Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Faktor Penyebab dan Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian dan Masyarakat

Penyebab dan Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian dan Masyarakat

Ada beberapa penyebab dan dampak yang timbul akibat terjadinya inflasi dan tentunya harus dihindari sedini mungkin karena sangat berbahaya bagi perekonomian suatu negara. Namun sebelum kita lebih jauh membahas mengenai faktor penyebab dan dampak inflasi bagi perekonomian, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu Inflasi.

Inflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terjadi secara terus-menerus (kontinue) yang diakibatkan adanya ketidakseimbangan arus barang dan arus uang dalam perekonomian. Dalam artian bahwa secara sederhana semua harga dari barang atau jasa naik secara derastis akibat nilai uang yang berkurang (anjlok).


Faktor Penyebab Inflasi

Berdasarkan faktor penyebabnya inflasi terbagi menjadi tiga faktor penyebab, yaitu karena faktor tarikan permintaan, faktor desakan biaya, dan faktor inflasi campuran. Apa yang dimaksud dengan faktor-faktor tersebut?

Baca juga artikel terkait berikut: 11 Cara Mengatasi Inflasi


1)    Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation)

Inflasi tarikan permintaan terjadi akibat dipengaruhi oleh permintaan yang besar namun tidak diiringi dengan  meningkatnya jumlah penawaran produksi barang. Akibatnya hukum permintaan akan berlaku disini, dalam arti bahwa apabila permintaan terhadap barang bertambah atau banyak sementara penawaran terhadap barang tersebut tetap, maka harga akan mengalami kenaikan.

Apabila hal itu terus berlangsung secara terus-menerus, maka hal tersebut dapat mengakibatkan inflasi yang berkepanjangan. Oleh sebab itu, untuk menanggulangi masalah tersebut perlu adanya peningkatan dalam kapasitas produksi sehingga permintaan yang besar tersebut dapat terpenuhi.


2)    Desakan Biaya (Cost Push Inflation)

Inflasi yang terjadi akibat desakan biaya ini terjadi dikarenakan adanya kenaikan biaya produksi yang timbul akibat adanya kenaikan biaya input produksi (faktor produksi). Akibatnya produsen mau tidak mau akan menaikan harga produknya dengan jumlah penawaran yang sama (tatap) atau dengan menaikan harga produk dengan menurunkan jumlah produksinya. Sehingga kenaikan harga ini akan berdapak terhadap konsumen secara langsung.


3)    Inflasi Campuran (Bottle Neck Inflation)

Inflasi campuran timbul akibat faktor penawaran dan/atau faktor permintaan. Apabila inflasi timbul akibat faktor penawaran, masalahnya terletak pada kapasitas yang ada sudah terpakai namun permintaan masih tetap banyak sehingga terjadi inflasi. Sedangkan inflasi yang timbul akibat faktor permintaan diakibatkan adanya likuiditas yang sangat banyak, baik itu yang berasal dari sisi keuangan ataupun akibat tingginya ekspektasi terhadap permintaan baru.


Faktor Penyebab dan Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian dan Masyarakat


Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian

Lebih buruk dari yang Anda bayangkan, Inflasi mempunyai dampak yang besar terhadap perekonomian suatu negara. Bisa dibilang saking besarnya dapak inflasi, setiap pemerintah di dunia berusaha sangat keras agar tingkat inflasi di negaranya berada pada level yang aman dan terkendali. Lalu apa saja dampak inflasi terhadap perekonomian? Yaitu sebagai berikut:


1)    Berkurangnya Investasi

Inflasi akan berakibat pada penurunan nilai mata uang seuatu negara, akibatnya penurunan mata uang ini akan mengurangi minat para investor untuk menanamkan modalnya di negara yang bersangkutan. Selain itu juga minat dalam masyarakat untuk menabung  juga akan menurun sehingga dana untuk diinvestasi akan sangat berkurang, akibatnya pertumbuhan dalam output nasional akan menurun.


2)    Mendorong Tingkat Suku Bunga

Ketika inflasi terjadi mau tidak mau semua lembaga keuangan harus menambah tingkat bunga pinjaman mereka agar tidak terjadi penurunan pada nilai mata uang. Tetapi disisi lain, hal tersebut juga tentu saja tidak akan menguntungkan terhadap pengembangan usaha karena dapat mengurangi minat investor untuk mengembangkan usahanya.


3)    Mendorang Tingkat Spekulatif

Para pemilik modal (investor) cenderung akan menyimpan kekayaannya dalam bentuk investasi spekulatif, yakni dengan membeli tanah, dollar, rumah, dan barang-barang lainnya yang berharga yang dianggap akan lebih menguntungkan pada saat nanti dijual karena nilainya tidak menurun karena inflasi.


4)    Kegagalan Pembangunan

Inflasi yang tidak bisa teratasi pada saat tahap perencanaan pembangunan atau perencanaan produksi dapat menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan pembangunan dan investasi karena membengkaknya biaya.


