BAHASA TUBUH DALAM PENJUALAN
Memahami Bahasa Tubuh dalam Penjualan
Bagi
seorang penjual menguasai ilmu bahasa tubuh sangatlah penting dalam
meningkatkan jumlah penjualannya. Setidaknya terdapat dua kegunaan atau manfaat
dari mempelajari bahasa tubuh, antara lain yaitu:
1)
Memperbaiki
bahasa tubuh kita selaku Penjual, agar lebih persuasif.
2)
Dapat
mengamati bahasa tubuh calon customer untuk bisa “membaca” pikirannya.
Berdasarkan
dari hasil penelitian Ernest Kretschmer, perilaku pelanggan sangat dipengaruhi
oleh bentuk tubuhnya, antara lain diantaranya adalah:
1. Pelanggan
Tipe Piknis
Bentuk
tubuh pelanggan tipe piknis ini, antara lain memiliki ciri bentuk badan bulat,
agak pendek, dan wajahnya bulat lebar. Pelanggan tipe piknis ini biasanya
memiliki sifat yang ramah, suka berbicara, tenang dan suka humor. Lalu
bagaimana cara mengahadapi pelanggan
tipe ini?, yaitu sebagai berikut:
a)
Menghindari
perdebatan dengannya atau tidak bersikap konfrontasi.
b)
Percakapan
dilakukan dengan penuh perhatian, ramah, menarik dan sedikit humor.
2. Pelanggan
Tipe Leptosom
Bentuk
tubuh pelanggan tipe leptosom ini, diantaranya memiliki ciri fisik agak kecil dan
lemah, bahu tampak kecil, leher serta anggota badan kurus dan panjang.
Pelanggan bertipe leptosom biasanya memiliki sifat sombong, sok idealis dan sok
intelek. Cara menghadapi pelanggan
tipe ini yaitu:
a)
Bersikap
sabar, penuh hormat, bijaksana, perhatian, dan menuruti perintahnya.
b)
Menghormati
pelanggan seperti halnya seorang raja yang harus selalu dilayani dengan baik.
c)
Menghindari
perkataan ataupun teguran yang bisa menyinggung perasaan pelangga.
3. Pelanggan
Tipe Atletis
Bentuk
tubuh pelanggan tipe atletis ini, memiliki ciri fisik diantaranya adalah badannya
kokoh, pundak tampak lebar, serta pinggul berisi; anggota badannya cukup panjang,
berotot dan kekar, wajahnya bulat lonjong. Pelanggan tipe atletis biasanya
memiliki karakter, seperti banyak gerak, jarang humor, berpenampilan tenang, dan
tidak cepat percaya pada orang lain. Cara menghadapi pelanggan tipe ini yaitu:
a)
Memberikan
kesan seolah-olah pelanggan merupakan orang yang cerdas dan baik.
b)
Menghindari
perdebatan yang tidak bermanfaat.
c)
Menghindari
sikap terburu-buru, akan tetapi harus tetap bersabar dalam melayani mereka.
Bahasa dan Gerak Tubuh
Dalam
dunia bisnis terdapat dua bentuk komunikasi yang lazim dipakai, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Menurut Mc.
Garry (1975), dalam bukunya yang berjudul “Communication Knowledge and
The Librarian” membagi komunikasi non verbal ke dalam tiga kategori, antara
lain yaitu:
a.
The
Objeck Languages
The
objeck languages, ialah komunikasi yang diungkapkan melalui pakaian dan setiap
kategori benda lainnya seperti meja, dinding, perhiasan, hiasan, dan sebagainya.
b.
Sign
Languages
Sign
languages ialah seluruh bentuk komunikasi dengan kata-kata, angka ataupun
fungsi benda lainnya yang digantikan oleh gerak (gesture).
c.
Action
Languages
Action
languages ialah komunikasi yang diungkapkan melalui gerakan tubuh.
Sementara
menurut Tubbs dan Carter (1978), komunikasi non verbal bisa dikelompokan
menjadi sebagai berikut:
a)
Body
Motion atau Kinesic Behavior
Body motion atau kinesic behavior ialah jenis komunikasi yang diungkapkan dengan
atau melalui gerakan tubuh, tangan, kaki, posture, gerakan mata, ekspresi
wajah, tangkai dan lengan.
b)
Physical
Characteristic
Physical characteritics ialah jenis komunikasi yang
diungkapkan dengan/melalui bentuk fisik atau tubuh, daya tarik yang bersifat
umum, berat badan, tinggi badan dan warna kulit.
c)
Touching
Behavior
Touching behavior ialah jenis komunikasi yang
berupa gerakan seperti tindakan memegang, pukulan dan lain sebagainya.
d)
Para
Languages
Para languages ialah seseorang yang mengucapkan
sesuatu namun bukan yang sebenarnya.
e)
Proxemics
Proxemics ialah jenis komunikasi yang
berhubungan dengan penggunaan ruang personal dan sosial.
f)
Artifact
Artifact ialah bentuk komunikasi dengan/melalui
cara manipulasi objek kontak dengan seseorang, misalnya seperti penggunaan pakaian,
parfum, lipstik dan lain sebagainya.
g)
Environment
Factors
Environment factor ialah penyampaian komunikasi melalui
atau dengan cara dekorasi ruang, meja, lampu dan lain sebagainya.
Posting Komentar untuk "BAHASA TUBUH DALAM PENJUALAN"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.