Mempersiapkan Formulir Pengumpulan Data Riset Pemasaran
Mempersiapkan Formulir Pengumpulan Data Riset Pemasaran
Pelaksana
riset pemasaran harus menggunakan maupun merancang alat-alat yang bisa
dipercaya untuk mengumpulkan informasi. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk
mengumpulkan informasi data ialah dengan menyediakan formulir yang telah memuat
pertanyaan-pertanyaan. Formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan ini disebut
dengan kuisioner.
Bentuk
pertanyaan yang telah dimuat dalam formulir dapat dibuat secara open ended ataupun
secara close ended. Pertanyaan open ended (open
quetsions) ialah suatu pertanyaan yang bisa dijawab secara bebas oleh para
konsumen (reponden). Sementara
pertanyaan close ended ialah suatu pertanyaan yang sudah dipersiapkan didalam formulir
yang disediakan, jawabannya mungkin akan pasti dan sesuai dengan riset.
Selain
itu terdapat juga tipe pertanyaan berbentuk pilihan ganda (Multiple choise quetsion). Tipe pertanyaan pilihan ganda (Multiple choise quetsion), mengajak responden
untuk memilih satu atau lebih dari pilihan-pilihan yang tersedia. Contoh
pertanyaannya misalnya seperti: Alasan apakah yang mendorong Anda untuk tidak
membeli barang-barang keperluan sehari-hari di toko koperasi?
a.
Jauh
dari tempat tinggal
b.
Harganya
terlalu mahal
c.
Belum
menjadi anggota koperasi
d.
Mutu
barangnya jelek
e.
Pelyanannya
tidak memuaskan
Selain
itu Anda juga boleh membuat formulir yang membuat pertanyaan dua pilihan (dichotomous quetsions). Contoh pertanyannya
seperti:
1. Apakah ibu di dalam pembelian
sabun merek Rinso selalu di toko Hero? Ya Tidak
2. Apakah ibu suka mempergunakan
sabun merek “Rinso”? Ya Tidak
3. Setujukah,jika sabun merek
“Rinso” mutunya ditingkatkan?Ya Tidak
Supaya
lebih jelas, cobalah pelajari langkah-langkah penyusunan formulir kuisioner,
dalam gambar berikut ini:
Menentukan Sampel
Rancangan
untuk menentukan sampel, dalam pelaksanaan riset akan menjawab tiga masalah,
antara lain yakni:
1)
Siapa
yang menjadi objek survai?
2)
Berapa
banyak sampel yang diperlukan?
3)
Bagaimana
cara memilih sampelnya?
Masalah
yang biasanya paling sulit dalam menentukan sampel sebetulnya ialah bagaimana
cara untuk menemukan objek yang akan diteliti, hal ini karena tidak selalu nampak
jelas sifat informasi yang diinginkan oleh si pembeli.
Sementara
itu banyaknya sampel yang dipilih harus representatif, agar bisa memberikan
hasil yang lebih baik. Dalam menentukan sampel, sangat membutuhkan keterangan
data yang sangat teliti, hal ini karena data-data yang dibutuhkan sangat banyak
dan sangat luas.
Namun
tidaklah ekonomis jika seluruh keterangan data yang banyak tersebut harus
terkumpul seluruhnya. Karena dalam hal ini terlalu memakan banyak waktu,
sampelnya terlalu banyak dan biayanya juga cenderung sangat besar. Oleh sebab itu
petugas riset pemasaran bisa menentukan dari siapa serta dari pihak mana
keterangan-keterangan tersebut dapat dikumpulkan.
Berikut
ini adalah teknis dalam menentukan sampel:
a. Dengan
Cara Random Sampel
Dalam
hal ini, setiap unit yang ada dalam suatu bagian diambil serta dipilih yang
sama besarnya atau jumlahnya. Contohnya dari 5 karung beras Cianjur, akan
ditentukan kualitasnya secara umum. Dari isi 5 karung tersebut, masing-masing
diambil contohnya (sampel), karena contoh (sampel) tersebut dianggap bisa mewakili
kelima karung beras Cianjur itu. Dengan kata lain random sampel ini ialah
pelaksanaan pengumpulan data mengenai selera konsumen terhadap sesuatu barang
dengan cukup mengambil contoh dari beberapa konsumen.
b. Dengan
Cara Area Sampel
Sampel
cara area, tidak diambil ataupun dipilih dari setiap karung beras Cianjur, hal
ini karena adakalanya contoh dari kelima karung beras tersebut dirasa terlalu
banyak. Dengan menggunakan area sampel ini, cukup diambil contoh (sampel) dari
satu karung saja, hal ini karena bisa mewakili kelima karung beras Cianjur
tersebut.
c. Dengan
Cara Kuota Sampel
Dalam
hal ini, dasar pengambilan sampel ialah dengan perbandingan jumlah yang membentuk
dari bagian keseluruhan. Dalam cara sampel seperti ini tidak ada ketentuan
untuk mengambil setiap contoh dari kelima karung beras Cianjur. Oleh sebab itu,
cara sampel kuota ini kurang mempunyai keseimbangan. Contohnya konsumen dari
pasar Baru yang ada di Bandung, banyak yang memerlukan beras Cianjur. Dari
data-data konsumen yang memerlukan beras Cianjur bisa dijaring
keterangan-keterangan, apa alasannya para konsumen di pasar Baru ingin membeli beras
tersebut.
d. Dengan
Cara Undian
Dengan
cara undian ini langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:
1)
Elemen-elemen
dalam populasi di daftar dan diberi nomor urut.
2)
Membuat
lembar kertas kecil sebanyak elemen dalam populasi dan diberi nomor urut,
kemudian digulung.
3)
Gulungan
kertas kecil tersebut dimasukan ke dalam kotak karton, kemudian dikocok.
4)
Ambil
kertas gulungan dalam kotak tersebut sebanyak sampel yang dibutuhkan.
e. Dengan
Cara Ordinal
Dalam
hal ini cara ordinal langkah-langkahnya antara lain sebagai berikut:
1)
Mendaftarkan
semua anggota populasi.
2)
Menentukan
bilangan kelipatan (BK).
3)
BK
= P/S, P = Populasi (N), S = Sampel (n).
Contohnya:
N = 1000, sementara yang diambil sebanyak 200 (n = 200) BK = 1000: 200 = 5,
maka sampel pertama ialah nomor 5 dan disusul dengan kelipatan 5 yaitu (5, 10,
15, dan . . . 1000).
f. Dengan
Cara Accidential Sampel
Cara
accidential sampel yaitu pengambilan anggota sampel dengan sesuka hati. Contohnya
menghitung peresentase jenis keperluan yang dibeli dari pusat belanja (Shoping Centre) berdasarkan sampel
pengunjung atau pembeli di Jalan Nusantara Raya Bogor.
Posting Komentar untuk "Mempersiapkan Formulir Pengumpulan Data Riset Pemasaran"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.