ALAT BANTU VERIFIKASI
ALAT BANTU VERIFIKASI
Alat
Bantu verifikasi adalah alat yang bisa digunakan oleh penjual ataupun kasir
untuk memeriksa alat pembayaran baik berupa uang chartal (kertas) maupun kartu
kredit yang digunakan oleh pembeli asli atau tidak. Selain memakai alat bantu
verifikasi seorang penjual ataupun kasir harus juga dapat membedakan alat
pembayaran yang asli dan yang palsu secara manual. Secara garis besar jenis
alat bantu verifikasi yang dapat digunakan untuk alat pembayaran dikelompokkan
menjadi dua, antara lain yaitu:
a)
Alat Bantu Verifikasi untuk Uang Kertas
Alat
bantu verifikasi untuk uang kertas adalah alat yang bisa digunakan oleh penjual
ataupun kasir untuk memeriksa apakah uang kertas yang digunakan oleh pembeli
asli atau tidak.
b)
Alat Bantu Verifikasi untuk Kartu Kredit
Alat
bantu verifikasi untuk Kartu Krediat adalah alat yang bisa digunakan oleh
penjual ataupun kasir untuk memeriksa apakah kartu kredit yang digunakan oleh
pembeli asli atau tidak.
1.
Alat
Bantu Verifikasi dan Validasi Uang Tunai
Dengan
peredaran uang palsu yang jumlahnya semakin banyak, diperlukan adanya sebuah alat
pendeteksi uang yang dapat berfungsi untuk mendeteksi uang agar bisa diketahui
apakah uang yang bersangkutan asli atau palsu. Pendeteksian uang bisa dilakukan
secara manual (vision) dan otomatis (alat ukur atau menggunakan mesin).
Cara-cara pendeteksian uang kertas yang banyak dilakukan pada saat ini ialah dengan
secara manual menggunakan sinar ultra violet, cara ini relatif lambat,
subjektif, serta tergantung kondisi.
Dikatakan
lambat adalah karena uang harus selalu diperiksa satu per satu di bawah paparan
sinar ultra violet. Uang yang dideteksi secara manual juga bersifat subjektif, seperti
misalkan uang yang sama diperlihatkan kepada dua orang yang berbeda untuk
diperiksa, sangatlah mungkin si A mengatakan bahwa uang tersebut adalah asli,
sementara si B mengatakan bahwa uang tersebut adalah palsu, sehingga kedua
orang tersebut mempunyai perbedaan pendapat mengenai uang tersebut. Apabila
uang dideteksi dengan menggunakan beberapa mesin (secara otomatis), maka
otomatis akan bersifat objektif karena mesin pasti akan memberikan hasil
pendeteksian yang sama terhadap seluruh uang tersebut. Lalu pendeteksiannya
tergantung kondisi adalah karena misalnya, warna uang yang diamati pada malam
dan siang hari mempunyai perbedaan karena pengaruh cahaya.
Mesin
Detektor Uang (money detector) yang dipakai untuk mendeteksi uang palsu
bisa dibedakan berdasarkan sistem pendeteksiannya.
a.
Macam-Macam
Bentuk Money Detector
b.
Cara Menggunakan Money Detector
Untuk
alat deteksi yang berbentuk senter dan sejenisnya:
a)
Nyalakan
lampu pada alat tersebut
b)
Letakan
sinar lampu diatas uang, sehingga nantu akan terlihat tanda-tanda seperti yang
lazim terdapat pada uang asli. (terlihat tanda air, terlihat gambar pahlawan
sesuai dengan besarnya pecahan uang tersebut, terdapat tulisan dan benang
pengaman, dsb). Apabila tidak terdapat tanda-tanda tersebut maka uang yang
digunakan tersebut adalah uang palsu.
c.
Pena
iTeki Hidden Camera Detector
Pena
ini dapat mendeteksi signal wireless
dalam jarak kurang lebih 100 M dan kisaran frekuensi 3000Mhz. Ketika pena ini
mendeteksi sebuah signal wireless, maka ujungnya akan berkedip sesuai dengan
kekuatan signal wireless tersebut. Selain memakai tekhnologi RF untuk
mendeteksi signal wireless, pena iTeki ini juga memakai teknologi deteksi UV.
Dengan kata lain, pena iTeki ini juga dapat berfungsi sebagai alat pemeriksa
uang palsu.
d.
Untuk
Alat yang Berbentuk Mesin Khusus
Mesin
ini didesain untuk mendeteksi jenis mata uang yang pengamanannya dilakukan
dengan sistem utama UV (Ultraviolet). Sistem pendeteksian V50 dengan
sistem UV dilakukan dengan visual, kita akan bisa melihat dengan jelas
perbedaan antara uang palsu dan asli dengan mesin ini.
