PENGETAHUAN TENTANG PRODUK
PENGETAHUAN TENTANG PRODUK
Seorang
Pramuniaga atau tenaga penjualan yang memiliki peran sebagai seorang negosiator
haruslah mengetahui dan memahami tentang produk yang dijualnya. Karena hal ini
sangatlah penting, berikut ini adalah pengetahuan tentang produk yang secara
umum harus dikuasai oleh para pramuniaga atau tenaga penjualan:
a)
Informasi
mengenai latar belakang produk.
b)
Penampilan
Produk.
c)
Komposisi
atau campuran dalam komponen Produk.
d)
Proses
Pembuatannya,dan Penggunaannya.
e)
Cara
pemeliharaan dan umur pemakaian.
1. Latar
Belakang Produk
Pengetahuan
mengenai latar belakang produk adalah pengetahuan minimal yang harus dikuasai oleh
setiap pramuniaga atau tenaga penjualan. Pengetahuan mengenai latar belakang
produk ini meliputi:
a. Karakreristik
Produk
Produk
ialah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan bisa memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik
produk semata, melainkan satu paket dengan kepuasan yang didapat dari pembelian
produk tersebut. Kepuasan tersebut ialah akumulasi kepuasan fisik, simbolis,
psikis, serta pelayanan yang diberikan oleh produsen kepada konsumen.
b. Aspek
Produk
Terdapat
tiga aspek produk, antara lain yaitu:
1)
Bertujuan
pada manfaat: Manfaat penggunaan, Manfaat dalam mengatasi masalah, dan Manfaat
psikologis.
2)
Visualisasi
produk: Kualitas produk, Atribut dan keistimewaan produk, Corak produk, Merk,
Kemasan dan label produk.
3)
Menambah
nilai produk: Kemudahan Instalasi, Garansi, Pengiriman, Layanan purna jual, Ketersediaan
di pasar.
c. Klasifikasi
Produk
Manajemen
produk mencakup pengembangan taktik serta strategi dengan tujuan untuk
meningkatkan permintaan pasar melalui siklus hidup produk. Salah satu
teknik yang bagus untuk memahami produk ialah dengan Aspinwall
Classification System. Yang mengelompokkan produk memakai lima variabel
penilaian, antara lain yaitu:
1)
Replacement
rate, yaitu seberapa
sering produk tersebut dipesan ulang oleh pengecer.
2)
Buyer
goal adjustment, yaitu seberapa
besar rentang segmen konsumen yang dapat dicapai.
3)
Gross
margin, yaitu berapa
besar rata-rata keuntungan yang dihasilkan oleh setiap produk.
4)
Duration
of buyer search behaviour, yaitu berapa
lama konsumen tetap mencari dan membeli produk.
5)
Duration
of product satisfaction, yaitu seberapa
lama produk tersebut bermanfaat bagi pembeli.
d. Diferensiasi
Produk
Diferensiasi
produk ialah kegiatan memodifikasi suatu produk agar menjadi lebih menarik.
Diferensiasi ini membutuhkan penelitian pasar yang cukup serius karena agar
dapat benar-benar berbeda, dibutuhkan pengetahuan tentang produk pesaing. Diferensiasi
produk ini pada umumnya hanya mengubah sedikit karakter dari produk, antara
lain seperti kemasan dan tema promosi tanpa mengubah spesifikasi fisik produk
tersebut, meskipun hal tersebut tetap diperbolehkan.
Tujuan
dari strategi diferensiasi ialah untuk mengembangkan positioning yang
tepat sesuai dengan keinginan konsumen potensial yang akan atau ingin dituju. Apabila
pasar melihat perbedaan produk anda dibandingkan dengan produk pesaing, maka anda
akan lebih mudah untuk mengembangkan marketing mix untuk produk yang
bersangutan tersebut. Diferensiasi produk yang berhasil ialah diferensiasi yang
mampu untuk mengalihkan basis persaingan dari harga ke faktor yang lain,
seperti misalnya karakteristik produk, strategi distribusi, maupun
variabel-variabel promotif lainnya. Kelemahan dari diferensiasi ialah dibutuhkan
biaya produksi tambahan dan iklan yang besar-besaran.
e. Spesifikasi Produk
Spesifikasi
produk merupakan keterangan dari pihak produsen (bukan pemasok) yang
menerangkan tentang produk yang bersangkutan tersebut, seperti asal-usulnya
(bahan baku), cara pembuatannya (alur proses), serta segala sesuatu yang
menyangkut produk tersebut.
f. Price Lining
Price
lining merupakan kegiatan dimana anda memakai batasan harga untuk semua produk
dalam satu lini. Teknik ini biasanya digunakan oleh toko yang memakai satu
harga untuk seluruh produknya seperti misalnya toko serba sepuluh ribu dimana
semua barang yang dijual di toko tersebut berada dalam kisaran harga sepuluh
ribu.
2. Penampilan
Produk
Untuk
produk tertentu seperti mobil, pakaian, meubel, rumah dan barang cetakan, calon
pembeli akan mempertimbangkan terlebih dahulu penampilannya. Termasuk dalam
penampilan tersebut adalah desain, warna dan mode. Kecocokan warna dan disain
produk seringkali menjadi fakto penentu pembeli untuk membeli suatu barang.
Pengetahuan pramuniaga atau tenaga penjual tentang mode, desain, warna, dan
trend perkembangan warna dan desain produk di masyarakat sangat berguna bagi
pramuniaga atau tenaga penjual dalam membantu calon pembelinya untuk memantapkan
pilihan. Pengetahuan mengenai penampilan produk juga sangat penting peranannya
dalam keberhasilan presentasi penjualan para pramuniaga atau tenaga penjual.
