Unit Penerimaan dan Pemeriksaan Serta yang Digunakan
Unit Penerimaan dan Pemeriksaan Serta yang Digunakan
Untuk mengetahui bagian atau unit yang terlibat
dalam pemeriksaan dan penerimaan barang dagangan berikut dengan dokumen-dokumen
yang digunakan dalam prosesnya, berikut ini adalah detailnya:
a.
Unit yang Terlibat dalam
Penerimaan dan Pemeriksaan
Berikut ini adalah bagian
atau unit yang terlibat dalam penerimaan dan pemeriksaan barang:
1)
Supplier (pemasok), yaitu orang atau badan yang
kegiatan usahanya adalah sebagai penjual atau pemasok barang dagangan untuk departement store secara berkala.
Biasanya supplier adalah mitra usaha tetap dari sebuah departement store.
2)
Buyer (Bag. Pembelian), yaitu unit yang pekerjaannya
adalah mengadakan, memesan ataupun membeli barang dagangan yang diperlukan di departement store sampai barang tersebut
siap untuk dipejangkan.
3)
Receiving room, yaitu unit atau bagian yang tugasnya
adalah melakukan menerima barang, bekerjasama dengan bagian gudang serta
memeriksa kelengkapan dan kebenaran dokumen barang dagangan yang masuk.
4)
Bagian gudang, yaitu bagian yang tugasnya ialah mengelola
barang di gudang mulai dari menerima sampai dengan menempatkan barang tersebut
dengan aman.
5)
Couter, yaitu unit yang pekerjaannya ialah menghitung,
menyeleksi dan memajangkan barang dibagian toko dan ruang pamer.
6)
Unit verifikasi/liquiditas, yaitu unit atau bagian yang
tugasnya adalah memerikasa kebenaran rincian dan nilai barang yang harus di
bayar dan dokumen-dokumen barang masuk ataupun dikeluarkan.
7)
Floor manager, yaitu manajer yang mempunyai wewenang
dalam mengelola lantai atau bagian dari toko, sehingga keluar masuknya barang
dari toko harus melalui manajer ini. Dan biasanya disebut dengan manajer toko.
8)
Penerima atau peminta, yaitu unit yang membutuhkan
barang dagangan dan biasanya akan mengusulkan kebutuhannya kepada manajer
floor.
b. Dokumen
yang Digunakan
Dokumen-dokumen yang biasanya digunakan dalam proses
penerimaan dan pemeriksaan barang dagangan, antara lain yaitu:
1) Blanko
rencana pengadaan atau penambahan barang. Blanko ini dipakai untuk menyusun
rencana pembelian barang dagangan secara berkala, misalnya seperti rencana
mingguan, rencana bulanan atau rencana triwulan.
2) Surat
Pesanan Pembelian (SPP). Blanko ini merupakan blanko yang digunakan oleh buyer
untuk memesan barang dagangan kepada supplier, blanko SPP diisi berdasarkan
rencana pengadaan barang dagangan.
3) Nota
atau faktur, yaitu daftar rincian barang dagangan yang dibeli dan dibuat oleh
penjual.
4) Laporan
barang masuk, adalah blanko yang dipakai untuk melaporkan rincian barang-barang
dagangan yang dibeli atau dipesan yang menendakan bahwa barang sudah diterima.
5) Kwitansi,
adalah bukti pembayaran barang dagangan yang dibeli atau dipesan dan dibuat
oleh penjual atas pembayaran yang diterima.
6) Blanko
Dislokasi Barang (BDB), adalah blanko yang dipakai apabila barang yang diterima
dalam keadaan tidak baik serta ditindaklanjuti untuk penempatannya sesuai
dengan unit yang membutuhkannya.
7) Blanko
Retur Barang (BRB), adalah blanko yang dibuat apabila barang diterima dalam
keadaan baik serta ditindaklanjuti untuk penempatannya sesuai unit yang
membutuhkannya.
Posting Komentar untuk "Unit Penerimaan dan Pemeriksaan Serta yang Digunakan"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.