4 Sikap Dalam Memberikan Pelayanan Prima
4 Sikap Dalam Memberikan Pelayanan Prima
Dr. Patricia Patton mengungkapkan bahwa nilai sebenarnya dari pelayanan prima (sepenuh
hati) terletak pada kesungguhan empat sikap P, yakni Passionate (gairah),
Progressive (progesif), Proactive (proaktif), dan Positive (positif) dari
orang-orang yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan tersebut.
1. Passionate (Gairah)
Kita
perlu mempunyai gairah untuk menghasilkan semangat yang besar terhadap
pekerjaan, diri sendiri maupun orang lain. Antusiasme dan perhatian yang kita
bawakan dalam pelayanan sepenuh hati akan membedakan bagaimana kita memandang
diri sendiri dan pekerjaan. Dari tingkah laku serta cara memberi pelayanan
kepada setiap konsumen, konsumen akan dapat mengetahui apakah kita menghargai
mereka atau tidak. Gairah berarti menghadirkan sebuah kehidupan dan vitalitas kedalam
pekerjaan. Apabila kita mempunyai gairah hidup yang tinggi, kita akan cenderung
memberikan pelayanan dengan senyum, vitalitas, serta antusiasme yang akan
menular kepada konsumen yang kita layani, sehingga konsumen tersebut akan
merasa senang bekerjasama, berbisnis, serta berkomunikasi dengan kita.
2.
Progressive
(Progesif)
Dalam
memberikan pelayanan prima (sepenuh hati), kita harus senantiasa berusaha untuk
menciptakan cara-cara baru yang lebih efisien, lebih efektif, dan lebih menarik
untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang kita berikan. Kita tidak akan pernah
puas dengan hasil yang kita peroleh, untuk itu kita akan senantiasa selalu
berusaha untuk mencari cara-cara kreatif dalam mempersembahkan yang lebih baik.
Pekerjaan apapun yang kita tekuni, apabila kita mempunyai gairah serta pola
pikir yang progesif, kita akan bisa menjadikan pekerjaan kita lebih menarik.
Sikap progresif ini dapat kita kembangkan apabila kita mempunyai pikiran yang
terbuka, wawasan yang luas, keberanian menghadapi perusahaan, kemauan belajar
tinggi, dan tidak membatasi diri dengan cara-cara memberikan pelayanan yang
monoton (terus-menerus sama, dari waktu ke waktu).
3. Proactive (Proaktif)
Nilai
tambah pelayanan sepenuh hati merupakan alasan yang mendasari kenapa kita
melakukan sesuatu bagi orang lain. Pelayanan tersebut diberikan karena adanya
kepedulian dan itu akan membuat perubahan bagi konsumen kita. Membiarkan
konsumen mengalami kebingungan dan berjalan mondar-mandir mencari bantuan
bukanlah sebuah sikap yang produktif. Meskipun konsumen tersebut tidak mendekati
kita serta bertanya kepada kita (mungkin karena malu, ataupun tidak tahu kepada
siapa harus bertanya), kita dapat terlebih dahulu mendekati mereka lalu
bertanya kepada mereka mungkin saja kita bisa membantu mereka. Sikap proaktif
tersebut juga dapat kita pupuk dengan cara senantiasa bekerja lebih dari
sekedar apa yang seharusnya kita kerjakan dan secara aktif berusaha untuk
menemukan cara-cara baru dalam menambah makna serta rasa cinta pada pekerjaan
dan bisnis yang kita tekuni.
4.
Positive
(Positif)
Bersikap
positif akan mendorong kita untuk tidak mudah patah semangat dari masalah yang sedang
kita hadapi. Bersikap positif akan membimbing kita untuk lebih fokus terhadap
penyelesaian bukannya terhadap masalah. Berlaku positif sangat menarik, karena
sikap positif dapat mengubah suasana dan menebar kegairahan kepada hampir semua
interaksi dengan konsumen. Berprilaku positif berarti menyambut hangat
konsumen, dan melayani permintaan dan pertanyaan mereka dengan sepenuh hati. Bersikap
positif kepada konsumen akan memancarkan keyakinan kita kepada konsumen, bahwa
kita bisa memberikan jawaban bagi pertanyaan yang mereka ajukan, dan memberikan
solusi atas seluruh masalah yang mereka hadapi. Salah satu cara yang sederhana dan
ampuh yang bisa kita lakukan ialah memberi pelayanan dengan senyum, karena
senyuman merupakan bahasa universal yang positif yang dapat dipahami oleh semua
orang.
Pelayanan
sepenuh hati adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kesuksesan seseorang,
baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat mengajak semua
jajaran yang terlibat dalam bisnis kita untuk memberikan sebuah pelayanan
sepenuh hati, yakni dengan cara mengajak semua karyawan (termasuk pimpinan) untuk
merubah cara pandang terhadap diri sendiri, orang lain serta pekerjaan, dari
cara pandang yang negatif, menjadi cara pandang yang positif dan apresiatif.
Selanjutnya, dengan cara pandang yang baru tersebut, bersama-sama kita dapat
mengembangkan empat sikap yang menunjang suksesnya memberikan pelayanan sepenuh
hati. Tentunya dengan kombinasi yang harmonis antara cara pandang dan sikap ini,
pelayanan sepenuh hati dapat kita pupuk (Sinar Harapan 2003).
Posting Komentar untuk "4 Sikap Dalam Memberikan Pelayanan Prima"
Berkomentarlah sesuai topik pembahasan artikel, dan jangan ragu untuk menegur kami apabila ada kesalahan dalam artikel. Terima kasih.