Faktor-Faktor dalam Memilih Trasportasi Distribusi
Faktor-Faktor dalam Memilih Trasportasi Distribusi
Pemilihan
sarana trasportasi/angkutan sangat membutuhkan pertimbangan yang tepat bagi
setiap perusahaan, dimana pertimbangan tersebut antara lain yaitu:
1)
Pengangkutan
tidak terlepas dari besar kecilnya sebuah produk.
2)
Pemilihan
harus sepadan dengan promosi perusahaan.
3)
Biaya
yang dikeluarkan jangan sampai terlampau mahal.
4)
Harus
memilih pengangkutan mana yang paling tepat.
5)
Aspek-aspek
apa saja yang penting untuk perusahaan.
6)
Mana
yang efektif dan efisien, memiliki angkutan sendiri atau menyewa.
7)
Macam
sarana angkutan mana yang bisa menunjang kemajuan perusahaan.
Faktor
lainnya yang bisa mempengaruhi pertimbangan dalam pemilihan jenis transportasi yang
akan dipergunakan antara lain yaitu:
a. Jenis
Barang (Produk) yang Akan Dikirim
Jenis
barang (produk) yang akan dikirim sangat perlu untuk diperhatikan, sehingga
alat pengangkutan yang nantinya dipilih bisa disesuaikan dengan barang (produk)
yang akan dikirimkan tersebut, apakah barang (produk) yang akan dikirimkan itu
termasuk:
1)
Barang-barang
(produk) khusus yang harus diprioritaskan cara pengirimannya, misalnya seperti
pengiriman bahan-bahan kimia yang perlu penanganan hati-hati.
2)
Barang
(produk) yang tidak mudah rusak serta tahan lama, seperti contohnya peralatan
kantor, mesin-mesin dan lain sebagainya.
3)
Barang
(produk) yang mudah rusak, sehingga perlu adanya penanganan khusus dan perlu
alat pengangkut yang khusus serta aman. Contohnya seperti daging, susu, buah-buahan,
obat-obatan, dan lain sebagainya, yang tentunya barang-barang semacam itu harus
cepat sampai ke tujuan.
b. Banyaknya
Barang (Produk) yang Akan Dikirimkan
Jumlah
barang (produk) yang akan dikirim juga menjadi salah satu faktor yang harus
dipertimbangkan karena hal ini akan mempengaruhi dalam cara pengepakan,
pemuatan serta menentukan jenis kendaraan yang akan dipergunakan. Misalnya seperti
kalau barang tersebut sedikit maka bisa dikirim melalui jasa pos ataupun
titipan kilat atau bisa juga memakai kendaraan kecil lainnya.
c. Tujuan Pengiriman Barang
Tujuan
pengiriman barang (produk) juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam
menentukan pilihan jenis transportasi, disini juga harus diperhatikan jarak
yang harus ditempuh nantinya.
d. Biaya
atau Ongkos Pengiriman Barang
Untuk
mengetahui biaya atau ongkos pengiriman barang sangat berhubungan dengan jenis
barang, berat barang serta tujuannya. Disini perlu dilihat terlebih dulu mana
yang lebih ekonomis (murah) dalam pengiriman barang dengan mempertimbangkan kecepatan
dan keamanan barang yang bersangkutan agar bisa sampai tepat ke tujuan, ongkos
angkut umumnya dihitung berdasarkan berat dikalikan dengan tarif jarak
perkilometer, atau bisa juga memakai sistim borongan.
Untuk
mengirimkan barang-barang yang volumenya besar seperti misalnya mesin-mesin
industri, jasa angkutan yang paling tepat dipakai ialah kapal laut. Seperti
yang kita ketahui, bahwa jenis angkutan yang dibutuhkan dalam bisnis
diantaranya ialah bus, kapal laut, truk, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.
Untuk memilih angkutan tersebut terdapat faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan, dimana diantaranya ialah:
1)
Faktor
Kecepatan
Kecepatan
pengangkutan biasanya merupakan pilihan utama dalam dunia bisnis.
