UNSUR-UNSUR PELAYANAN PRIMA
UNSUR-UNSUR PELAYANAN PRIMA
Apapun
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat tentunya sudah ada suatu ketetapan
tata laksananya, prosedur serta kewenangan sehingga penerima pelayanan puas
dengan apa yang sudah diterimanya. Berkaitan dengan hal tersebut pelayanan
kepada masyarakat harus memiliki makna mutu pelayanan yang:
1.
Memenuhi
standar waktu, biaya, kualitas, tempat, dan prosedur yang telah ditetapkan
untuk penyelesaian setiap tugas dalam memberikan pelayanan.
2.
Memuaskan
pelanggan dalam artian bahwa setiap keinginan orang yang menerima pelayanan
merasa puas, berkualitas, tepat waktu dan dengan biaya terjangkau.
A.
Unsur-Unsur
Kualitas Pelayanan Prima
Unsur-unsur kualitas pelayanan antara lain yaitu
sebagai berikut:
1.
Penampilan
Personal
dan fisik sebagaimana layanan kantor depan (resepsionis) membutuhkan
persyaratan seperti misalnya wajah harus menawan, tutur bahasa menarik, badan harus
tegap atau tidak cacat, penampilan penuh percaya diri, familiar dalam perilaku,
busana harus menarik.
2.
Tepat
Waktu & Janji
Secara
utuh dan prima petugas pelayanan dalam menyampaikan perlu memperhitungkan janji
yang akan disampaikan kepada pelanggan dan tidak mengingkari janji. Demikian
juga waktu apabila mengutarakan 2 hari selesai maka harus betul-betul bisa
memenuhinya.
3.
Kesediaan
Melayani
Sebagaimana
fungsi serta wewenang harus melayani kepada para pelanggan, konsekuensi logis
dari petugas harus betul-betul bersedia melayani pada para pelanggan.
4.
Pengetahuan
dan Keahlian
Sebagai
syarat dalam melayani dengan baik, petugas harus memiliki pengetahuan serta
keahlian. Disini petugas pelayanan harus mempunyai tingkat pendidikan tertentu
serta pelatihan tertentu yang disyaratkan dalam jabatan serta mempunyai
pengalaman yang luas dibidangnya.
5.
Kesopanan
& Ramah Tamah
Masyarakat
pengguna jasa pelayanan dan lapisan masyarakat baik dari tingkat status ekonomi
dan sosial yang rendah ataupun tinggi terdapat perbedaan karakternya, oleh
karena itu petugas pelayanan masyarakat dituntut untuk memberikan keramah-tamahan
yang standar dalam melayani, seperti sabar, tidak egois, santun dalam bertutur
kepada pelanggan dan lain sebagainya.
6.
Kejujuran
dan Kepercayaan
Pelayanan
oleh pengguna jasa bisa dipergunakan berbagai aspek, oleh karena itu dalam
penyelenggaraannya harus transparan dari aspek kejujuran, jujur dalam
pembiayaan, jujur dalam bentuk aturan, dan jujur dalam penyelesaian waktunya.
Dari aspek kejujuran petugas pelayanan dapat dikategorikan sebaga pelayanan yang
bisa dipercaya dari segi sikapnya, dipercaya dari tutur katanya, dan dipercaya dalam
menyelesaikan akhir pelayanan sehingga otomatis pelanggan akan merasa puas.
7.
Kepastian
Hukum
Secara
sadar bahwa hasil pelayanan kepada masyarakat yang berupa surat keputusan,
harus memiliki legitimasi atau memiliki kepastian hukum. Apabila setiap hasil
tidak memiliki kepastian hukum jelas akan mempengaruhi sikap masyarakat,
contohnya dalam pengurusan KTP, KK dll jika ditemukan cacat hukum maka akan
mempengaruhi kredibilitas dari instansi yang mengeluarkan surat legitimasi
tersebut.
8.
Keterbukaan
Secara
pasti bahwa setiap urusan atau kegiatan yang membutuhkan ijin, maka ketentuan keterbukaan
harus ditegakan. Keterbukaan tersebut akan mempengaruhi unsur-unsur
kesederhanaan dan kejelasan informasi kepada masyarakat.
9.