Cara
pengoprasian mesin ini yaitu sebagai berikut:
a) Nyalakan mesin sampai lampu ultra
violet menyala
b) Letakan uang dibawah sinar lampu,
sampai terlihat tanda-tanda seperti yang lazim ada pada uang asli. (terdapat
tulisan dan benang pengaman, terlihat tanda air, tertlihat gambar pahlawan
sesuai dengan besarnya pecahan uang tersebut).
c) Apabila tidak terdapat tanda tersebut
maka uang yang dipakai sebagai alat pembayaran tersebut adalah palsu.
2.
Pemeriksaan
Uang Kertas atau Validasi Secara Manual
Uang
palsu merupakan uang yang dicetak atau dibuat oleh perseorangan maupun
perkumpulan atau sindikat tertentu dengan tujuan uang palsu hasil cetakannya
tersebut dapat berlaku sesuai nilai dengan sebagaimana mestinya. Untuk mendeteksi,
mengidentifikasi, serta melihat perbedaan antara uang yang asli dengan uang
yang palsu dibutuhkan teknik analisis yang cukup sederhana dan dapat dilakukan
siapa saja dengan mudah. Langkah-langkah ini dikenal dengan 3D yaitu dilihat,
diraba, dan diterawang. Cara 3D tersebut ialah sebagai berikut:
a.
Dilihat
Lihatlah
baik-baik uang yang anda miliki, apakah warnanya pudar, pucat, luntur,
patah-patah, kusam, atau masalah lainnya. Pastikan uang yang anda periksa
tersebut mempunyai warna, corak dan gambar yang baik serta mempunyai
tanda-tanda uang asli seperti misalnya tanda air yang menggambarkan
pahlawan-pahlawan nasional, bahan kertas, dan benang tali pengaman yang ada dalam
uang tersebut. Uang-uang pecahan besar biasanya mempunyai tanda keaslian lain
seperti corak gambar dengan warna yang mencolok dan sulit untuk ditiru oleh penjahat.
b.
Diraba
Usaplah
atau raba uang tersebut apakah uang tersebut terasa kasar atau lembut. Uang
yang asli umumnya agak kaku dan tebal bahan kertasnya. Selain itu pada angka
atau gambar uang tersebut biasanya sengaja dicetak agak menonjol dan akan
terasa apabila diusap-usap, rabalah uang yang anda miliki apakah asli atau
palsu.
c.
Diterawang
Langkah
yang terakhir dari 3D ialah menerawang uang yang akan diperiksa keasliannya ke
sumber cahaya yang kuat seperti matahari dan lampu. Ketika diterawang lihatlah
bagian tali pengaman dan tanda mata air pada uang tersebut apakah dalam kondisi
baik atau tidak.
3.
Alat
Validasi Kartu Kredit
Untuk
menghindari resiko saat membawa uang tunai pada saat bepergian, sekarang ini orang
banyak yang menggunakan kartu kredit (credit card) dan kartu
debit untuk menyelesaikan transaksi atau menyelesaikan pembayarannya. Kartu
debet merupakan kartu yang dananya berasal dari pemilik kartu itu sendiri
berupa simpanan di bank, sementara kartu kredit dananya berasal dari pinjaman
Bank, pengguna kartu kredit harus membayar dana yang sudah digunakannya kepada
bank. Adapun cara pembayarannya kepada bank bisa dilakukan dengan:
a.
Secara
langsung
b.
Transfer
antar bank
Untuk
bisa menerima pembayaran transaksi dengan kartu kredit, suatu toko harus
memiliki hubungan atau kerja sama dengan bank yang menerbitkan kartu kredit
tersebut, dengan begitu akan memudahkan pihak toko untuk mendebit jumlah atau saldo
uang pelanggan di bank sebanyak uang yang dibelanjakannya di toko tersebut.
Saat
ini dengan adanya kecanggihan dalam bidang teknologi kartu kredit pun ada yang
dapat dipalsukan, untuk itu seorang kasir harus mempunyai pengetahuan serta
keterampilan agar bisa membedakan kartu kredit yang asli dengan yang palsu.
Berikut
ini cara menggunakan alat validasi kartu debit untuk membedakan asli atau palsu:
a)
Nyalakan
lampu
b)
Letakan
kartu kredit dibawah sinar lampu, sehingga terlihat tanda ataupun logo yang
dikeluarkan oleh bank yang menerbitkan kartu kredit tersebut.
c)
Apabila
tidak terdapat tanda ataupun logo tersebut maka kartu kredit yang digunakan
sebagai alat pembayaran tersebut adalah palsu.
Posting Komentar untuk "ALAT BANTU VERIFIKASI"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.