Mempersiapkan dan Mengoperasikan Alat Penjualan
Mempersiapkan dan Mengoperasikan Alat Penjualan
Dalam
dunia perdagangan pemakaian alat hitung sangat dibutuhkan. Secara umum alat
hitung ini dipakai untuk melakukan perhitungan dasar, yaitu menambah, mengurang,
mengalikan serta membagi. Karena fungsi dasar inilah yang sering digunakan
dalam dunia perdagangan. Namun banyak barang dagangan yang bisa dihitung dengan
cara menghitung banyaknya satuan ataupun unit barang antara lain yaitu:
a.
Makanan,
seperti misalnya kue, makanan didalam kaleng, berbagai jenis bahan makanan yang
sudah dikemas dalam plastik ataupun karton (meskipun dalam kemasan itu sudah
dihitung dengan ukuran berat dan sebagainya).
b.
Minuman,
seperti misalnya berbagai jenis minuman yang dijual dalam kemasan gelas
plastik, beling atau botol plastik, maupun kaleng (meskipun dalam kemasan itu
sudah dihitung dengan ukuran cc).
c.
Pakaian,
seperti celana, baju, blus, rok, sepatu, kaos kaki, stocking, dan pakaian
dalam.
d.
Barang
elektronik, seperti tv, radio, stereo set, lemari es, ac, kipas angin dan
lain-lain.
A.
Jenis-jenis
Mesin Hitung
Mesin
hitung bisa kita golongkan dalam berbagai jenis dengan berbagai cara antara
lain yaitu:
1.
Dilihat
dari kemampuannya, yaitu mesin jumlah (adding machine) dan mesin hitung
(calculating machine) atau kalkulator.
2.
Dilihat
dari cara kerjanya, yakni mesin hitung mekanik dan elektronik
3.
Dilihat
dari jumlah kuncinya, yakni mesin berkunci 10 (ten keys) dan berkunci
banyak (full keys)
4.
Dilihat
dari sumber tenaganya, yakni mesin hitung tangan (manual) dan mesin
hitung listrik (electric)
5.
Dilihat
dari segi penyajian hasil, yakni disebut mesin hitung pencetak (printing),
jika mesin tersebut bisa mencetak angka-angkanya, dan tidak mencetak (non
printing) apabila tidak menggunakan pita kertas hitung (tally roll).
Di
bawah ini akan dijelaskan secara singkat mengenai tiap-tiap jenis mesin hitung,
yaitu sebagai berikut:
a.
Mesin
Jumlah (Adding Mechine), dengan mesin jumlah anda bisa menjumlah,
mengurang, dan mengalikan dengan cara sederhana. Anda dapat juga memperoleh
jumlah negatif (kredit).
b.
Mesin
Hitung atau Kalkulator, dengan mesin hitung atau kalkulator anda bisa
menjumlah, mengurangi, membagi dan mengalikan, sedangkan dengan kalkulator elektronik,
anda bisa mengurangi, menambah, mengalikan, membagi, menghitung persen, juga
menarik akar, mencari sinus, kosinus dan sebagainya, tergantung kemampuan dari
yang sudah diprogramkan untuk mesin yang bersangkutan. Yang kita sebut komputer
merupakan jenis mesin hitung dengan kemampuan yang sangat besar.
c.
Mesin
bekerja secara mekanik, apabila dalam bekerja terjadi gerakkan dalam
peralatannya. Tenaga tersebut diperoleh dari tenaga otot tangan/lengan, atau
dari listrik.
d.
Mesin
bekerja secara elektronik, apabila dalam bekerja tidak terdapat gerakan
pada peralatannya. Maka peralatan di dalam mesin tersebut terdiri atas
komponen-komponen elektronik.
e.
Mesin
berkunci 10 (ten keys), memiliki 10 buah kunci angka (01 s/ 9) di
samping kunci-kunci yang lain.
f.
Mesin
pencetak (printing = listing) bisa mencetak angka-angka dan hasi
hitungan pada pita kertas hitung (tally roll).
g.
Mesin
berkunci banyak (full keys), memiliki beberapa deret kunci angka 1
sampai 9 dalam setiap deret, disamping kunci-kunci yang lain. Banyak deret
tersebut sama dengan kapasitas angka (digits).
h.
Mesin
hitung yang tidak mencetak, (non printing atau non listing) tidak bisa memberikan
suatu bukti hasil perhitungan secara tertulis (hitam di atas putih) namun hasil
hitunganya bisa dilihat pada display (layar) atau register (pencatat).
B.
Penggunaan
Mesin Hitung
Hal
yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mesin hitung, antara lain adalah:
a.
Untuk
menghindari kerusakan mesin jumlah atau yang biasa disebut kalkulator, terlebih
dahulu bacalah buku petunjuk dan pahamilah cara pengoprasian atau
penggunaannya.
b.
Untuk
mesin hitung listrik terlebih dahulu, perhatikanlah tegangan listrik yang
tersedia, voltage yang tercantum pada mesin harus cocok dengan voltage aliran
listrik yang tersedia. Apabila mesin memiliki tombol pengatur voltase, maka mesin
bisa disesuaikan untuk voltase 110 V atau 220 V (dual voltage). Anda harus
sangat yakin bahwa pengatur sudah ditempatkan pada posisi yang cocok. Dengan
memperhatikan hal tersebut anda akan menghindarkan mesin dari kerusakan
terbakar karena sesudah anda hubungkan dengan aliran listrik dengan voltase
yang lebih tinggi, atau mesin tidak bisa bekerja karena anda hubungkan dengan
aliran listrik dengan voltage yang lebih rendah dari yang seharusnya.
c.
Jika
mesin tidak dilengkapi dengan pengatur voltase ganda, maka anda harus mempergunakan
transformator (step up/step down).
d.
Jika
mesin hitung mesin listrik anda macet (tidak mau beroperasi) atau “jalan
terus”. Dalam hal ini janganlah menekan-nekan berbagai kunci untuk mencoba
menjalankan ataupun mematikan mesin, akan tetapi cabutlah segera steker dari
stop kontak.
Posting Komentar untuk "Mempersiapkan dan Mengoperasikan Alat Penjualan"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.