5)    Ketidakpastian Ekonomi Masa yang Akan Datang

Infalasi yang tidak dapat diatasi atau lambat dikendalikan akan menyebebkan ketidakpastian dalam kegiatan ekonomi di masa yang akan datang. Keadaan tersebut tentu saja akan mengurangi semangat dunia usaha sehingga terjadi pengurangan produksi.


6)    Daya Saing Produk Nasional Berkurang

Inflasi akan menyebabkan terjadinya pembengkakan terhadap biaya produksi sehingga harga barang akan melambung tinggi, apabila harga terlalu tinggi maka akan menyulitkan produk dalam negeri dalam persaingan di pasar internasional, sehingga ekspor barang akan terhambat. Jika sudah seperti itu, pengembangan pada sektor industri yang berorientasi pada ekspor bisa terganggu. Kondisi demikian secara langsung akan memperburuk keadaan perekonomian nasional.


7)    Defisit Neraca Pembayaran

Produk nasional yang tidak bisa bersaing dengan produk negara lain di pasar internasional yang diakibatkan karena adanya harga barang impor yang lebih murah dibandingkan harga barang dalam negeri, akan menyebebkan impor berkembang lebih cepat dibandingkan dengan ekspor. Hal tersebut akan mengakibatkan arus modal yang masuk ke luar negeri lebih besar dibandingkan dengan arus modal yang masuk ke dalam negeri. Keadaan yang demikian lama kelamaan akan berakibat pada neraca pembayaran yang defisit dan penurunan nilai mata uang dalam negeri.


8)    Kesejahteraan Masyarakat Menurun

Menurunnya produktivitas dunia usaha yang ditopang dengan kebijakan pemerintah yang memiliki sifat kontradiktif dalam menanggulangi inflasi akan menyebabkan peningkatan pengangguran yang akan menimbulkan berbagai macam masalah baru pada masyarakat serta penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat banyak.


Dampak Inflasi Terhadap Masyarakat

Bukan saja terhadap perekonomian secara umum, inflasi juga memberikan dapak yang besar terhadap masyarakat luas. Dampak-dampak inflasi tersebut antara lain yaitu:


1)    Masyarakat Berpengahasilan Tetap

Ketika inflasi terjadi, seseorang  yang mempunyai penghasilan tetap seperti pegawai negeri maupun pegawai swasta akan merasakan bahwa nilai dari pendapatan mereka terus-menerus ditekan oleh inflasi, diperparah lagi dengan kenaikan harga berbagai macam komoditas, maka pasti taraf hidup mereka akan semakin menurun, pendapatan yang mereka simpan juga nilainya akan terus turun.


2)    Kreditur atau Debitur

Bagi kreditur, inflasi akan mengakibatkan kreditur merasakan kerugain yang disebabkan nilai uang yang mereka terima pada saat pembayaran sedah menurun. Sementara bagi debitur, inflasi sebaliknya akan menguntungkan bagi debitur karena pada saat pembayaran mereka akan membayar dengan nilai riil yang sudah menurun.


3)    Memperbesar Kesenjangan Distribusi Pendapatan

Saat inflasi terjadi harta tetap seperti rumah, sawah, tanah, dan sebagainya akan cenderung mengalami kenaikan. Kenaikan yang dialami tersebut sering kali lebih cepat dibandingkan dengan kenaikan laju inflasi. Oleh sebab itu, masyarakat yang memiliki harta tetap akan semakin kaya ketika inflasi terjadi, namun sebaliknya harta masyarakat yang mempunyai pendapatan riil yang rendah akan semakin sulit untuk mempunyai harta tetap sehingga akan meningkatkan kesenjangan pendapatan di antara masyarakat satu dengan yang lain.


4)    Menguntungkan Para Spekulan

Orang yang mempunyai uang dapat berspekulasi (menduga-duga) dalam melakukan teransaksi jual beli barang dengan harapan akan memperoleh keuntungan yang besar. Tabungan yang mereka punyai akan mereka gantikan oleh simpanan dalam bentuk mata uang asing yang akan mereka jual ketika harga sedang tinggi.


5)    Mempengaruhi Para Pelaku Ekonomi

Infalsi akan memberi keuntungan kepada para pengusaha yang mempunyai modal yang besar. Mereka bisa saja memonopoli produksi dan perdagangan sehingga dalam transaksi jual beli mereka selalu memperoleh keuntungan karena tidak terpengaruh oleh keadaan inflasi. Para pengusaha ini dengan mudah dapat menetapkan keuntungan yang mereka inginkan seiring dengan kenaikan harga.

Sedangkan di sisi lain bagi para pengusaha yang mempunyai modal yang kecil dan bergerak dalam usaha manufaktur, situasi kenaikan harga yang cepat akan menimbulkan perasaan takut dalam melakukan proses produksi karena sering tidak dapat menutup proses produksi yang berikutnya. Oleh karena itu lama kelamaan usaha para pengusaha ini tidak dapat dipertahankan dan akhirnya mengalami kebangkrutan, jika sudah demikian pada akhirnya semua kegiatan produksi hanya akan dikuasai oleh para pengusaha besar.


Posting Komentar untuk "Faktor Penyebab dan Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian dan Masyarakat"