Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

11 Cara Mengatasi Inflasi di Indonesia

Cara Mengatasi Inflasi di Indonesia

Bagaimana cara mengatasi inflasi di Indonesia? Inflasi merupakan masalah yang sangat serius bagi keberlangsungan kesetabilan perekonomian suatu negara. Inflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat kecenderungan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terjadi secara terus-menerus (kontinue) yang diakibatkan adanya ketidakseimbangan arus barang dan arus uang dalam perekonomian.


Setidaknya inflasi dibagi menjadi empat golongan inflasi, yaitu inflasi ringan (<10% per tahun), inflasi sedang (10-30% per tahun), inflasi berat (30-100% per tahun), dan hiperinflasi (>100% per tahun). Jika masalah inflasi tidak diatasi maka akan menimbulkan berbagai macam masalah ekonomi, seperti penurunan nilai mata uang, kenaikan harga barang, peningkatan pengangguran, penurunan kesejahteraan masyarakat, dan sebagainya.

Mengingat pentingnya mengatasi masalah inflasi di Indonesia, maka perlu penanganan yang serius dalam pengerjaannya. Untuk mengatasi inflasi tersebut hal yang pertama kali harus dilakukan adalah mengetahui penyebab terjadinya inflasi tersebut agar jalan untuk mengatasinya dapat diketahui.

Baca juga 2 artikel terkait berikut ini:

1) Inflasi dan Indeks Harga

2) Faktor Penyebeb dan Dampak Inflasi Terhadap Perekonomian

Beberapa ahli ekonomi sepakat bahwa inflasi tidak haya berhubungan dengan jumlah uang yang beredar, akan tetapi juga berhubungan dengan jumlah barang dan jasa yang tersedia di masyarakat. Oleh sebab itu untuk mengatasi masalah inflasi yang paling penting adalah menemukan bagaimana cara untuk menekan laju pertumbuhan jumlah uang yang beredar serta berusaha untuk menguranginya. Oleh karena itu kebijakan sangat diperlukan disini, dalam hal ini kebijakan-kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah inflasi tersebut adalah sebagai berikut:


11 Cara Mengatasi Inflasi di Indonesia


Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah segala bentuk kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam bidang moneter (keuangan) yang tujuannya untuk menjaga kestabilan moneter (keuangan) agar dapat mengingkatkan kesejahteraan masyarakat luas. Dalam hal ini kebijakan moneter meliputi:


1)    Politik Diskonto

Politik diskonto dilaksanakan dengan cara mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dengan cara menaikan suku bunga bank, sehingga akan mengurangi permintaan kredit.


2)    Operasi Pasar Terbuka

Operasi pasar terbuka dilaksanakan dengan cara menjual berbagai macam surat barharga, seperti obligasi ke pasar modal sehingga akan mengurangi jumlah uang yang beredar.


3)    Menaikan Cadangan Kas

Bank sentral dapat mengubah besarnya rasio kas untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar. Apabila pemerintah menurunkan jumlah minimum kas rasio, maka dengan uang yang sama bank dapat membuat uang yang lebih banyak dari jumlah awal, serta sebaliknya apabila pemerintah akan mengurangi jumlah uang yang beredar maka pemerintah akan menaikan jumlah minimun kas rasio bank agar uang dapat tertahan dikas lebih banyak.


4)    Kredit Selektif

Kebijakan keredit dilaksanakan dengan cara pemberian kredit secara selektif. Hal ini dilakukan oleh bank sentral dengan mempengarui bank umum dalam hal aturan pemberian kredit kepada nasabah agar jumlah uang yang beredar dapat berkurang.


5)    Politik Sanering

Politik sanering ini dilaksanakan apabila inflasi sudah mencapai pada tingkat hiperinflasi, politik sanering ini pernah dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) pada tanggal 13 Desember 1965 dengan cara melakukan pemotongan uang dari yang tadinya Rp.1.000 menjadi Rp.1.


Kebijakan Fiskal

Untuk mengatasi masalah inflasi di Indonesia maka kebijakan fiskal dilaksanakan oleh pemerintah senada dengan kebijakan moneter, dalam hal ini kebijakan fiskal dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut:

1)    Menaikkan Tarif Pajak

Apabila tarif pajak mengalami kenaikan maka masyarakat akan membayar uang lebih banyak kepada pemerintah, dengan demikian akan mengurangi jumlah uang yang beredar.

2)    Mengatur pengeluaran dan penerimaan pemerintah.

3)    Melakukan Pinjaman Pemerintah

Hal ini dilakukan secara otomatis seperti misalnya pemerintah melakukan pemotongan gaji pegawai negeri sebesar 10% untuk anantinya ditabung (di pinjam oleh pemerintah).


Kebijakan Non Moneter

Kebijakan non moneter adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menekan laju inflasi dengan menerapkan kebijakan pada bidang non moneter (keuangan). Kebijakan non moneter atau kebijakan riil dilakukan dengan cara sebagai berikut:


1)    Menaikan Hasil Produksi

Seperti dengan cara pemerintah memberikan subsidi kepada suatu industri agar dapat memproduksi lebih produktif serta dapat menghasilkan output yang lebih banyak, sehingga dapat menurunkan harga barang.


2)    Kebijakan Upah

Ketika inflasi terjadi pemerintah akan menghimbau kepada pekerja atau serikat buruh untuk tidak meminta kenaikan gaji.


3)    Pengawasan Harga

Agar harga stabil dan tidak terus-menerus naik, pemerintah dapat melaksanakan pengawasan harga misalnya dengan cara menetapkan harga maksimal untuk barang-barang tertentu.


Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi masalah inflasi, dimulai dari kebijakan moneter, kebijakan fiskal, sampai dengan kebijakan non moneter. Seluruh kebijakan itu dilakukan agar laju inflasi dapat terkendali dan kestabilan ekonomi Indonesia dapat terjaga, sehingga kesejahteraan masyarakat terus meningkat.


Posting Komentar untuk "11 Cara Mengatasi Inflasi di Indonesia"