Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

MACAM-MACAM MEDIA IKLAN

MACAM-MACAM MEDIA IKLAN

Salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk meningkatkan penjualan adalah dengan mengiklankan produk. Menurut C Northcote Porkinson MK Rustomiji, Walter E Viera “iklan ialah promosi produksi atau pelayanan non individu yang dilaksanakan oleh sponsor (perseorangan atau perusahaan) tertentu yang dapat diidentifikasi dan yang membayar biaya komunikasi“.

Dari pendapat tersebut bisa disimpulkan bahwa iklan adalah suatu bentuk komunikasi non personal untuk mempromosikan suatu produk atau jasa tanpa mengadakan kontak langsung serta pemasang iklan harus membayar dengan tarif tertentu sesuai dengan yang sedang berlaku.

Macam-Macam Media Iklan

1.      Jenis Iklan dan Tujuannya

Jenis iklan berdsasarkan tujuannya bisa dibedakan menjadi beberapa, yaitu sebagai berikut:

a)      Iklan Informasi
Tujuan iklan informasi ialah untuk memberitahu pasar mengenai produk baru ataupun menganjurkan penguanaan produk baru.
b)      Iklan Persuasi
Tujuan dari iklan persuasi pada hakikatnya ialah menggugah minat publik (masyarakat), sehingga dapat menciptakan permintaan selektif akan merk tertentu.
c)      Iklan Pengingat
Tujuan dari iklan pengingat ialah untuk mengingatkan konsumen akan produk tertentu.
d)      Iklan Pemantap (Reinforcement)
Tujuan dari iklan pemantap (reinforcement) ialah untuk meyakinkan para pembeli atau konsumen bahwa mereka sudah mengambil atau memilih produk yang tepat.

{|CATATAN| Kami sangat yakin anda juga perlu membeca artikel ini: Macam-Macam Bentuk Media Iklan}

Sementara itu berdasarkan sasarannya, periklanan bisa dibedakan menjadi beberapa. Antara lain sebagai berikut:

a)      Iklan Langsung (Direct Advertising)
Iklan langsung (direct advertising) ialah iklan yang ditujukan langsung agar bisa mengenai sasarannya, yakni kepada khalayak yang mungkin akan membeli.
b)      Iklan Tidak Langsung (Indirect Advertising)
Iklan tidak langsung ialah iklan umum yang ditujukan secara tidak lansung sambil membantu penjualan.
c)      Iklan Harga (Price Advertising)
Iklan harga (price advertising) adalah iklan barang ataupun jasa yang menonjolkan harga yang menarik.
d)      Iklan Merk (Brand Advertising)
Iklan merk (brand advertising) ialah iklan yang menonjolkan nama, merk, atau brand barang yang dijual.
e)      Iklan kualitas (Quality Advertising)
Iklan kualitas (quality advertising), yaitu iklan yang menonjolkan mutu atau kualitas produk atau barang yang ditawarkan.
f)       Iklan Produk/Barang (Product Advertising)
Iklan produk/barang (procuct advertising) ialah iklan yang mempengaruhi konsumen dengan cara menonjolkan faedah-faedah (manfaat) dari pemakaian suatu barang atau produk.
g)      Iklan Institutional (Institutional Advertising)
Iklan institutional (institutional advertising), yaitu iklan yang mengutamakan nama perusahaan untuk memberikan jaminan ataupun kesan tertentu kepada konsumen, agar mereka dapat bersikap menguntungkan perusahaan dan produknya.
h)      Iklan Prestise (Prestige Advertising)
Iklan prestise (prestige advertising), yaitu iklan yang berusaha memberikan imaji (image) kepada para konsumen bahwa produk yang ditawarkan tersebut berhubungan dengan kekayaan, kedudukan, dan segala sesuatu yang berasosiasi pada suatu gengsi atau prestise.
i)        Iklan Persaingan (Competitive Advertising)
Iklan persaingan (competitive advertising), yaitu iklan yang ditujukan untuk persaingan, yakni untuk merebut pasaran sehingga perusahaan memiliki omzet penjualan yang besar.
j)        Iklan Kolektif (Collective Advertising)
Pembuatan iklan kolektif/bersama (collective advertising), yaitu untuk memperkecil biaya reklame karena biaya bisa ditanggung bersama.

2.      Macam / Jenis Media Iklan

Berikut ini adalah beberapa mecam/jenis media iklan:
a)      Advertensi elektronik (electronic advertising), yaitu berupa iklan melalui televisi dan siaran radio.
b)      Advertensi cetak (print advertising), yaitu berupa iklan pada majalah atau harian surat kabar.
c)      Transit Advertensi, yaitu seperti misalnya poster, bulletin, sticker, dan lain sebagainya.
d)      Advertensi di luar rumah (oiutdoor advetising), yaitu berupa poster atau papan reklame.
e)      Advertensi khusus (specialty advertising), yaitu segala macam barang, berupa hadiah ataupun pemberian geratis (dengan cuma-Cuma).
f)       Kiriman langsung (direct mail), yaitu berupa barang cetakan yang dikirim langsung dengan pos kepada para calon pembeli.

3.      Prinsip-Prinsip Periklanan

Periklanan pada prinsipnya harus memenuhi etika-etika tertentu, sehingga konsumen tidak akan merasa dirugikan. Periklanan tidak boleh menipu dan diskriminatif. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pembuat atau pemasang iklan:
a)      Gunakan bahasa yang kreatif, baik dan mudah untuk dibaca. Hindari kata-kata kasar, tidak senonoh dan jorok.
b)      Jangan pernah membuat iklan pancingan palsu (Bait and-Switch Adverising).
c)      Hindari dari penyampaian pesan palsu (False advertising).
d)      Jika iklan mengetengahkan pemberian hadiah promosi dan pelayanan (promotion an allowence and service) diusahakan perusahaan, maka pemberian hadiah promosi dan pelayanan tersebut agar tersedia untuk seluruh konsumen dengan syarat yang sama.
e)      Gunakanlah gambar yang atraktif (menarik) dan hindari penggunaan gambar yang tidak bermakna ataupun jorok.

4.      Keefektifan dan Idealnya Pesan Harus Berpedoman Pada Model AIDA

Idealnya pesan harus berpedoman pada model AIDA, yaitu:
a)      Attention (Mendapatkan perhatian).
b)      Interest (Menumbuhkan minat).
c)      Desire (Merangsang keinginan).
d)      Action (Memperoleh tindakan).

Agar lebih menarik perhatian, pengiklan harus menggunakan berbagai sarana, seperti misalnya menampilkan suatu yang baru dan kontras, format yang khas, headline dan gambar yang menawan, posisi dan ukuran pesan, serta warna dan bentuk yang pas.

Sementara apabila pesan tersebut disiarkan melalui radio, komunikator pemasaran harus lebih teliti dan cermat dalam memilih tutur katanya, sifat suara (irama, kecepatan ucapan, artikulasi, vokalisasi, berhenti, dan sebagainya). Terdapat tiga jenis daya penarik yang bisa diarahkan, antara lain yaitu:
1)      Emotional appeals (daya penarik emosional).
2)      Rational appeals (daya penarik rasional).
3)      Moral appeals (daya penarik moral).

Posting Komentar untuk "MACAM-MACAM MEDIA IKLAN"