6 PERBEDAAN UANG ASLI DAN UANG PALSU
6 PERBEDAAN UANG ASLI DAN UANG PALSU
Ada
pembeda yang mencolok antara kertas uang (KU) Peruri asli dan uang palsu. Uang
kertas asli terbuat dari bahan baku cukup kaku dan kuat. Sementara, uang kertas
yang kini beredar di pasar gelap cenderung terasa lebih lemas dan mudah lusuh. Uang
kertas yang asli terasa lebih liat, sehingga apabila diregangkan ataupun
ditarik-tarik dengan kedua tangan diantara kedua ujungnya tidak mudah sobek.
Malah akan menimbulkan bunyi seperti "bek... bek... bek...", dan
tidak putus.
Sedangkan kertas K-2 dan K-5 yang menjadi bahan cetakan uang palsu
pasti akan putus apabila diregangkan sekuat Anda meregangkan uang asli. Apabila
kita sentil ataupun kita kibas-kibaskan, kertas uang asli akan terdengar bunyi
lebih nyaring dibandingkan dengan kertas uang palsu dan warna kertas uang asli
lebih krem dibandingkan dengan kertas uang palsu yang keputih-putihan. Untuk selengkapnya,
berikut 6 perbedaan uang asli dan uang palsu:
1. Benang Pengaman (Safety Line)
Benang
pengaman ialah benang plastik (foil) yang melintang vertikal dalam uang kertas.
Apabila uang asli, foil tersebut dapat dicukil hingga dapat keluar, dan tak bisa
dihapus dengan penghapus karet, sebab foil tersebut ditanam ke dalam uang. Kebanyakan
uang palsu tak dilengkapi dengan benang pengaman tersebut, jikalaupun ada tidak
akan bisa sesempurna uang asli karena pembuatannya dengan cara mencetak,
menggaris dengan pena, melipat-lipatkan kertas, ataupun menyelipkan foil
sehingga bisa dihapus.
2. Tanda
Air (Water Mark)
Tanda
air ialah gambar seorang pahlawan nasional yang tertanam dalam uang kertas.
Gambar tersebut sering disebut "unyil" yang merupakan bagian kertas
yang mempunyai tebal tipis sesuai potret asli. Tanda air dalam uang asli, dari
luar tampak sangat bertekstur. Apabila kita melapiskan kertas HVS di atasnya
lalu kita coba arsir dengan pensil, gambar tersebut akan muncul dalam arsiran.
Inilah yang sulit disamai oleh uang palsu, apalagi hasil cetakan offset biasa. Cara
yang sederhana ini sangat efektif untuk menghindari uang palsu, terutama bagi
orang awam yang tidak mempunyai alat pendeteksi. Penampakan tanda air asli, gambar
akan berada didalam kertas dan akan sedikit terasa menonjol apabila diraba. Berbeda
halnya dengan uang palsu yang dibikin dengan cara dicetak, gambar tampak ada di
luar kertas, tidak menyatu seperti yang asli.
3. Cetak Intaglio
Intaglio
merupakan teknik cetak embos (timbul), dengan memasukkan jenis tinta khusus
serta dengan menggunakan cukilan-cukilan. Inilah hasil cetak yang tidak dapat
dipalsukan karena teknologi mesin cetaknya yang sangat mahal. Ini menjadikan
permukaan uang kertas asli tidak begitu rata, ada semacam gelembung yang dapat
diraba. Efek cetak ini dapat dilihat pada gambar pahlawan maupun gambar lainnya
dan nomor seri yang sedikit menonjol ke permukaan apabila diraba.
4. Nomor
Seri
Cara
paling mudah untuk mendeteksi nomor seri ialah dengan penyinaran sinar ultraviolet.
Apabila uang tersebut asli, pada uang kertas nominal Rp 50.000 warna nomor seri
akan berubah menjadi kehijau-hijauan, pada uang Rp 10.000 (baru) dan pada uang
Rp 20.000 akan berubah menjadi kekuning-kuning. Sementara uang palsu tidak
menandakan perubahan apapun.
5. Microletter
Microletter
ada pada safety line dan water mark. Dalam safety line, apabila kita
memakai kaca pembesar (loupe) akan tampak tulisan "Indonesia" dan
"Bank Indonesia". Sedangkan dalam water mark akan tampak microletter yang
bertuliskan "Bank Indonesia", kecuali pada uang pecahan nominal Rp100.
Sementara uang palsu tidak menunjukkan tulisan apa-apa pada safety line ataupun
water mark-nya.
6.
Invisible
Print
Bagian
ini merupakan cetakan yang tidak kasatmata atau dengan kata lain tersembunyi.
Biasanya dikenal dengan istilah tinta siluman pada pecahan uang Rp. 50.000,
misalnya, akan muncul disudut kanan atas (samping kanan gambar pesawat) angka
50.000 apabila kita sinari dengan sinar ultraviolet. Pada uang palsu angka
tersebut tidak akan muncul, jikalaupun ada warnanya memudar, tidak terang atau
warnanya berubah. Selain itu, masih ada lagi bagian-bagian uang lainnya yang
dapat kita identifikasi sebagai asli atau palsu yaitu dengan menggunakan kaca pembesar,
maka akan ketahuan sifat gambar, garis, serta teksnya.
Pada
gambar utama, gambar dasar dan tulisan "Barang siapa meniru, dst...",
dan beberapa bagian lainnya, akan tampak bagian-bagian yang berwarna gelap. Sementara
pada uang palsu, tidak akan tampak gambar gelap, selain itu tulisan
"Barang siapa meniru…", pada uang palsu tidak terlihat. Dengan kaca pembesar,
pada uang asli garis-garis yang berasal dari serat kertas (secret line), titik-titik
raster, serta garis-garis putih akan dapat terlihat. Mendeteksi uang palsu
dengan alat bantu detektor sinar ultra violet sangat dianjurkan untuk
meminimalisir kesalahan.
Langkah yang Harus Dilakukan Jika Menemukan Uang Palsu
Berikut ini 4 Langkah yang harus dilakukan apabila
menemukan uang palsu, yaitu sebagai berikut:
1) Memberitahu kepada pembeli bahwa
uang yang dibayarkan tersebut ternyata palsu.
2) Mengembalikan uang tersebut dan
meminta pembayaran dengan menggunakan uang asli.
3) Menahan uang palsu tersebut, agar
tidak digunakan.
4) Menanyakan asal-muasal uang palsu
tersebut dan mencatatnya.
5) Melaporkan uang palsu tersebut
kepada pihak yang berwenang.
Posting Komentar untuk "6 PERBEDAAN UANG ASLI DAN UANG PALSU"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.