Efisien
Dari
setiap pelayanan dalam berbagai urusan, tuntutan masyarakat ialah efektifitas
dan efisiensi dari berbagai aspek sumber daya sehingga akan menghasilkan biaya
yang murah, waktu yang singkat dan hasil yang berkualitas tinggi. Dengan begitu
efektifitas dan efisiensi merupakan tuntutan yang harus diwujudkan dan harus diperhatikan
secara serius.
10. Biaya
Pemantapan
pengurusan dalam pelayanan dibutuhkan kewajaran dalam penentuan pembiayaan. Pembiayaan
haruslah disesuaikan dengan daya beli masyarakat, dan pengeluaran biaya harus transparan
serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
11. Tidak Rasial
Pengurusan
pelayanan sangat dilarang membeda-bedakan agama, kesukuan, aliran, serta
politik.Oleh karena itu segala urusan harus memenuhi jangkauan yang luas dan
merata.
12. Kesederhanaan
Prosedur
dan tata cara pelayanan kepada masyarakat harus diperhatikan kemudahannya,
tidak boleh berbelit-belit dalam pelaksanaannya.
B.
Empat
Karakteristik Pelayanan Prima
Terdapat
empat karakteristik yang dapat disikapi oleh para pemimpin bisnis dalam hal
pelayanan prima yang bisa memberikan nilai tambah pada perusahaan, empat
karakteristik tersebut yaitu:
1.
Mudah
dan Cepat
Pada
hakikatnya pola dan sistem pelayaan itu harus didesain secara sederhana, mudah
dipahami baik oleh pelanggan ataupun karyawan itu sendiri. Hal tersebut bisa
saja dilengkapi oleh kecanggihan teknologi namun tetap mudah dalam terapan
tanpa menunda waktu.
2.
Keterbukaan
Buatlah
pelanggan merasa diperhatikan secara tulus, tanpa pamrih dan secara terbuka,
tidak seperti sedang diakal-akali. Hati-hati, proof is a reality not a
promise. Artinya yaitu pegang teguh segala janji dan iming-iming secara
konsisten dan penuh komitmen. Sekarang ini banyak ditemui, slogan yang megah
dan mewah, iklan tampak menjanjikan, tetapi pada akhirnya sesudah dibuktikan
oleh rasa dan kasat mata semua itu ternyata bersifat palsu, hanya tampak cantik
dipermukaan saja.
3.
Perhatikan
Kepada Kebutuhan
Dibutuhkan
ketrampilan menyimak dan merasakan apa yang sebetulnya diinginkan oleh
pelanggan. Diperlukan kesabaran, ketrampilan, dan pemahaman sehingga dapat
memberikan respons jitu kepada para pelanggan.
4.
Keakraban
Buatlah
pelanggan selalu merasa dihargai dan merasa dihormati. Tinggal pilih mana
pelanggan yang maunya to the point atau yang perlu banyak basa-basi,
tetapi tidak meniggalkan hal-hal penghargaan. Biasanya orang akan merasa senang
apabila dilayani secara energik dan antusias. Kita semua secara jujur akan
merasa nyaman apabila ada orang yang memunculkan sikap positif yang dimilikinya.
Senyum, berbicara jelas, penuh perhatian, dan berorientasi pasti akan membuat
siapapun kembali dan kembali lagi untuk memakai jasa yang kita tawarkan. Jika
saja pemimpin bisnis dapat membuat separuh saja dari SDM yang dimiliki oleh
perusahaan melaksanakan dan menyadari akan pelayanan prima tersebut, maka suatu
saat tanpa disadari akan banyak pesanan atau permintaan yang datang secara
bertubi-tubi dan bukan saja datang dari usaha pemasaran yang butuh bujet yang
besar.
Pemimpin
bisnis seperti itu dapat dikatakan sebagai profil servant leaders.
Mempunyai profil servant leaders harus diawali dengan merasuknya roh
pelayanan (servant soul) kepada diri pribadi seseorang. Karakteristik servant
soul diantaranya yaitu mempunyai jiwa keaslian diri yakni jiwa yang dapat
mengesampingkan ego sebagai pemegang kekuasaan, jiwa kerapuhan yang menyadari
bahwa tidak mungkin hidup bisa menjadi suatu kelanjutan apabila tidak mau
saling berbagi karena memang manusia bukanlah makhluk yang sempurna.
Posting Komentar untuk "UNSUR-UNSUR PELAYANAN PRIMA"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.