Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

NILAI TUKAR: PENGERTIAN, FAKTOR YANG MEMPENGARUHI, DAN SISTEM KURS MATA UANG

PENGERTIAN NILAI TUKAR

Secara umum nilai tukar dapat diartikan sebagai perbandingan antara harga mata uang suatu negara dengan harga mata uang negara lain. Nilai tukar antar mata uang disebut juga sebagai nilai kurs, nilai kurs merupakan harga satu satuan mata uang asing dalam satuan uang dalam negeri. Atau dengan kata lain kurs merupakan harga suatu mata uang apabila ditukarkan dengan satu mata uang lainnya.

Kurs rupiah terhadap dolar Amerika, yen, poundsterling, dolar Australia, dolar Singapura dan Euro merupakan mata uang yang paling dikenal karena mata uang ini sering muncul di berbagai media masa. Dan mata uang tersebut dianggap memiliki nilai yang stabil dan sering menjadi alat pembayaran internasional.

Dalam kurs terdapat istilah kurs jual dan kurs beli. Kurs jual dan kurs beli tersebut digunakan oleh perusahaan money changer untuk memperoleh keuntungan dari jada penukaran mata uang asing. Kurs jual adalah kurs yang berlaku saat kita ingin menjual rupiah kepada money changer atau akan menukarkan rupiah dengan mata uang asing. Kurs beli adalah krus yang berlaku saat kita ingin menukarkan mata uang asing dengan mata uang rupiah (kita ingin membeli rupiah). Perhatikan tabel kurs transaksi Bank Indonesia berikut ini:

Nilai Tukar

Contohnya apabila Mr. Roky datang dari Australia dan bermaksud menukarkan uang nya sebesar Aust $100.000 dengan uang rupiah untuk keperluan akomodasi selama di Bali, ia akan memperoleh uang rupiah sebesar hasil perhitungan berikut. Yang digunakan adalah kurs beli (membeli rupiah), Aust $100.000 x Rp 9,908.10 = Rp. 990.810.000,00. Maka jumlah uang rupiah yang dimiliki Mr. Roky selama dia di Indonesia adalah Rp. 990.810.000,00.

Keadaan nilai tukar kurs dipengaruhi oleh jumlah uang yang ada di dalam negeri. Jumlah uang dalam negeri yang beredar terhadap jumlah barang dan jasa yang dijual. Selain itu keadaan permintaan dan penawaran mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing serta sistem kurs yang dianut oleh negara tersebut juga mempegaruhi nilai kurs suatu negara.

Sistem kurs yang dikenal ada 3, yaitu sistem kurs tetap, sistem kurs bebas, dan sistem kurs mengambang. Di dalam sistem kurs tetap, pemerintah berusaha mempengaruhi pasar uang sehingga nilai kurs mata uang dalam negeri tetap seperti sebelumnya. Sistem ini sekarang dianut oleh RRC. Sistem kurs bebas merupakan keblikan dari sistem kurs tetap. Sedangkan sistem kurs mengambang merupakan gabungan dari kedua sistem dimana nilai kurs diserahkan pada kekuatan permintaan dan penawaran dengankontrol pemerintah pada batas-batas tertentu yang telah ditetapkan. Sistem terakhir ini adalah sistem yang dipakai oleh Indonesia saat ini.


SISTEM KURS MATA UANG

Sedikitnya terdapat 5 sistem kurs utama yang berlaku menurut Triyono (2008), yakni: sistem kurs mengambang (floating exchang rate), sistem kurs tetap (fixed exchange rate), sistem kurs tertambat (pegged exchange rate), sistem kurs tertambat merangkak (crawling pegs), dan sistem kurs sekeranjang mata uang (basket of currencies).

1.      Sistem Kurs Mengambang

Sistem kurs mengambang adalah sistem kurs dimana terdapat campur tangan pemerintah dalam stabilisasi mata uang melalui kebijakan moneter. Biasanya kurs ditentukan oleh mekanisme pasar, tetapi apabila didalamnya sudah terdapat campur tangan pemerintah pemerintah maka sistem yang ada didalamnya termasuk mengambang terkendali (managed floating exchange rate).

2.      Sistem Kurs Tetap

Sistem kurs tetap adalah sistem dimana negara menetapkan serta mengumumkan suatu kurs tertentu atas mata uangnya, serta menjaga kurs dengan cara membeli maupun menjual valas dengan jumlah tidak terbatas dalam kurs tersebut. Menetapkan kurs tetap sangat berisiko tinggi bagi negara yang mempunyai ketergantungan tinggi terhadap sektor luar negeri serta gangguan seperti sering mengalami bencana alam dan sebagainya.

3.      Sistem Kurs Tertambat

Sistem kurs tertambat merupakan sistem dimana nilai mata uang suatu negara ditambatkan dengan mata uang negara lain. Seperti misalnya suatu negara menambatkan nilai mata uangnya dengan sekelompok mata uang dari negara lain yang merupakan mitra dagang utama dari negara yang bersangkutan. Dengan kata lain, mata uang negara tersebut akan bergerak mengikuti gerak mata uang dari negara yang menjadi tambatannya.

4.      Sistem Kurs Tertambat Merangkak

Sistem kurs tertambat merangkak adalah sistem dimana suatu negara melakukan sedikit perubahan pada mata uangnya secara periodik yang bertujuan agar mata uangnya bergerak ke arah suatu nilai tertentu dalam kurun waktu tertentu. Keuntungan utama yang dapat diambil dari sistem ini yaitu negara dapat mengukur penyelesaian kursnya dalam periode yang relatif lebih lama apabila dibanding dengan sistem kurs terambat.

5.      Sistem Sekeranjang Mata Uang

Sistem kurs sekeranjang mata uang merupakan sistem dimana pergerakan mata uang disebar dalam sekeranjang mata uang. Dimana sistem ini menawarkan keuntungan barupa stabilisasi mata uang suatu negara sebagai hasil dari pergerakan mata uang yang disebar dalam sekeranjang mata uang. Mata uang yang biasanya dimasukan ke dalam keranjang ditentukan oleh seberapa besar peranannya dalam pembiayaan perdagangan negara tertentu.


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR

Nilai tukar suatu mata uang biasanya akan selalu berubah-ubah tatkala nilai dari komponen mata uang berubah. Biasanya nilai mata uang akan cenderung meningkat apabila permintaan terhadap mata uang yang bersangkutan lebih besar dibandingkan dengan pasokan yang ada, serta nilai mata uang akan cenderung menurun apabila permintaan terhadap mata uang tersebut lebih kecil dari suplai yang ada.  Perubahan dalam penawaran dan permintaan terhadap sesuatu mata uang yang selanjutnya mengakibatkan perubahan dalam kurs, disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Perubahan dalam cita rasa masyarakat.
2.      Perubahan harga barang ekspor dan impor.
3.      Kenaikan harga umum (inflasi).
4.      Perubahan suku bunga dan tingkat pengembalian investasi.
5.      Pertumbuhan ekonomi.

Posting Komentar untuk "NILAI TUKAR: PENGERTIAN, FAKTOR YANG MEMPENGARUHI, DAN SISTEM KURS MATA UANG"