TIPE-TIPE PEMBELI
TIPE-TIPE PEMBELI
Taukah anda bahwa pembeli
ternyata memiliki beberapa tipe. Hal ini dilihat dari bagaimana karakteristik
seorang pembeli ketika melakukan sebuah teransaksi jual beli. Berikut ini
adalah tipe-tipe pembeli yang antara lain sebagai berikut:
1. The Decided
Costumer
Mereka ini sudah mengetahui
dan memutuskan apa yang akan mereka beli dan pejual harus cepat melayani serta
mengambilkan barangnya. Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dan memberi
keterangan harus memberikan keterangan yang bersifat khusus tidak usah memberikan
keterangan yang sifatnya umum. Kalau pelanggan ini tidak terlalu tergesa-gesa,
maka kemungkinan penjual juga dapat menjual barang-barang yang lain.
2. The Know
It All Costumers
Ini merupakan tipe pembeli
yang mengetahui segalanya, dialah yang bercarita pada penjual. Meskipun apa yang
diceritakannya itu tidak semuanya benar, akan tetapi penjual tidak usah
membantahnya. Penjual bisa memberi keterangan-keeterangan yang tepat secara bijaksana
dengan menempuh cara yang tidak langsung dan hal tersebut dapat mempengaruhi
sikap pembeli tersebut.
3. The
Delibrate Costumers
Pembeli seperti ini
menghendaki fakta-fakta yang terkadang advis mengenai konstruksi dan cara-cara
penggunaan barang yang akan dibelinya. Pembeli seperti ini banyak mengambil
waktu untuk mempertimbangkan setiap pembeliannya.
4. The Undecided
Costumers
Costumer ini tidak bisa
memutuskan ukuran dan warna dari barang yang akan dibelinya. Tugas penjual
disisi adalah mencoba untuk menentukan apa sebetulnya dibutuhkan oleh pembeli
tersebut. Penjual harus berusaha untuk mengarahkan attensi pembeli dan membantu
si pembeli tersebut mengambil keputusan. Sesudah penjual menunjukan berbagai
macam barang, maka penjual harus juga dengan cepat menyingkirkan barang-barang
yang tidak menarik perhatian pembeli tersebut.
5. The
Talkative Costummers
Pembeli ini sangat senang
mengobrol, namun pembicaraannya tidak mengarah kepada pembelian. Apabila
pada saat itu tidak banyak pembeli yang lain maka penjual dapat melayani
obrolan tersebut dan mengarahkan sedikit ke arah pembelian. Apabila pembelian
sudah terjadi, mak segera barang-barang tersebut dibungkus dan bersiap untuk menghadapi
pembeli lain.
6. The
Silint Timid Costumers
Pembeli seperti ini
merasa canggung didalam toko dan merasa takut kalau kekurangan pengetahuannya mengenai
suatu barang diketahui jika ia bertanya. Dalam hal ini salesman harus pandai melayani
pembeli ini, jangan sekali-kali menunjukan kesan bahwa pembeli tersebut memang
tidak mengerti apa-apa mengenai barang-barang yang dilihatnya.
7. The
Decided But Mistaken Costumers
Konsumen atau pembeli ini
mendatangi toko dengan suatu keputusan dalam pikirannnya untuk membeli barang
tertentu. Namun menurut penjual pilihannya tersebut tidak sesuai dengan maksud
penjualannya. Maka dalam hali ini, salesman tidak perlu berdebat dengan pembeli
tersebut tetapi cukup memberitahukan manfaat serta keguanaan dari barang-barang
tersebut.
Perilaku Pelanggan
Orang-orang mengenal tiga
cara pendekatan pokok terhadap pengembangan teori psikologi mengenai perilaku
pembeli atau pelanggan, yakni cara pendekatan eksperimental, klinikal, dan
gestalt.
a.
Eksperimental
Dalam hal ini psikologi eksperimental
memusatkan perhatian pada eksistensi fisiologikal atau kebutuhan-kebutuhan
tubuh sebagai kekuatan kekuatan motivasional eksperimen-eksperimen dilakukan terhadap
manusia dan hewan.
b.
Klinikal
Pada psikologi klinikal,
rangsangan-rangsangan dimuali dari analisis dasar karena sewaktu-waktu mereka
dimodifikasi oleh kekuatan-kekuatan sosial.
c.
Gestalt
Psikologi gestalt yang
sering juga dinamakan dengan psikologi sosial, menganggap individu dan lingkungannya
sebagai suatu keseluruhan yang tidak bisa dibagi. Dan perilaku individual ditujukan
kearah berbagai macam tujuan. Masing-masimg “approach” membantu pemahaman kita menganai
perilaku manusia, akan tetapi hingga kini belum ada teori psikologikal tunggal
mengenai motivasi konsumen yang cukup memuaskan dalam hal menerangkan perilaku
seorang pembeli.
Posting Komentar untuk "TIPE-TIPE PEMBELI"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.