Strategi Bersaing dalam Pemasaran
Strategi Bersaing dalam Pemasaran
Sekarang
ini maupun beberapa masa kedepan, strategi pemasaran yang dilakukan oleh suatu
perusahaan harus disesuaikan tidak hanya pada sasaran konsumen saja, akan tetapi
juga pada para pesaing yang juga mengincar pasar sasaran konsumen yang sama.
Perusahaan sebelum menetapkan serta menjalankan strateginya hendaknya terlebih
dulu malakukan analisa SWOT (Strength,
Weakness, Opportunity and Treath) yakni melihat serta menganalisa kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman yang mungkin dimiliki oleh perusahaan sendiri
dan juga dimiliki oleh perusahaan para pesaing.
Strategi
bersaing ini bergantung pada besar dan juga posisi masing-masing perusahaan di dalam
pasar. Perusahaan besar akan mampu menerapkan strategi tertentu, dan yang jelas
tidak dapat dilakukan oleh perusahaan kecil. Namun hanya dengan sekala besar
saja tidaklah akan cukup, karena terdapat beberapa strategi bagi perusahaan
besar yang mampu untuk menjamin keberhasilannya, namun juga ada strategi yang
bisa merugikan dirinya sendir dan bukan juga merupakan sesuatu hal yang jarang
terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strategi yang dimilikinya sendiri mampu untuk
rnenghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih besar dibandingkan
dengan yang didapatkan oleh perusahaan besar.
Sehubungan
dengan besarnya suatu usaha maka usaha bisa dibedakan menjadi empat kelompok
usaha, yang antara lain yaitu yaitu:
a)
Market
Leader menguasai 40% pasar
b)
Market
Challanger menguasai 30% pasar
c)
Market
Follower menguasai 20% pasar
d)
Market
Nicher menguasai 10% pasar
A. Market
Leader
Perusahaan
yang berstatus market leader memegang bagian terbesar dalam pasar, pada umumnya
perusahaan-perusahaan lain mengikuti tindakan-tindakan perusahaan market leader
dalam hal perubahan harga, pencakupan saluran distribusi, pengenalan produk
baru, dan intensitas promosi. Perusahaan ini menjadi titik pusat orientasi para
pesaing, dan merupakan perusahaan yang ditiru, ditantang, atau dijauhi.
Kehidupan pemimpin pasar sungguh tidaklah mudah, kecuali apabila perusahaan itu
memang mempunyai promosi resmi. Perusahaan seperti ini senantiasa mempertinggi
kewaspadaannya hal ini karena para pesaingnya selalu mencari dan mencoba
memanfaatkan kelemahannya, meski itu kelemahan kecil. Perusahaan yang dominan
selalu ingin tetap menjadi nomor satu, oleh karenanya perusahaan-perusahaan seperti
ini biasanya akan mengembangkan strategi sebagai berikut:
1.
Mengembangkan
pasar keseluruhan, hal ini bisa dilakukan dengan cara:
a)
Mencari
dan mengenalkan kegunaan baru suatu produk.
b)
Mencari
konsumen baru dengan cara strategi pasar baru, strategi penerobosan pasar, dan
strategi perluasan geografis.
c)
Meyakinkan
masyarakat konsumen agar menggunakan produk lebih banyak pada setiap
kesempatan.
2.
Melindungi
bagian-bagian pasar yang sudah dikuasai. Sementara mencoba untuk memperkuat
pasar, perusahaan yang dominan juga tetap harus melindungi usahanya secara
terus menerus dari serangan para saingannya. Oleh karena itu yang harus
dikerjakan oleh perusahaan pemimpin dalam mempertahankan daerah kekuasaannya ialah
melakukan inovasi (pembaharuan) yang terus-menerus.
3.
Meningkatkan
bagian pasar. Selain dengan cara mencari konsumen baru pada pasar yang baru,
perusahaan juga bisa meningkatkan jumlah konsumen pada bagian pasar yang sudah
dikuasai dengan baik.
B. Market
Challanger
Perusahaan
yang memiliki urutan kedua atau lebih rendah di dalam pasar bisa disebut dengan
"runner up" atau
"Penyusul". Mereka bisa menyerang Market leader dan juga
pesaing-pesaing lainnya dalam suatu usaha yang gencar untuk merebut bagian
pasar, perusahaan inilah yang disebut sebagai Market Challanger. Sementara mereka yang bersikap asal rnenerima
dan tidak menggoncangkan pasar, disebut dengan Market Follower. Beberapa
strategi penyerangan yang dapat dipakai atau digunakan oleh market challanger antara lain yaitu:
1. Menetapkan
Sasaran Straregi Lawan
Pada
hakikatnya market challanger ini bisa
memilih salah satu dari tiga jenis perusahaan yang bisa memungkinkan untuk
diserang yakni: pimpinan pasar, perusahaan yang sama besarnya namun kurang
berhasil dan kekurangan dana, dan satu lagi perusahaan regional yang lebih
kecil.
2. Memilih Strategi Penyerangan
Secara
umum terdapat lima strategi penyerangan yang bisa dipilih dan dilakukan oleh market challanger yang antara lain yaitu:
a.
