pabrik, manajer lini pertama ini disebut
sebagai supervisor (mandor) atau
dalam regu olahraga manajer lini pertamanya adalah pelatih. Manajer lini
pertama mempunyai tanggung jawab untuk memimpin serta mengawasi tenaga-tenaga
operasional.
2) Manajer Menengah
Manajer
menengah meliputi seluruh tingkat manajemen antara tingkat penyelia dan tingkat
puncak pada sebuah organisasi. Manajer menengah dapat menyandang nama seperti:
kepala unit, kepala bagian, wakil ketua, manajer divisi dan sebagainya.
3) Manajer Puncak
Manajer
puncak adalah posisi teratas dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab penuh
atas setiap pengambilan keputusan seluruh organisasi serta menetapkan kebijakan
dan strategi yang mencakup seluruh organisasi. Banyak orang secara lazim
menyebut manajer puncak sebagai Presiden Direktur, CEO (Chief Executive
Officer), General Manajer.
Perbedaan
tingkatan manajemen ini akan membedakan pula fungsi-fungsi manajemen yang
dilaksanakannya . Setidaknya ada dua (2) fungsi manajemen, yaitu manajemen
administratif dan manajemen operatif.
Manajemen
administratif adalah
fungsi manajemen yang berurusan dengan penetapan tujuan, perencanaan,
penyusunan kepegawaian, serta pengawasan kegiatan yang terorganisir untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Sementara
Manajemen Operatif adalah fungsi manajemen yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan
memotivasi, mengawasi, dan melakukan komunikasi dengan para karyawan untuk
mengarahkan mereka agar dapat mencapai hasil yang efektif.
Pada
tingkatan manajemen rendah (first line), para manajer lebih banyak
melakukan fungsi manajemen operatif. Dalam artian semakin tinggi tingkatannya, maka
manajer akan lebih terlibat dengan fungsi manajemen administratif.
Kegiatan-Kegiatan Manajer
Penjelasan
mengenai fungsi-fungsi manajemen merupakan sebuah pendekatan yang logis untuk
membahas manajemen, akan tetapi hal tersebut tidaklah cukup untuk membantu mendeskripsikan
tugas manajer itu sendiri. Pada hakikatnya fungsi-fungsi manajemen dilakukan
dalam bentuk kegiatan yang saling tergantung, berinteraksi, serta saling
berhubungan dimulai dari penetapan tujuan sampai dengan pengawasannya.
Biasanya
kita melihat bahwa seorang manajer memgunakan waktunya untuk menghadiri rapat,
membaca memo, bicara di telepon, serta menemui tamu. Oleh karena itu, perlu dilakukan
sebuah pendekatan kegiatan (activities approach) untuk memahami fungsi
manajemen dengan aktivitas yang sebenarnya yang lakukan oleh seorang manajer dalam
organisasi. Berikut ini ialah tugas-tugas penting yang dilakukan oleh seorang
manajer, antara lain yaitu:
1) Seorang
manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
Istilah
“orang lain” disini merujuk kepada para bawahan ataupun atasan dalam sebuah
organisasi, dan juga individu-individu diluar organisasi tersebut. Misalnya
seperti, para konsumen, supplier, pemerintah, dan sebagainya.
2) Manajer
memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan
menetapkan prioritas-prioritas
Setiap
manajer tentu saja akan menghadapi sejumlah masalah, tujuan, dan kebutuhan organisasional
yang saling bersaing untuk memperebutkan sumber daya yang sifatnya sangat terbatas.
Oleh sebab itu, manajer harus bisa menjaga keseimbangan diantara berbagai
tujuan serta kebutuhan organisasional.
3) Manajer
harus berpikir secara konseptual dan analitis
Seoran
manajer harus mampu merinci dan memisah-misah suatu masalah menjadi sebuah komponen-komponen
masalah, menganalisa komponen-komponen tersebut, melihat pengaruh dari setiap komponen,
serta mampu untuk mencari penyelesaian yang layak, optimal (feasible) dan
akurat. Dan lebih penting seorang manajer harus mempunyai pandangan secara
konseptual, yakni pandangan yang menyeluruh terhadap seluruh aktivitas yang
terjadi didalam organisasi.
4) Manajer
bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan
Seoran
manajer ditugaskan untuk mengelola pekerjaan-pekerjaan tertentu untuk dapat mencapai
kata “sukses”. Mereka juga akan dievaluasi atas apa yang sudah mereka kerjakan.
Sehingga seorang manajer harus bertanggung jawab secara penuh atas apa yang
dilakukan oleh para bawahnnya dan juga mempertanggungjawabkan tugas dan jabatan
yang diemban. Kesuksesan dan kegagalan bawahan ialah cerminan langsung sukses
atau kegagalnya seorang manajer.
5) Manajer
adalah seorang mediator
Sebuah
organisasi terdiri atas banyak orang yang berbeda pendapat dan pandangan.
Apabila hal tersebut terjadi maka akan menurunkan semangat kerja dan
produktivitas kerja, sehingga suasana kerja menjadi tidak stabil dan luwes. Dalam
hal ini seorang manajer harus mampu berperan sebagai mediator yang memberikan
jalan tengah dan juga solusi apabila terjadi pertentangan didalam organisasi.
6) Manajer
adalah seorang diplomat
Seorang
manajer harus bisa berperan sebagai wakil yang “representatif” bagi organisasi yang
dipimpinnya pada setiap pertemuan organiasasional untuk mempererat hubungan
kerja serta menindaklanjuti setiap program-program yang ingin dilaksanakan.
7) Manajer
adalah seorang politisi
Seperti
halnya yang dilakukan oleh seorang politisi, seorang manajer juga harus mampu
mengkampanyekan program-program yang ia buat agar memperoleh dukungan terhadap
kegiatan-kegiatan yang diinginkannya. Setiap manajer yang efektif akan mampu
“memainkan politik” dengan cara mengembangkan jaringan kerjasama dengan
berbagai pihak baik itu didalam internal maupun eksternal organisasi.
8) Manajer
harus mampu mengambil keputusan-keputusan yang sulit
Seorang
manajer harus bisa mengambil risiko terhadap setiap keputusan yang ia buat. Setiap
organisasi pasti akan selalu mengalami kesulitan untuk keberlangsungan, apakah
itu kesulitan dalam hal finansial, sumber daya, ataupun budaya organisasi itu
sendiri.
Posting Komentar untuk "Pengertian Manajer, Tingkatan Manajer, dan Kegiatan-Kegiatan Manajer"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.