3. Komposisi
Produk
Pengetahuan
mengenai koposisi produk akan membantu pramuniaga atau tenaga penjual dalam
mengutarakan kelebihan dan keistimewaan produk tersebut. Contohnya peralatan memasak
yang terbuat dari bahan aluminium bisa menyerap panas api dengan cepat. Selain
itu berat aluminium juga hanya sepertiga dari berat bahan metal lain seperti
tembaga atau besi. Pengetahuan pramuniaga atau tenaga penjual mengenai bahan
yang digunakan untuk membuat peralatan memasak bisa mempermudah mereka untuk
menjelaskan keistimewaan produk tersebut pada para pemilik rumah makan, asrama,
dan hotel yang membutuhkannya.
4. Proses
Pembuatan Produk
Selain
bahan baku dan pembantu, mutu produk juga dipengaruhi oleh proses pembuatan, quality
control (pengawasan mutu) dan inspeksi pada akhir proses produksi. Dengan
pengetahuan dasar mengenai proses pembuatan produk tersebut, pramuniaga atau
tenaga penjual diharapkan bisa menjelaskan kepada calon pembeli kenapa harga
produk perusahaan mereka lebih tinggi (ataupun lebih rendah) dibandingkan
dengan produk pesaing. Mereka dapat pula memberikan penjelasan mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan jadwal pengiriman barang pesanan.
5. Penggunaan
Produk
Tidak
bisa ditawar lagi pramuniaga atau tenaga penjual harus mengetahui pengetahuan
lengkap mengenai kegunaan produk yang mereka jual. Apalagi kalau produk
tersebut memiliki berbagi macam manfaat atau kegunaan. Selain itu, mereka juga
harus memiliki pengetahuan mengenai bagaimana mepergunakan produk tersebut.
Sebagai contoh pramuniaga atau tenaga penjual yang menjual gergaji (chain
saw) yang digunakan oleh perusahaan kehutanan harus mengetahui kecepatan
gergaji tersebut pada saat memotong pohon. Mereka harus bisa mendemonstrasikan pemakaian
gergaji tersebut dengan baik. Dan selanjutnya mereka wajib untuk mengetahui
suku cadang apa yang perlu dibeli, dan bagaimana cara membongkar pasang mata
rantai gargaji tersebut.
6. Pemeliharaan
Dan Umur Teknis Produk
Seorang
pramuniaga atau tenaga penjual harus mengetahui perkiraan umur teknis produk
yang mereka jual. Hal itu karena calon pembeli ingin mengetahui apakah jangka
waktu pemakaian produk yang akan ia beli sepadan dengan jumlah uang yang akan
ia keluarkan. Seorang pramuniaga atau tenaga penjual wajib untuk mengetahui
hal-hal yang berkaitan dengan layanan purna jual, kerusakan apa saja dijamin
perusahaannya, jangka waktu jaminan produk, dan bengkel mana saja yang menerima
reparasi jaminan. Selain itu mereka bisa memberi penjelasan kepada para pembeli
bagaimana cara pemeliharaan rutin serta reparasi kecil-kecilan dari produk
tersebut.
7.
Standar Mutu Produk
Menganalisis
produk barang maupun produk jasa yang akan dijual adalah hal sangat penting
karena dengan analisis produk yang tepat maka akan diketahui kekurangan dan kelemahan
dari produk tersebut. Terdapat dua analisis yang bisa dilakukan atas barang
maupun jasa yang akan dipasarkan, yaitu analisis produk itu sendiri (kualitas
dan produk) dan pengklasifikasian produk ataupun jasa yang akan dipsarkan (segi
kuantitas produk). Untuk menganalisis mutu produk yang akan dijual bisa
dinyatakan sebagai berikut:
a. Sample
Sampel
adalah penganalisisan mutu suatu produk dengan cara memperlihatkan salah satu
contoh dari mutu barang yang akan dijual, pada umumnya untuk brang-barang yang
yang sulit disebutkan kualitasnya hingga memerlukan pembuktian, untuk
memastikan antara yang asli dan yang palsu serta tentu saja harus dengan cara offerte
dengan menggunakan monster.
b. Dengan
Menyebutkan Tipenya
Yaitu
dengan menjelaskan mutu suatu produk dengan cara menyebutkan tipenya. Contohnya
pada komputer pentium 1, komputer pentium 2, pentium 3 ataupun pentium 4. Dengan
menyebutkan tipenya saja orang sudah dapat mengetahui mutu dari masing-masing
komputer tersebut.
c. Dengan
Menyebutkan Keterangannya
Yaitu
menjelaskan mutu produk dengan cara menyebutkan keterangan yang kalangan umum
telah mengetahuinya. Contohnya dengan menyebutkan nama produsennya.
d. Dengan
Menyebutkan Namanya
Yaitu
menjelaskan mutu suatu produk dengan cara menyebutkan namanya yang sudah
dikenal oleh banyak orang, misalnya Batik Pekalongan, Beras Cianjur.
e. Dengan Menyebutkan Pembuatanya
Yaitu
menyebutkan mutu suatu produk dengan menyebutkan pembuatannya, baik itu bahan
yang digunakan ataupun peralatan pembuatannya. Hal tersebut bisa diterapkan
untuk menjelaskan kekurangan dan kelebihan suatu produk pada departemen yang
sama. Khusus untuk mutu produk jasa sangat dipengaruhi oleh pemilihan personal,
standarisasi proses operasional, dan Pemantauan kepuasan konsumen.
Posting Komentar untuk "PENGETAHUAN TENTANG PRODUK"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.