Teori Keputusan

Teori Keputusan

Teori keputusan menunjukkan pendekatan umum pengambilan keputusan. Dalam hal ini teori keputusan sangat sesuai digunakan untuk berbagai keputusan manajemen operasi. Keputusan manajemen operasi antara lain perencanaan kapasitas, perencanaan lokasi, desain produk dan jasa, dan pemilihan peralatan. Keputusan berdasarkan pendekatan teori keputusan cenderung akan ditandai dengan unsur-unsur sebagai berikut:

1)      Serangkaian kondisi yang akan datang yang layak sehingga akan berpengaruh pada hasil keputusan.

2)      Daftar alternatif yang dipilih oleh manajer.

3)      Trade-off yang diketahui untuk setiap alternatif dibawah tiap-tiap kondisi mendatang yang layak.

Untuk menggunakan pendekatan seperti ini, pengambilan keputusan akan menggunakan proses sebagai berikut:

1)      Mengidentifikasi kondisi mendatang yang layak (contohnya, permintaan mendatang akan rendah sedang, atau tinggi: kompetitor akan atau tidak akan memperkenalkan produk baru, dsb). Hal ini disebut kondisi ilmiah.

2)      Membuat daftar alternatif yang layak, salah satu daftar mungkin saja tidak melakukan apapun.

3)      Menentukan ataupun mengestimasi hasil berkaitan dengan masing-masing alternatif untuk setiap kondisi mendatang yang layak.

4)      Bila memungkinkan, mengestimasi kemungkinan dari setiap kondisi mendatang yang layak.

5)      Mengevaluasi alternatif sesuai dengan beberapa kriteria keputusan (contohnya, memaksimalkan laba yang diharapkan) serta memilih alternatif terbaik.

Informasi untuk keputusan pada umumnya dirangkum dalam tabel hasil pertukaran, yang menggambarkan atau menunjukkan hasil yang diharapkan untuk setiap alternatif dibawah berbagai kondisi alamiah yang layak. Tabel ini (tabel hasil pertukaran) berguna dalam memilih antara berbagai alternatif, hal ini karena tebal ini menyediakan perbandingan alternatif. Perhatikan tabel hasil pertukaran dibawah ini yang mengilustrasikan masalah perenacanaan kapasitas:

Hasil pertukaran ditunjukkan dalam isi tabel. Di dalam kasus ini hasil pertukaran disebut sebagai nilai sekarang, yang menunjukkan nilai penghasilan yang diharapkan yang dikurangi dengan biaya dalam satuan dolar. Hasil pertukaran ini merupakan ukuran yang mudah dipergunakan karena menempatkan seluruh alternatif secara sebanding.

Jika kita membangun fasilitas kecil, maka hasil pertukarannya akan sama untuk ketiga kondisi alamiah yang layak. Sementara untuk fasilitas sedang, permintaan rendah akan mempunyai nilai sekarang $7 juta, sedangkan permintaan sedang dan tinggi akan mempunyai nilai sekarang $12 juta. Fasilitas yang besar akan memiliki kerugian sebesar $4 juta jika permintaan rendah, nilai sekarang sebesar $2 juta jika permintaan sedang, dan nilai sekarang sebesar $6 juta jika permintaan tinggi.

Masalah pengambilan keputusan merupakan memilih satu dari berbagai alternatif, yang mempertimbangkan nilai sekarang. Evaluasi alterntif cenderung berbeda-beda sesuai dengan tingkat kepastian terkait dengan kondisi mendatang yang layak.