Mempersiapkan Barang yang Diserahkan atau Dikirim
Mempersiapkan Barang yang Diserahkan atau Dikirim
Dalam rangka melakukan kegiatan guna memperlancar
arus barang dan jasa dari produsen kepada konsumen maka salah satu faktor yang
sangat penting yang tidak boleh diabaikan ialah memilih secara tepat saluran
distribusi (chanel of distribution) yang akan dipakai atau digunakan
dalam rangka usaha penyaluran barang atau jasa tersebut. Sebelum melaksanakan
proses penyerahan dan pengiriman produk kepada konsumen, maka sebelum itu harus
dilakukan konfirmasi terlebih dahulu terhadap konsumen tersebut mengenai barang
yang sudah dikirim atau diserahkan, untuk itu diperlukan pengetahuan dalam hal
spesifikasi produk, pengetahuan mengenai tata cara pengemasan produk, tata cara
kalkulasi harga, teta cara pengisian bukti-bukti perhitungan harga, tata cara
pengisian format penjualan serta sistim alat distribusi.
Setiap perusahaan harus selalu menyimpan
barang-barang jadinya sampai berang tersebut terjual di gudang, fungsi
penyimpanan ini mutlak dibutuhkan karena siklus produksi dan kosumsi jarang dapat
sesuai. Gudangpun bisa digunakan untuk menyortir, mengolah, membungkus dan mengepak
barang-barang yang akan dikirim dan diserahkan pada para pelanggan, semuanya
itu harus sesuai dengan S.O.P perusahaan yang bersangkutan. Untuk itu seorang
Tenaga Penjual harus bisa memahami mengenai pengiriman produk ke pada pelanggan,
yang diantaranya yaitu: pengisian formulir pengiriman dan penerimaan barang
serta tata cara penerimaan pembayaran.
Setiap perusahaan barang ataupun jasa tidak akan
terlepas dari berbagai masalah penyaluran barang-barang yang dihasilkan atau
yang akan di jual kepada konsumen/masyarakat. Para produsen sangat berhak
menentukan kebijaksanaan distribusi yang akan mereka pilih serta disesuaikan
dengan jenis barang dan luasnya armada penjualan yang akan dipakai, apabila perusahaan
berada didalam persaingan yang semakin tajam, maka perusahaan harus segera
mungkin untuk mengadakan penelitian terhadap pasarnya. Penelitian pasar ini
bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan selera konsumen serta apabila mungkin
menstimulir permintaan dan menciptakan langganan baru. Suatu perusahaan dapat
dikatakan berhasil dalam marketing jika perusahaan tersebut bisa memasarkan
barang-barangnya secara luas serta merata dengan memperoleh kuntungan yang
maksimal.
Biasanya kemacetan dalam mendistribusikan barang dan
jasa akan banyak menimbulkan barbagai kesulitaan baik dari pihak konsumen
maupun dipihak produsen, kesulitan yang akan terjadi dari pihak produsen diantaranya
meliputi terganggunya penerimaan penjualan sehingga target penjualan yang sudah
ditentukan tidak bisa terpenuhi. Hal tersebut akan mengakibatkan arus
pendapatan yang diperlukan oleh perusahaan untuk melangsungkan kontinuitasnya
tidak bisa diharapkan. Dalam pelaksanaan pengiriman barang kepada konsumen pada
umumnya diatur berdasarkan syarat-syarat tertentu yang sesuai dengan kesepakatan
antara penjual dan pembeli yang bersangkutan, praktek penyerahan dan pengiriman
barang diatur berdasarkan ketentuan serta kebiasaan dari perusahaan.
Penyerahan dalam pengertian secara umum bisa
diartikan sebagai pemindahan barang yang dijual dari seorang penjual ke dalam
kekuasaan pembeli, sementara dalam pengertian secara hukum penyerahan barang ialah
suatu pernyataan kehendak, antara lain untuk melepaskan dan memindahkan suatu
hak kepada orang lain. Apabila dilihat secara yuridis, penyerahan barang pada
umumnya tergantung pada sifat barang yang akan diserahkan, antara lain yaitu:
a. Untuk
barang nyata yang bergerak (Movable goods), penyerahan secara yuridis
dilaksanakan dengan pemindahan barang ataupun penyerahan kunci tempat menyimpan
barang pada pembeli, contohnya TV, kulkas, lemari, dan lain sebagainya.
b. Untuk
barang nyata yang tidak bergerak (unmovile goods), penyerahan secara
yuridis dilaksanakan dengan cara membuat akte resmi pemindahan hak milik atas
barang yang tidak bergerak, contohnya sebidang tanah.
Syarat-Syarat Penyerahan Barang
a. Syarat-syarat
penyerahan barang mencakup ketentuan tentang pelaksanaan penyerahan barang yang
berhubungan dengan:
1) Tempat
tujuan barang
2) Ongkos
angkut barang
3) Waktu
pengiriman barang
b. Perhatian
utama dalam penyerahan barang antara lain yaitu:
1) Kemana
barang harus dikirim?
2) Kapan
barang harus dikirim?
3) Barang
diambil sendiri oleh pembeli atau dikirim oleh penjual?
4) Siapa
yang harus menanggung ongkos kirim ?
c. Waktu
pengiriman atau penyerahan barang bisa diatur sebagai berikut:
1) Langsung
seketika disebut sebagai prompt
2) Pada waktu tertentu
3) Bertahap
Tentang tempat tujuan pengiriman barang bisa ditentukan
apakah barang tersebut dikirim sampai ke tempat (gudang) pembeli, ke stasiun, ke
rumah atau pembeli akan memgambil sendiri barang tersebut, hal tersebut
tergantung persetujuan. Demikian juga dengan waktu pengiriman atau penyerahan
barang diatur sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, waktu penyerahan
bisa dilakukan langsung seketika membeli, pada waktu tertentu atau bisa juga
bertahap.
Untuk barang yang telah tersedia di gudang penjual
penyerahan barang bisa dilakukan secara langsung seketika dalam waktu yang
pendek, penyerahan barang dari penjual kepada konsumen/pembeli berdasarkan
waktu tertentu dengan menyatakan tanggal, bulan dan tahun pengiriman atau penyerahan
barang, namun sebelumnya kondisi barang yang ditawarkan pada pembeli harus dijelaskan
dulu secara rinci (medetail) yakni antara lain menyangkut:
a.
Jenis dan Macam Barang
Yaitu mengenai jenis dan macam barang pada umumnya
dijelaskan dengan menyebutkan nama barang ataupun merknya.
b.
Kualitas Barang
Kualitas barang bisa dijelaskan dengan cara
menyebutkan kelas barang, spesifikasi barang, type barang ataupun dengan menjelaskan
teknis dan contohnya. Seperti misalnya: Televisi Sharp 20 inci, dengan type
portabel, automatic dengan pencari gambar sistim remote.
c.
Banyaknya Barang
Banyaknya barang bisa dijelaskan dengan menggunakan
ukuran tertentu, seperti kg, liter, ton, meter, yard, unit (satuan) dan lain sebagainya
serta apabila suatu barang ditentukan dengan kira-kira disebut dengan “circa“
perkiraan ini harus diikuti dengan penjelasan tambahan tentang lebih dan kurangnya
ukuran atau berat barang yang bersangkutan tersebut dengan penunjuk persentase.
Contohnya, circa 1 ton 2% artinya adalah barang yang diserahkan berjumlah atau seberat
antara 0,98 ton (980 kg) sampai demgan 1,02 ton (1,020 kg).
Posting Komentar untuk "Mempersiapkan Barang yang Diserahkan atau Dikirim"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.