KLASIFIKASI BARANG BERDASARKAN JENIS
KLASIFIKASI BARANG BERDASARKAN JENIS
Sebelum membahas tentang proses penyerahan dan
pengiriman produk, terlebih dulu akan dibahas mengenai spesifikasi, klasifikasi barang, sifat barang serta sifat pembayaran. Hal ini sangatlah penting
artinya yaitu dalam pemilihan saluran distribusi yang akan digunakan dalam
pengiriman barang kepada konsumen.
Pengertian barang:
“Suatu sifat yang kompleks baik itu bisa diraba ataupun tidak bisa diraba, termasuk bungkus, warna, nama perusahaan dan pengecer, jasa perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan serta kebutuhannya”.
Apabila ditinjau dari segi pemasaran, defenisi yang
disebutkan diatas dipandang sesuai karena tidak sekedar menjelaskan sifat fisik
dan kimia saja, melainkan juga dikaitkan dengan pemuasan kebutuhan dan
keinginan.
Jenis barang dibagi menjadi 4, antara lain berdasarkan:
1) Tujuan
pemakai oleh si pemakai, yakni: barang konsumsi dan barang industri.
2) Pengaruh
psikologisnya, yakni: barang fungsional dan barang hedonis dan barang anxiety.
3) Tingkat
konsumsi dan kekongkritannya, yakni: barang tahan lama dan barang tidak tahan
lama dan jasa.
4) Karakteristiknya.
Sementara itu barang-barang konsumsi dibagi menjadi
beberapa, antara lain yaitu:
1. Penggolongan
berdasarkan rate of consumption (kecepatan konsumsi) dan tangibility (kekongkritannya).
a) Barang
tahan lama, yakni barang kongkrit yang bisa digunakan berulang-ulang, seperti
misalnya TV, mobil, sepatu dan lain sebagainya.
b) Barang
tidak tahan lama, yakni barang kongkrit yang hanya bisa digunakaan satu atau
beberapa kali saja, seperti misalnya daging, sabun, beras, ikan, dan lain
sebagainya.
c) Jasa,
yakni kegiatan manfaat atau kepuasan yang dijual, seperti misalnya dokter,
pangkas rambut, ojek dan lain sebagainya.
2. Penggolongan
selanjutnya berdasarkan:
a) Barang
shopping, yakni barang-barang yang dibeli sesudah terlebih dulu
membanding-bandingkan kecocokan, harga, kualitas, dan modal antara
barang-barang sejenis, misalnya seperti pakaian jadi, prabot rumah tangga,
sepatu dan lain-lainnya.
b) Kebiasaan
membeli, konsumen dengan mengorbankan waktu serta tenaga seminim mungkin, seperti
misalnya kebutuhan dapur dan sebagainya.
c) Barang
Speciality, yakni barang-barang yang memiliki karaktristik yang unik, dan untuk
kelompok pembeli tertentu akan bersedia melakukan usaha-usaha istimewa untuk memperolehnya,
seperti misalnya: benda-benda kolektor, antik dan lain sebagainya.
Penggolongan dan barang konsumsi di atas didasarkan
pada kebutuhan untuk memperoleh barang konsumsi tersebut, penggolongaan berdasarkan
tingkat kecepatan konsumsi kurang bisa menunjukkan apakah barang tersebut
barang jadi atau bahan mentah.
Konsumen membeli suatu barang tidak hanya sekedar
kumpulan atribut fisik saja, akan tetapi pada sasarannya adalah mereka membayar
sesuatu untuk memuaskan keinginannya, dengan begitu bagi suatu perusahaan yang bijaksana
bahwa menjual manfaat (benefit) produk tidak hanya produk saja (manfaat
intinya) melainkan juga harus merupakan suatu sistim. Ciri khas yang membedakan
antara barang satu dan lainnya bisa dilihat dari spesifikasinya, spesifikasi
produk ialah berupa rincian-rincian keterangan dari sebuah produk ataupun jasa.
Untuk barang/produk yang dikemas biasanya didalam
kemasannya akan dicantumkan label-label berupa artikel, brand dan informasi
lainnya, keterangan yang dicantumkan tersebut merupakan spesifikasi produk
tersebut.
Posting Komentar untuk "KLASIFIKASI BARANG BERDASARKAN JENIS"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.