Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Harga Jual dan 6 Tujuan Menetapkan Harga

Pengertian Harga Jual dan 6 Tujaun Menetapkan Harga


A. PENGERTIAN HARGA JUAL

Salah satu keputusan yang cukup sulit dihadapi oleh suatu perusahaan ialah menetapkan harga. Meskipun pada kenyataannya cara penetapan harga yang digunakan bagi setiap perusahaan sama, yaitu didasarkan pada biaya, permintaan, persaingan, dan laba. Akan tetapi kombinasi optimal dari setiap faktor-faktor tersebut berbeda sesuai dengan sifat produk, pasar, serta tujuan perusahaannya.

Ronald J. Ebert dan Ricky W. mengemukakan bahwa: “Penetapan harga jual adalah proses penentuan apa yang akan diterima oleh suatu perusahaan dalam penjualan produknya”. Perusahaan akan melaksanakan berbagai cara dalam penetapan harga. Pada perusahaan-perusahaan kecil penetapan harga biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak, bukan ditentukan oleh bagian pemasaran. Sementara pada perusahaan-perusahaan besar penetapan harga biasanya ditetapkan oleh manajer divisi dan serta lini produk. Bahkan disini manajemen puncak juga menetapkan kebijakan dan tujuan umum penetapan harga serta memberikan persetujuan atas usulan harga yang diusulkan oleh manajemen dibawahnya.

Hansen & Mowen menyatakan bahwa “Harga jual adalah jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli atau konsumen atas barang maupun jasa yang dijual atau diserahkan”. Selain itu Mulyadi juga menyatakan dalam bukunya bahwa “Pada prinsipnya harga jual harus bisa menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya produksi ditambah Markup”.

Dari beberapa definisi diatas mengenai harga jual, maka dapat disimpulkan bahwa harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memproduksi suatu barang maupun jasa ditambah dengan persentase laba yang perusahaan inginkan, oleh karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh perusahaan tersebut salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menarik minat konsumen ialah dengan cara menentukan harga yang tepat untuk setiap produk yang terjual. Yang dimaksud harga yang tepat ialah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang atau jada, dan harga tersebut bisa memberikan kepuasan kepada konsumen.

Dalam menetapkan harga jual produk, produsen dapat menetapkan dengan menggunakan beberapa alternatif antara lain sebagai berikut (Zeithaml& Bitner, 1996):

a.       Menetapkan harga berdasarkan biaya (cost based pricing)

Menetapkan harga berdasarkan biaya merupakan salah satu strategi penetapan harga yang paling tua, dimana harga akan ditentukan berdasarkan jumlah biaya per satuan produk yang keluar ditambah dengan keuntungan yang diinginkan.

b.      Penetapan harga berdasarkan harga competitor

Penetapan harga berdasarkan kompetitor dilakukan dengan menggunakan harga competitor sebagai bahan referensi, dimana dalam pelaksanaan penetapan harga ini lebih cocok digunakan untuk produk yang standar dengan kondisi pasar oligopoli.

c.       Pendekatan harga berdasarkan permintaan (demand based pricing)

Pendekatan harga berdasarkan permintaan merupakan proses penetapan harga yang didasari oleh persepsi konsumen terhadap value (nilai) yang diterima (price value), sensitivitas harga, serta perceived quality. Untuk mengetahui value (nilai) dari harga terhadap kualitas, maka analisa PMS (Price Sensitivity Meter) merupakan salah satu bentuk yang bisa digunakan. Pada analisa PMS konsumen akan diminta untuk memberikan pernyataan dimana konsumen merasa harga murah, terlalu murah, mahal atau terlalu mahal, serta dikaitkan dengan kualitas yang diterima oleh konsumen.


B. TUJUAN MENETAPKAN HARGA

Dalam menetapkan tujuan harga, produsen harus menghubungkannya dengan strategi perusahaan secara menyeluruh. Adapun secara umum tujuan penetapan harga ialah sebagai berikut:

6 Tujuan Menetapkan Harga

1.      Mempertahankan Kualitas Produk atau Diferensiasi Pelayanan

Jika persaingan dalam industri bisnis yang sama sudah sangat banyak dan sangat kuat maka salah satu teknik yang bisa digunakan untuk menjaga pangsa pasar konsumen ialah dengan cara penyesuaian harga menjadi lebih murah. Dengan penurunan harga yang lebih murah dari pesaing maka akan membuat konsumen tetap setia dengan produk yang perusahaan jual.

2.      Memaksimalkan Penjualan dan Penetrasi Pasar

Agar dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target pasar maka perusahaan sebaiknya menetapkan harga serendah mungkin. Dengan begitu, maka peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing atau kompetitor akan terpacu.

3.      Mendapatkan atau Memaksimal Keuntungan

Penetapan harga umumnya memperhitungkan tingkat keuntungan yang ingin diperoleh oleh perusahaan. Semakin besar margin keuntungan yang ingin diperoleh, maka akan tinggi pula harga produk yang ditetapkan untuk konsumen. Oleh karena itu dalam menetapkan harga sebaiknya juga turut memperhitungkan daya beli konsumen serta variabel-variabel lain yang dipengaruhi harga agar keuntunga yang diperoleh dapat maksimal.

4.      Menjaga Kelangsungan Hidup Kegiatan Operasional.

Perusahaan yang baik akan menetapkan harga dengan memperhitungkan segala kemungkinan yang ada agar tetap mempunyai dana yang cukup untuk tetap menjalankan aktifitas usaha bisnis yang sedang dijalani.

5.      Mendapatkan atau Merebut Market Share/Pangsa Pasar


6.      Balik Modal ROI (Return On Investment)

Setiap usaha pasti menginginkan tingkat pengembalian modal yang tinggi. ROI (Return On Investment) yang tinggi dapat dicapai dengan cara menaikkan profit margin dan meningkatkan angka penjualan.

Posting Komentar untuk "Pengertian Harga Jual dan 6 Tujuan Menetapkan Harga"