2)
Faktor
Keamanan
Barang-barang
(produk) yang diangkut menuju tempat tujuan harus benar-benar tejamin dari segi
keamanannya.
3)
Faktor
Ketepatan Waktu
Barang-barang
(produk) yang diangkut harus tepat waktu serta sesuai dengan pesanan para
konsumen.
4)
Faktor
Biaya dan Tarif
Biaya
ataupun tarif angkutan adalah salah satu unsur pertimbangan yang harus dihadapi
oleh perusahaan ataupun konsumen. Murah atau tidaknya biaya angkutan harus
memperhatikan jauh dan tidaknya tempat yang akan dituju, jenis dan sifat
barang, jenis angkutan, rusak atau tidaknya jalan yang akan dituju dan
sebagainya.
Dalam
penyampaian produk terutama barang, kegiatan distribusi menggunakan beberapa mode
transportasi diantaranya yaitu:
1)
Truk,
kelebihan dari menggunakan truk ialah pada fleksibilitas, sehingga perusahaan
yang menerapkan konsep JIT (Just In Time)
menerapkan penggunaan moda transportasi truk untuk urusan distribusinya.
2)
Pesawat,
dengan perkembangan pergerakan nasional serta internasional maka moda
transportasi pesawat udara ini bisa diandalkan dan cepat. Didukung pula dengan
bermunculannya perusahaan pengangkutan seperti UPS, Fedex, dan Purolator.
3)
Kereta
Api, kelebihan kereta api ialah moda transportasi ini memiliki jalan sendiri
sehingga waktu ataupun jadwalnya lebih tepat dibandingkan dengan truk, namun
dengan tumbuhnya konsep JIT, maka kereta api sudah dianggap merugikan karena
proses produksi dalam ukuran batch kecil mengharuskan pengiriman yang berkala
serta dalam jumlah sedikit.
4)
Kapal
laut, adalah salah satu sarana transportasi tertua di dunia. Sistem distribusi
dengan memakai moda transportasi ini penting jika biaya pengangkutan lebih
penting dibandingkan dengan kecepatan.
5)
Pipa,
adalah bentuk transportasi yang penting untuk cairan seperti misalnya minyak ataupun
gas dan bahan kimia lainnya.
Ongkos Angkut
Untuk
penegasan kembali bahwa ongkos angkut kepada konsumen sangatlah penting, karena
hal ini menyangkut dengan resiko yang harus ditanggung bersama sesuai dengan
kesepakatan. Penyerahan ongkos angkut barang bisa dilakukan dengan cara-cara
sebagai berikut:
1)
Frangko
stasiun, yakni seluruh ongkos dari gudang penjual sampai dengan barang berada
di stasiun kota penjual maka itu adalah tanggungan penjual, dan selanjutnya dari
stasiun ke tempat pelanggan akan ditanggung oleh pelanggan.
2)
Loko
gudang, yakni penyerahan barang dilaksanakan di gudang penjual, barang akan diserahkan
apa adanya, ongkos-ongkos membungkus, menimbang dan membawa dari gudang sampai
ke tempat konsumen.
3)
Fas
(Free Along Side), yakni penjual
menanggung seluruh ongkos mulai dari gudang sampai dengan barang berada disisi
kapal pelabuhan penjual, sementara dari sana sampai ke tempat pelanggan akan ditanggung
oleh pelanggan.
4)
Loco
enterpo ( loco gudang pelanggan), yakni penjual menanggung seluruh ongkos
sampai dengan barang berada dalam gudang di pelabuhan pelanggan.
5)
Fob
(free on bord ), yakni penjual
menanggung seluruh ongkos sampai barang berada diatas kapal pelabuhan penjual, sesudah
kapal berangkat sampai ke tempat pelanggan maka ongkos akan menjadi tanggungan
pelanggan.
6)
Franko
pelanggan, yakni penjual menanggung seluruh ongkos sampai barang berada ditempat
pelanggan.
Posting Komentar untuk "Faktor-Faktor dalam Memilih Trasportasi Distribusi"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.