Serangan Frontal
Serangan
frontal ini dilakukan dengan cara mengerahkan seluruh kekuatan yang dimiliki
tepat berhadapan dengan lawan. Serangan ini sifatnya lebih menyerang kekuatan
lawan ketimbang menyerang titik lemahnya. Dalam serangan frontal ini, penyerang
menandingi produk, harga, iklan, dari lawannya, sehingga jika lawan tidak kuat
maka dia akan kalah. Biasanya yang menggunakan strategi ini ialah market challanger yang sangat kuat.
b.
Serangan Melambung
Prinsip
pokok dari serangan melambung ini ialah konsentrasi kekuatan untuk menyerang
kelemahan-kelemahan lawan. Market
challanger akan berpura-pura menyerang bagian yang kuat dari lawannya sehingga
lawan akan mengerahkan seluruh kekuatan kepada bagian tersebut, akan tetapi
serangan yang sesungguhnya adalah diarahkan kebagian kelemahannya. Setidaknya
terdapat dua strategi yang bisa dilakukan oleh market challanger, yakni serangan geografis, yaitu
serangan-serangan yang ditujukan kepada daerah-daerah pemasaran pesaing dimana
pesaing tidak menanganinya secara baik. Dan kedua ialah serangan dengan
menutup segmen pasar yang selama ini belum dipenuhi oleh market leader.
c.
Serangan Mengepung
Serangan
mengepung ini adalah usaha untuk menembus daerah pemasaran lawan, yakni dengan
mengadakan penyerangan secara besar-besaran terhadap seluruh pasar lawan dan
pada saat yang bersamaan perusahaan penantang memasarkan segala macam yang
dipasarkan oleh pesaing, dan melebihi apa yang dipunyai oleh pesaing yang
bersangkutan, sehingga tawaran dari perusahaan tidak mungkin ditolak oleh
konsumen.
d.
Serangan Lintas
Strategi
lintas ini ialah strategi yang paling tidak langsung, dan menjauhkan diri dari
gerakan yang mengarah ke pemasaran pesaing. Terdapat tiga pendekatan, yakni: diversifikasi
kepada produk-produk yang tidak berhubungan, diversifikasi kepasar geografis
yang baru, dan terakhir menciptakan produk yang lebih baik.
e.
Serangan Gerilya
Serangan
gerilya dilakukan oleh perusahaan yang kekurangan modal dengan menyerang pada berbagai
wilayah pesaing dengan serangan kecil yang tiba-tiba serta terputus-putus.
Tujuannya ialah untuk mengganggu konsentrasi lawan. Serangan bisa dilakukan
dengan tindakan memotong harga secara selektif, kegiatan promosi intensif,
mengganggu persediaan, membajak eksekutif, dan berbagai tindakan ilegal
lainnya.
Selain
ke lima strategi penyerangan secara umum tersebut, ada juga strategi yang lebih
spesitik lagi bagi market challanger untuk
melakukannya yakni:
1)
Strategi
pemotongan harga
2)
Strategi
produk prestise
3)
Strategi
produk yang lebih murah
4)
Strategi
pengembang biakan produk
5)
Strategi
penyempurnaan jasa pelayanan
6)
Strategi
inovasi produk
7)
Strategi
inovasi distribusi
8)
Strategi
promosi yang intensif
9)
Strategi
penekanan biaya
C. Market
Follower
Perusahaan
market follower seperti ini lebih
suka untuk menawarkan hal-hal yang serupa, pada umumnya dengan meniru produk
perusahaan yang memimpin (market leader).
Setiap market follower ini selalu
menonjolkan sifat khasnya kepada target pasar, misalnya seperti jasa pelayana,
lokasi, atau keuangannya. Strategi umum yang dapat dilakukan oleh market follower antara lain yaitu:
1.
Mengikuti
Dari Dekat
Market follower berusaha untuk menyamai
perusahaan pemimpin pasar (market leader)
pada sebanyak mungkin segmen pasar serta wilayah bauran pemasaran.
2.
Mengikuti
Dari Jauh
Dalam
strategi ini market follower akan membuat
beberapa differensiasi, tetapi tetap mengikuti market leader dalam hal pembauran pasar.
3.
Mengikuti
Secara Selektif
Market follower mengikuti dengan dekat beberapa
hal yang dilakukan oleh market leader,
akan tetapi pada hal-hal yang lain perusahaan akan berjalan dengan sendiri.
D. Market
Nicher
Perusahaan
market nicher seperti ini menyandang
berbagai nama seperti; penggarap relung pasar, perusahaan ambang pintu, spesialisasi
pasar, atau perusahaan tumpuan. Market
nicher ini menempati sebagian kecil dari keseluruhan pasar yang ada.
Perusahaan jenis market nicher
mencoba masuk kesatu atau lebih celah-celah pasar yang aman serta menguntungkan
yang dilupakan ataupun terlewatkan oleh perusahaan-perusahaan besar. Pada umumnya
market micher ialah perusahaan yang
memiliki spesialisasi tertentu dan keahlian yang khas di dalam pasar, produk,
konsumen, atau lini-lini dalam bauran pemasaran.
Posting Komentar untuk "Strategi Bersaing dalam Pemasaran"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.